"Maaf Bi aku membangunkan mu," ucap Ainsley ketika dia sudah masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan bibi Ema.
"Tidak apa-apa sayang, bibi kira kamu tidak pulang," balas bibi Ema, seraya mengambil semua kantong plastik yang dibawa oleh Ainsley. "Ini apa?" tanya bibi Ema kemudian.
"Itu semua makanan Bi, dari klienku. Ayo kita panaskan jadi besok pagi bisa untuk sarapan anak-anak," jelas Ainsley. Semua makanan itu masih bagus dan enak-enak, sangat sayang jika harus di buang.
"Bibi saja yang panaskan, kamu langsung istirahat saja," titah bibi Ema.
Ainsley mengangguk patuh.
Ainsley tidak tinggal sendirian di rumah ini, dia bersama dengan bibi Ema dan empat anak lainnya. Bibi Ema adalah seseorang yang telah menyelamatkan Ainsley 16 tahun lalu. Saat Bom meledak, mobil sang pembeli berhenti saking terkejutnya. Kesempatan itu Ainsley gunakan untuk kabur dan berlari sejauh mungkin, awalnya Ainsley kembali ke tempat ledakan Bom untuk memeriksa Damian. Tapi kemudian Ainsley melihat sang kakak telah dipeluk erat oleh seorang pria.
Dari sana Ainsley tau bahwa Damian telah bertemu dengan keluarganya. Akhirnya Ainsley pilih mundur dan berlari sejauh mungkin agar tidak ditemukan oleh siapapun. Yang penting dia sudah bebas, dan kak Damian juga selamat.
Di masa paling sulit sampai nyaris mati karena kelaparan, Ainsley bertemu dengan bibi Ema dan di bawa pulang. Kondisi Ainsley saat ini sangat parah, bahkan saat sadar Ainsley sampai kehilangan sebagian ingatannya, bibi Ema memanggil Ainsley dengan nama lain.
Barulah disaat Ainsley berusia 15 tahun semua ingatannya kembali pulih dan Ainsley mengatakan pada bibi Ema siapa nama dia yang sebenarnya.
Bibi Ema yang selama ini hidup seorang diri sangat bersyukur bertemu dengan Ainsley, sampai akhirnya mereka berdua bertemu dengan anak-anak malang lainnya hingga memutuskan untuk terus tinggal bersama.
Yang paling kecil adalah Aurora, bocah cantik berusia 4 tahun dan memanggil Ainsley dengan sebutan mommy.
Yang kedua dan ketiga adalah Amara dan Joshua, sama-sama berusia 9 tahun, dan yang terakhir Zen remaja laki-laki berusia 17 tahun. Ketiga anak itu masih mengenyam pendidikan di jenjang masing-masing.
Dan tugas Ainsley adalah jadi tulang punggung untuk semua orang. Tapi Ainsley tidak merasa keberatan, karena bersama mereka Ainsley bisa merasakan apa itu keluarga.
"Mommy, mommy," panggil Aurora dengan suaranya yang kecil, dia menggoyang tubuh sang mommy ingin mommynya bangun.
"Rora, biarkan mommy tidur. Ayo ikut kakak," ajak Zen, dia juga langsung mengendong Aurora untuk segera keluar dari kamar tersebut. Zen yang sudah rapi dengan baju sekolahnya.
Tapi Rora justru makin menangis, dia sangat ingin menghabiskan waktu dengan sang mommy.
Zen tidak peduli, karena yakin nanti juga tangisanny akan mereda. Namun tangis itu akhirnya berhasil membuat Ainsley mengerjabkan mata. Dia hanya tidur selama 3 jam dan sekarang sudah jam 7 pagi.
Ainsley menguap dan coba bangun, dengan setengah sadar dia menghampiri sumber suara tangis tersebut, di meja makan.
"Mommy!" teriak Rora dengan ingusnya yang mulai keluar.
"Iew," pekik Amara karena merasa jijik melihat ingus itu.
Dan Joshua justru mengambil ingus di hidung sang adik dan dia lapkan di tangan Amara.
"JOSH!" pekik Amara.
Hingga membuat suasana di dalam rumah itu sangat bising.
"Sini sayang, mommy akan menggendong mu," ucap Ainsley, dia mengambil Rora di gendongan Zen.
"Diam, jangan berisik di meja makan," titah Zen dengan suaranya yang dingin.
Amara dan Joshua seketika takut dan patuh.
Bibi Ema hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala, dia membuatkan susu hangat untuk semua orang.
Ya, beginilah hidup Ainsley selama ini. Dia telah maju, tidak lagi berkutik di masa lalu. Karena sangat yakin Damian pun telah menemukan kebahagiaannya sendiri.
Jadi di sini, Ainsley juga harus bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
S yaquila
duluan baca kisahnya Zen yg mengulang waktu.. baru baca ansley🥰 menarik critanya,alurnya majuu berkembang nggk bikin darting 😅 juga.. kdg baca novel ad yg kek film ikan terbang tambah mumet Ndak terhibur😅
2024-11-01
0
Ney Maniez
ohh gtuuu
2024-10-27
0
andi hastutty
Syukurlah
2024-07-31
2