Pagi datang.
Setelah semalaman tidur bersama Ainsley, kini Damian pulang dengan raut wajahnya yang berseri. Dia bahkan langsung memeluk sang mommy ketika menemui ibunya tersebut di meja makan.
"Mom, aku ke kamar dulu ya. Nanti saja sarapannya," kata Damian.
Mommy Jilliana tak bisa berkata apa-apa, karena Damian langsung pergi dari sana.
"Kenapa, Mom?" tanya Daddy Bastian saat melihat sang istri yang nampak mematung, seolah terkejut sekali saat bertemu dengan anak mereka.
"Kak Damian terlihat bahagia sekali ya?" tanya Rachel Lynford - Adik perempuan Damian yang masih sekolah SMA.
Mommy Jilliana tidak langsung menjawabi semua pertanyaan itu, dia lebih dulu menatap intens ke arah sang suami. "Ada yang berbeda dengan aroma tubuh Demian, bajunya seperti terkena parfum seorang wanita," kata mommy Jilliana.
Daddy Bastian sampai nyaris tersedak ketika mendengar ucapan itu, untung saja minumannya tidak menyembur.
Sementara Rachel langsung menelan ludahnya dengan kasar, "Aku sarapannya sudah selesai, aku naik ke atas dulu ya Mom," pamit Rachel, dia mencium Daddynya saja karena sang Daddy paling dekat, lalu berlari meninggalkan meja makan tersebut. Tidak ingin ikut campur dengan pembicaraan selanjutnya di antara kedua orang tuanya.
"Ehem!" Daddy Bastian bahkan sampai berdehem sebelum menjawab. "Sudahlah Mom, biarkan saja. lagi pula Demian sudah dewasa, memang sudah saatnya dia memiliki hubungan dengan seorang wanita," ucapnya kemudian.
"Tapi semalam katanya dia menginap di apartemen Aldian. Apa iya wanita itu menginap juga di sana?"
"Mungkin itu parfum Helena," kilah Daddy Bastian, dia juga sebenarnya tidak tahu siapa wanita yang sedang dekat dengan sang anak, jadi hanya menebak Helena saja, agar sang istri tidak terlalu berpikir berlebihan.
"Helana tidak mungkin menginap di rumah Aldian, mana diizinkan dia menginap di apartemen seorang pria."
"Sudah lah, kita lanjutkan saja makannya. Nanti tentang hal ini bisa mommy tanyakan langsung pada Damian."
Mommy Jilliana membuang nafasnya perlahan, jika sudah mendengar suaminya bicara seperti itu dia tak bisa bersuara lagi.
Tapi saat selesai sarapan mommy Jilliana bukannya menemui sang anak, namun dia justru langsung menghubungi Aldian, coba mencari penjelasan lebih dulu pada anak itu.
Aldian yang pagi-pagi mendapatkan telepon dari Tante Jilliana tentu cukup terkejut, dia bahkan buru-buru untuk menjawab panggilan telepon tersebut.
"Halo, Tan," jawab Aldian.
"Nak, tante ingin bertanya sesuatu padamu."
"Apa, Tan? apa aku perlu datang ke rumah?" tanya Aldian pula, dia pun sangat menghormati Tante Jilliana. Jadi jika ada keperluan apapun dia bersedia untuk menemui secara langsung.
"Tidak perlu sayang, Tante hanya ingin tanya. Apa semalam di apartemenmu ada seorang wanita yang menginap?"
Deg! Aldian sontak mendelik, "Ya ampun Tan, mana ada wanita yang menginap di sini. Aku pacarannya di luar," balas Aldian buru-buru, seolah sedang mengkonfirmasi kebenaran.
"Benar?"
"Iya Tan, sumpah! Kenapa Tante tanya seperti itu?"
"Baju Damian ada aroma parfum wanita, semalamkan dia menginap di apartemen mu. Karena itulah Tante tanya seperti ini."
Aldian makin terkejut ketika mendengar penjelasan Tante Jilliana tersebut.
Damian? Menginap di sini? Wa! Kurang ajar. Batin Aldian, dia merasa dijadikan kambing hitam untuk kesenangan pria itu.
Awas kamu Dam, menginap dimana kamu semalam? Batinnya lagi, mulai menaruh curiga pada sang sahabat.
"Tidak ada Tan, mungkin itu parfum milik Megan. Semalam kami berkumpul di Kafe." bohong Aldian, meski kesal dia tetap melindungi kebohongan Damian. Tapi lihat saja nanti, dia akan menuntut penjelasan tentang hal ini.
Megan juga adalah teman wanita mereka.
"Baiklah kalau begitu," balas Tante Jilliana, dan putuslah panggilan telepon di antara mereka.
"Wah! Dasar licik! Aku harus memberi tahu Marcel ulah anak itu," gumam Aldian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
komalia komalia
🤣🤣🤣🤣
2025-02-20
0
Ney Maniez
🤭🤭🤭🤭
2024-10-27
1
andi hastutty
Ketahuan ma temannya 🤭
2024-07-31
3