WSTM Bab 7 - Penari Striptis

Dengan kayakinan bahwa Ainsley telah tiada, akhirnya Damian melanjutkan hidupnya.

Saat masa perkuliahan berakhir dia pun langsung bekerja di perusahaan keluarga Lynford. Damian masih menjabat sebagai salah satu manajer di perusahaan besar tersebut, dia belum siap dan belum mampu menggantikan posisi sang sang ayah sebagai Presdir.

Tapi statusnya yang seorang Tuan Muda tetap saja mendapatkan hormat yang sama seperti sang ayah, meski jabatannya masih sebagai manajer.

"Damian, malam ini ikut denganku ya? Aku akan mengajakmu ke tempat yang seru," ajak Marcel, bicara dengan wajahnya yang nampak nakal. Dia bahkan langsung membuat gerakan Tos! dengan Aldian setelah mengucapkan kalimat ajakan tersebut.

Membuat Damian langsung menatap curiga ke arah keduanya.

Kini usia Damian telah menginjak umur 26 tahun. Waktu telah banyak sekali berlalu, dari Damian kecil yang selalu menangis, kini jadi Damian dengan sorot mata yang tajam. Sehabis makan siang bersama, Marcel dan Aldian mengunjungi kantor Damian, tidak langsung pergi menuju kantor mereka masing-masing. Itulah kenapa dua pria itu kini berada di sini

"Kemana? Malam nanti mungkin aku akan pergi dengan Helena," jawab Damian dengan suara yang datar, seolah bicara tanpa minat. Malam nanti adalah malam Minggu, akhir pekan yang biasanya selalu Damian habiskan bersama Helena.

"Hais, lupakan Helena. Pokoknya kita bertemu di tempat biasa. Setelahnya kita pergi ke tempat baru," jawab Marcel.

Damian tak menjawab lagi, tandanya dia mengikuti saja apa kehendak dua sahabatnya tersebut.

Jam 8 malam Damian mulai keluar dari rumahnya, meninggalkan Helena yang sudah datang ke sana.

"Tantee, kenapa Damian diizinkan pergi. Marcel dan Aldian pasti mengajaknya pergi ke tempat yang tidak benar," rengek Helena pada Tante Jilliana.

Namun sang Tante justru tertawa pelan dan mengelus puncak kepala Helena dengan lembut, "Sudahlah biarkan saja, lagipula Damian sekarang sudah dewasa, dia pasti tau apa yang terbaik untuknya," jawab Tante Jilliana. Dipikirnya mungkin sang anak pun butuh waktu untuk berkumpul bersama teman-teman prianya saja, tidak selalu diikuti oleh Helena.

"Ayo masuk, malam ini menginap di sini saja ya?" ajak Tante Jilliana pula, Helena adalah anak sahabatnya, sudah dia anggap seperti anak juga.

Dan mendengar ucapan itu, Helena hanya bisa pasrah, hanya bisa mengangguk meski dengan bibir yang mengerucut. Kesal karena tidak jadi pergi bersama Damian, benci karena tidak tau apa yang akan dilakukan oleh tiga pria itu, Damian, Aldian dan Marcel.

Di tempat lain, awalnya Damian dan dua sahabatnya bertemu di kafe biasa tempat mereka berkumpul. Namun menjelang malam semakin larut, Marcel akhirnya mengajak dua sahabatnya itu untuk mengunjungi sebuah club ternama di tengah-tengah kota. Club yang hanya menerima pelanggan VIP untuk masuk.

"Kenapa datang kesini?" tanya Damian dengan nada tak terima, dia jelas membenci tempat seperti ini. Karena beranggapan tempat tersebut adalah tempat maksiat. Sejak peristiwa penculikan yang dialaminya, Damian selalu membenci tempat-tempat seperti ini, beranggapan bahwa para wanita pun menjualkan dirinya dengan suka rela.

"Hais, besok saja marahnya. Ayo masuk dulu," ajak Marcel.

"Tidak!" tolak Damian dengan tegas, tapi kemudian tubuhnya ditarik paksa oleh Marcel dan Aldian. "Ini adalah tempat untuk bersenang-senang Dam, bukan tempat penjahat seperti yang kamu bayangkan," jelas Aldian.

Ketika pertama kali masuk ke dalam tempat itu suara musik DJ adalah yang pertama kali mereka dengar, banyak manusia menari di lantai dansa. Melompat mengikuti aliran musik yang menggema.

"Seru kan!" ucap Marcel dengan nada tinggi.

Sedangkan Damian hanya diam dan tetap menunjukkan wajahnya yang datar.

Mereka akhirnya duduk di salah satu meja, kedatangan tiga pria tampan itu tentu langsung jadi pusat perhatian semua orang. Apalagi ketika melihat ada seorang Damian Lynford, para wanita pun mulai histeris ingin menyapa.

Tapi Aldian sudah membuat isyarat bahwa mereka tak ingin diganggu.

"Sebentar lagi pertunjukan akan dimulai," kata Marcel.

Tak lama setelah itu, musik DJ berubah aliran, jadi terdengar lebih lembut dan mendayu-dayu.

Ketika seorang penari keluar semua orang bersorak dengan antusias.

Wanita itu bukanlah penari biasa, namun penari striptis dengan topeng di wajahnya.

Damian ingin keluar dari tempat itu, tapi dicegah oleh Marcel. "Sekali ini saja, setelah ini kita tidak akan pernah datang ke tempat ini," kata Marcel, dia sebenarnya sedang menjalankan misi dari ayahnya Damian. Membuat jiwa kelelakian Damian bangkit hingga dia benar-benar bisa melanjutkan hidupnya.

Tapi Marcel dan Aldian bingung harus bagaimana, hingga jalan inilah yang mereka tempuh.

Penari wanita itu mulai beraksi, meliukkan tubuhnya dengan begitu indah, sesekali melepaskan pengait di gaunnya hingga menunjukkan lekuk tubuh yang begitu seksi.

Tapi bukan tubuh indah itu yang mampu mencuri perhatian Damian, dia justru menatap ke arah dua mata berwarn biru tersebut.

Deg!

Terpopuler

Comments

Eti Alifa

Eti Alifa

kasihan aeisly sapa sih namanya susah bngt🤭

2024-04-19

0

Leng Loy

Leng Loy

Mungkinkah itu Ainsley

2024-04-25

0

Rina Baru

Rina Baru

ah ga Rido aku thir..ains jdi wanita bgtu😭😭

2024-02-11

2

lihat semua
Episodes
1 WSTM Bab 1 - Ainsley
2 WSTM Bab 2 - Damian Lynford
3 WSTM Bab 3 - Hanya Mampu Meniupnya
4 WSTM Bab 4 - 100 Juta
5 WSTM Bab 5 - Ledakan Bom
6 WSTM Bab 6 - Helena Pedrox
7 WSTM Bab 7 - Penari Striptis
8 WSTM Bab 8 - Tuan Ingin Tidur Denganku?
9 WSTM Bab 9 - Apa Aku Boleh Menciummu?
10 WSTM Bab 10 - Pelanggan Tetap
11 WSTM Bab 11 - Silahkan Dibuka
12 WSTM Bab 12 - Ains dan Ford
13 WSTM Bab 13 - Atur Saja Dengan Pak Juan
14 WSTM Bab 14 - Hidup Ainsley
15 WSTM Bab 15 - Tentang Tuan Ford dan Pekerjaan
16 WSTM Bab 16 - Kenapa Tuan Seolah Sangat Menginginkanku?
17 WSTM Bab 17 - Wanita Sang Tuan Muda
18 WSTM Bab 18 - Mulai Dicurigai
19 WSTM Bab 19 - Waktu Ainsley Masih Milik Damian
20 WSTM Bab 20 - Pilihan Yang Bagus
21 WSTM Bab 21 - Pasta, Senja dan Rasa Nyaman
22 WSTM Bab 22 - Mommy?
23 WSTM Bab 23 - Di Bawah Meja
24 WSTM Bab 24 - Makin Sayang
25 WSTM Bab 25 - Kenapa Memakai Topeng?
26 WSTM Bab 26 - Tidak Ingin Percaya Lagi
27 WSTM Bab 27 - Yang Paling Sedih
28 WSTM Bab 28 - Aku Yang Sudah Membantumu Sembuh
29 WSTM Bab 29 - Mungkin Aku Salah Dengar
30 WSTM Bab 30 - Harus Mengambil Langkah
31 WSTM Bab 31 - Rahasia
32 WSTM Bab 32 - Siapa Wanita Itu?
33 WSTM Bab 33 - Merasa Mual
34 WSTM Bab 34 - Lakukan Dengan Elegan
35 WSTM Bab 35 - Zen Minimarket
36 WSTM Bab 36 - Yang Layak Jadi Calon Istrimu
37 WSTM Bab 37 - Hawanya Berbeda
38 WSTM Bab 38 - Tarik Dan Ulur
39 WSTM Bab 39 - Masih Abu-abu
40 WSTM Bab 40 - Tanda Kesombongan
41 WSTM Bab 41 - Ketahuan Selingkuh
42 WSTM Bab 42 - Menutup Mata
43 WSTM Bab 43 - Ada Atau Tidak
44 WSTM Bab 44 - Mencari Bukti
45 WSTM Bab 45 - Sudah Tidak Berlaku
46 WSTM Bab 46 - Membantu Ains
47 WSTM Bab 47 - Apa Dia Akan Kecewa Padaku?
48 WSTM Bab 48 - Mata Berwarna Biru
49 WSTM Bab 59 - Pertemuan Pertama
50 WSTM Bab 50 - Serendah Itukah?
51 WSTM Bab 51 - Kehabisan Cara
52 WSTM Bab 52 - Mendramatisir Keadaan
53 WSTM Bab 53 - Di Luar Kendali
54 WSTM Bab 54 - Ainsley Mu
55 WSTM Bab 55 - Keluarga Yang Ainsley Ciptakan
56 WSTM Bab 56 - Telah Terhubung Sejak Lama
57 WSTM Bab 57 - Ini Tidak Mungkin
58 WSTM Bab 58 - Kebahagiaan Yang Hakiki
59 WSTM Bab 59 - Sederhana, Tapi Manis Sekali
60 WSTM Bab 60 - Calon Istri
61 WSTM Bab 61 - Dua Pilihan
62 WSTM Bab 62 - Sang Pewaris
63 WSTM Bab 63 - Pusat Pelampiassannya
64 WSTM Bab 64 - Kita Ubah Tempat Pertemuannya
65 WSTM Bab 65 - Berlari, Menangis dan Tertawa
66 WSTM Bab 66 - Seperti Kemarin
67 WSTM Bab 67 - Boleh Aku Menginap, Zen?
68 WSTM Bab 68 - Permintaan Sangat Banyak
69 WSTM Bab 69 - Hawa Pertemanan
70 WSTM Bab 70 - Wanita Yang Kehormatannya Ingin Kujaga
71 WSTM Bab 71 - Tantangan
72 WSTM Bab 72 - Keutuhan Keluarga
73 WSTM Bab 73 - Jawaban Yang Sebenarnya
74 WSTM Bab 74 - Ains, kamu menangis?
75 WSTM Bab 75 - Jangan Terpengaruh Apapun
76 WSTM Bab 76 - Tidak Pernah Meminta
77 WSTM Bab 77 - Trauma
78 WSTM Bab 78 - Aku Baik-baik Saja
79 WSTM Bab 79 - Sangat Kecewa
80 WSTM Bab 80 - Hanya Bisa Menunduk
81 WSTM Bab 81 - BUGH!
82 WSTM Bab 82 - Keyakinan Daddy Bastian
83 WSTM Bab 83 - Wajah Asli
84 WSTM Bab 84 - Tak Ingin Kalah Bicara
85 WSTM Bab 85 - Sengaja Menunda
86 WSTM Bab 86 - Tumben Datang
87 WSTM Bab 87 - Harusnya Ini Jadi Kejutan
88 WSTM Bab 88 - Sangat Bahagia
89 WSTM Bab 89 - Diamlah Dulu
90 WSTM Bab 90 - Di Tahap Paling Percaya
91 WSTM Bab 91 - Hanya Hayalanmu Saja
92 WSTM Bab 92 - Surat Undangan Pernikahan
93 WSTM Bab 93 - Tertampar Oleh Kenyataan
94 WSTM Bab 94 - Calon Suamiku Sangat Posesif
95 WSTM Bab 95 - Seperti Ratu
96 Anak Genius Kesempatan Kedua
97 WSTM Bab 96 - Cantik
98 WSTM Bab 97 - Melanjutkan Aktivitas
99 WSTM Bab 98 - Bukan Tandingan Kita
100 WSTM Bab 99 - Semua Pertanyaan Aurora
101 WSTM Bab 100 - Kesepian Yang Menyiksa
102 WSTM Bab 101 - Percayalah Pada Daddy
103 WSTM Bab 102 - Gadis Cengeng
104 WSTM Bab 103 - Keluarga Yang Utuh
105 WSTM Bab 104 - Semoga
106 WSTM Bab 105 - Aku Dipaksa Kak Ains
107 WSTM Bab 106 - Spesial Zen & Rachel 'Kasmaran'
108 WSTM Bab 107 - Selalu Luluh
109 WSTM Bab 108 - Anak Yatim Piatu Milik Tuan Muda
110 Secret Agreement
111 Back To The Past
112 Terjerat Dosen Galak
Episodes

Updated 112 Episodes

1
WSTM Bab 1 - Ainsley
2
WSTM Bab 2 - Damian Lynford
3
WSTM Bab 3 - Hanya Mampu Meniupnya
4
WSTM Bab 4 - 100 Juta
5
WSTM Bab 5 - Ledakan Bom
6
WSTM Bab 6 - Helena Pedrox
7
WSTM Bab 7 - Penari Striptis
8
WSTM Bab 8 - Tuan Ingin Tidur Denganku?
9
WSTM Bab 9 - Apa Aku Boleh Menciummu?
10
WSTM Bab 10 - Pelanggan Tetap
11
WSTM Bab 11 - Silahkan Dibuka
12
WSTM Bab 12 - Ains dan Ford
13
WSTM Bab 13 - Atur Saja Dengan Pak Juan
14
WSTM Bab 14 - Hidup Ainsley
15
WSTM Bab 15 - Tentang Tuan Ford dan Pekerjaan
16
WSTM Bab 16 - Kenapa Tuan Seolah Sangat Menginginkanku?
17
WSTM Bab 17 - Wanita Sang Tuan Muda
18
WSTM Bab 18 - Mulai Dicurigai
19
WSTM Bab 19 - Waktu Ainsley Masih Milik Damian
20
WSTM Bab 20 - Pilihan Yang Bagus
21
WSTM Bab 21 - Pasta, Senja dan Rasa Nyaman
22
WSTM Bab 22 - Mommy?
23
WSTM Bab 23 - Di Bawah Meja
24
WSTM Bab 24 - Makin Sayang
25
WSTM Bab 25 - Kenapa Memakai Topeng?
26
WSTM Bab 26 - Tidak Ingin Percaya Lagi
27
WSTM Bab 27 - Yang Paling Sedih
28
WSTM Bab 28 - Aku Yang Sudah Membantumu Sembuh
29
WSTM Bab 29 - Mungkin Aku Salah Dengar
30
WSTM Bab 30 - Harus Mengambil Langkah
31
WSTM Bab 31 - Rahasia
32
WSTM Bab 32 - Siapa Wanita Itu?
33
WSTM Bab 33 - Merasa Mual
34
WSTM Bab 34 - Lakukan Dengan Elegan
35
WSTM Bab 35 - Zen Minimarket
36
WSTM Bab 36 - Yang Layak Jadi Calon Istrimu
37
WSTM Bab 37 - Hawanya Berbeda
38
WSTM Bab 38 - Tarik Dan Ulur
39
WSTM Bab 39 - Masih Abu-abu
40
WSTM Bab 40 - Tanda Kesombongan
41
WSTM Bab 41 - Ketahuan Selingkuh
42
WSTM Bab 42 - Menutup Mata
43
WSTM Bab 43 - Ada Atau Tidak
44
WSTM Bab 44 - Mencari Bukti
45
WSTM Bab 45 - Sudah Tidak Berlaku
46
WSTM Bab 46 - Membantu Ains
47
WSTM Bab 47 - Apa Dia Akan Kecewa Padaku?
48
WSTM Bab 48 - Mata Berwarna Biru
49
WSTM Bab 59 - Pertemuan Pertama
50
WSTM Bab 50 - Serendah Itukah?
51
WSTM Bab 51 - Kehabisan Cara
52
WSTM Bab 52 - Mendramatisir Keadaan
53
WSTM Bab 53 - Di Luar Kendali
54
WSTM Bab 54 - Ainsley Mu
55
WSTM Bab 55 - Keluarga Yang Ainsley Ciptakan
56
WSTM Bab 56 - Telah Terhubung Sejak Lama
57
WSTM Bab 57 - Ini Tidak Mungkin
58
WSTM Bab 58 - Kebahagiaan Yang Hakiki
59
WSTM Bab 59 - Sederhana, Tapi Manis Sekali
60
WSTM Bab 60 - Calon Istri
61
WSTM Bab 61 - Dua Pilihan
62
WSTM Bab 62 - Sang Pewaris
63
WSTM Bab 63 - Pusat Pelampiassannya
64
WSTM Bab 64 - Kita Ubah Tempat Pertemuannya
65
WSTM Bab 65 - Berlari, Menangis dan Tertawa
66
WSTM Bab 66 - Seperti Kemarin
67
WSTM Bab 67 - Boleh Aku Menginap, Zen?
68
WSTM Bab 68 - Permintaan Sangat Banyak
69
WSTM Bab 69 - Hawa Pertemanan
70
WSTM Bab 70 - Wanita Yang Kehormatannya Ingin Kujaga
71
WSTM Bab 71 - Tantangan
72
WSTM Bab 72 - Keutuhan Keluarga
73
WSTM Bab 73 - Jawaban Yang Sebenarnya
74
WSTM Bab 74 - Ains, kamu menangis?
75
WSTM Bab 75 - Jangan Terpengaruh Apapun
76
WSTM Bab 76 - Tidak Pernah Meminta
77
WSTM Bab 77 - Trauma
78
WSTM Bab 78 - Aku Baik-baik Saja
79
WSTM Bab 79 - Sangat Kecewa
80
WSTM Bab 80 - Hanya Bisa Menunduk
81
WSTM Bab 81 - BUGH!
82
WSTM Bab 82 - Keyakinan Daddy Bastian
83
WSTM Bab 83 - Wajah Asli
84
WSTM Bab 84 - Tak Ingin Kalah Bicara
85
WSTM Bab 85 - Sengaja Menunda
86
WSTM Bab 86 - Tumben Datang
87
WSTM Bab 87 - Harusnya Ini Jadi Kejutan
88
WSTM Bab 88 - Sangat Bahagia
89
WSTM Bab 89 - Diamlah Dulu
90
WSTM Bab 90 - Di Tahap Paling Percaya
91
WSTM Bab 91 - Hanya Hayalanmu Saja
92
WSTM Bab 92 - Surat Undangan Pernikahan
93
WSTM Bab 93 - Tertampar Oleh Kenyataan
94
WSTM Bab 94 - Calon Suamiku Sangat Posesif
95
WSTM Bab 95 - Seperti Ratu
96
Anak Genius Kesempatan Kedua
97
WSTM Bab 96 - Cantik
98
WSTM Bab 97 - Melanjutkan Aktivitas
99
WSTM Bab 98 - Bukan Tandingan Kita
100
WSTM Bab 99 - Semua Pertanyaan Aurora
101
WSTM Bab 100 - Kesepian Yang Menyiksa
102
WSTM Bab 101 - Percayalah Pada Daddy
103
WSTM Bab 102 - Gadis Cengeng
104
WSTM Bab 103 - Keluarga Yang Utuh
105
WSTM Bab 104 - Semoga
106
WSTM Bab 105 - Aku Dipaksa Kak Ains
107
WSTM Bab 106 - Spesial Zen & Rachel 'Kasmaran'
108
WSTM Bab 107 - Selalu Luluh
109
WSTM Bab 108 - Anak Yatim Piatu Milik Tuan Muda
110
Secret Agreement
111
Back To The Past
112
Terjerat Dosen Galak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!