Clarissa berangkat sekolah bersama dengan Carlo. Sebenarnya dia sudah menolak, namun Carlo tidak menerima penolakan. Apalagi mamanya pulang bersama sang papa .
Carlo menghentikan mobilnya di depan gerbang SMA 3. Carlo mengambil sesuatu dari dalam sakunya dan memberikannya pada Clarissa.
" Ini buat kamu . Gunakan secara bijak ," ucap Carlo mengulurkan sebuah kartu buat sang adik .
Jika itu masih Clarissa yang dulu , maka tidak perlu waktu lama pasti kartu itu sudah ada ditangannya. Namun dia bukan Clarissa yang dulu lagi . Jadi Clarissa menolaknya secara halus .
" Tidak perlu Kak . Kakak juga masih butuh buat biaya kuliah kakak . Selain itu jika kakak memberikannya pada Cla , nanti Cla tidak bisa belajar hemat ."
" Terimalah... Ini memang tidak seberapa dibanding yang biasa papa berikan untukmu. Sebenarnya ini bukan dari kakak tapi kak Calvin . Bukankah kak Calvin sedang ke New York?"
" Tapi _"
" No debat dek !"
" Baiklah... Kartunya adek terima. Terimakasih."
" Berterima kasihlah pada kak Calvin saat dia pulang nanti . Sekarang turunlah kakak juga mau pergi ke kampus !"
Clarissa pun keluar dari mobil kakaknya . Bertepatan dengan hal itu , Bella juga datang bersama dengan Steven . Sepertinya Steven menjemput Bella ke rumahnya.
Mereka bertiga saling tatap. Steven menunggu apa yang akan dilakukan oleh Clarissa. Namun Clarissa memutuskan tatapannya dan berlalu dari mereka berdua .
Steven melihat kepergian Clarissa dengan nanar . Dia rindu dengan Clarissa yang selalu menempel padanya .
" Kenapa Stev?" tanya Bella membuat Steven menoleh kearahnya.
" Tidak papa . Ayo masuk ke dalam !" ajak Steven datar.
Meskipun masih penasaran namun Bella tidak berniat untuk mengajukan pertanyaan. Dengan dibantu oleh Steven , Bella berjalan menuju kelasnya.
Kondisi kaki Bella memang belum sepenuhnya pulih . Meskipun sudah dipijat namun masih ada sedikit nyeri yang terasa .
Setibanya di kelas Clarissa dikerubungi oleh teman-temannya. Mereka penasaran dengan aksi Clarissa kemarin.
" Bagi-bagi kiat dong Cla , agar bisa main kayak Lo kemarin !"
" Iya ni ... Kok Lo tiba-tiba bisa main basket kayak gitu padahal setahu juga Lo nggak bisa main ."
" Sebenarnya gua bukannya tidak bisa main . Cuman gua malas aja . Enakan _"
" Enakan lihatin Steven main ... gitu kan ?" sindir salah satu dari mereka.
" Itu tahu ," jawab Clarissa santai .
Kali ini dia ingin mencoba berteman dengan teman-teman yang lain . Mumpung masih ada kesempatan sebelum kelulusan.
" Kok sekarang gua lihat Lo nggak pernah lagi nempel sama si Stev?"
" Gua menyerah."
" What the hell ! Beneran nih ?"teriak siswa yang bertanya tadi . Bahkan beberapa siswa yang mengerumuninya menatap Clarissa penasaran.
" Gua beneran sudah menyerah . Kalian tahu kan berapa lama gua ngejar-ngejar di Stev? Bukan hanya sehari dua hari . Namun dua tahun lebih . Banyak waktu yang sudah gua korbankan untuk mendapatkan hatinya . Kalian lihat kan hasilnya?"
" Itu namanya lo belum beruntung."
" Jadi wajar kan kalau sudah waktunya gua menyerah ?"
" Good ... Semoga berhasil."
Mereka terus berbincang hingga ada seseorang yang memanggilnya. Dia menyuruh Clarissa untuk segera mengganti pakaiannya dengan seragam olahraga.
Clarissa pun menurut . Dia membawa tasnya kedalam ruang ganti . Kemudian mengganti seragam yang ia pakai dengan seragam olahraga.
Selesai berganti pakaian , Clarissa menyimpan tas dan juga seragamnya di dalam loker . Kemudian dia berjalan menuju lapangan.
Ternyata sudah ada dua tim yang bermain . Hari ini merupakan babak semi final .Semua tim yang memenangkan pertandingan kemarin , hadir lagi untuk melakukan pertandingan. Sedangkan untuk tim yang sudah kalah boleh datang boleh juga tidak .
" Nih dia yang kita tunggu-tunggu," ucap pak Budi dengan mata berbinar.
" Memangnya sudah mau mulai pak ?"
" Sebentar lagi . Saya ingin bilang sesuatu pada kalian . Saya tahu mungkin ini berat ..apalagi untuk kamu Cla ."
" Kenapa pak ?"
" Saya ingin kamu nanti bisa menunjukkan kerjasama antar tim . Maaf bukannya saya menyepelekan kemampuan mu . Apalagi kemampuanmu yang kemarin juga tidak bisa dipandang sebelah mata . Namun dalam pertandingan tim maka kekompakan juga antar pemain juga sangat dibutuhkan. ...."
Pak Budi memberitahu apa saja yang harus mereka lakukan selama pertandingan berlangsung . Setelah itu mereka duduk dibangku masih-masing untuk menunggu giliran mereka untuk bermain .
" Kamu akan diam saja melihatnya seperti itu ?" tanya Aileen yang saat ini duduk disamping Bella.
Selama ini tidak ada yang tahu kalau Aileen dan Bella berteman akrab . Semua orang tahunya Aileen berteman akrab dengan Clarissa.
Namun saat ini sepertinya keduanya tidak menyembunyikan hubungan pertemanan mereka . Bella yang saat ini duduk dibangku penonton, duduk berdampingan dengan Aileen.
" Siapa bilang ... Aku akan membiarkannya menang kali ini , namun ..."
" Apa rencana mu?"
" Kamu tidak perlu tahu . Tapi yang pasti akan aku pastikan dia tidak akan bisa main lagi untuk lain kali ."
" Jadi kamu akan membiarkannya menang ?"
" Slow BESTie... Kita kan juga tidak tahu apakah dia bisa menang dari tim lawan apa tidak . Kamu tahu kan bagaimana kekuatan tim lawan kali ini . Saya tidak berfikir jika Clarissa bermain sebagus kemarin ."
" Kamu benar . "
Namun apa yang terjadi ?
Clarissa berhasil membawa timnya menang dan membawanya ke babak final . Entah bagaimana caranya , dia juga bisa bekerjasama dengan timnya.
Meskipun awalnya sulit namun selanjutnya malah lebih muda . Kali ini bukan hanya Clarissa saja yang berhasil memasukkan poin namun teman-temannya pun ikut memasukkan termasuk Aurora.
Aurora yang awalnya tidak suka bermain dari tim dengan Clarissa akhirnya mampu bersikap profesional . Dia tidak ingin timnya kalah dari tim lain.
Dalam babak final pun Clarissa dan tim berhasil memukul telak tim lawan . Semua siswa dari SMA yang menonton pertandingan itu , tidak henti bersorak .
Akhirnya Tim putri SMA 3 berhasil mendapatkan juara pertama . Sedangkan Tim putra harus puas di posisi yang kedua .
Sesuai janjinya, pak Herman memberi traktiran untuk semua murid SMA 3. Padahal jumlah seluruh siswa hampir mencapai seribu. Kasihan deh pak 🤦♀️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Fisee
duo nenek gerandong sasetaannn👹👹
2025-03-13
0
aphrodite
jebol dah tuh dompet😂😂😂😂
2025-01-15
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒌𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒕𝒓𝒂𝒌𝒕𝒊𝒓 𝒊𝒕𝒖 𝒚𝒈 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒑𝒖𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒂 😄😄
2024-10-26
1