Sandra dan Carlo menginap di apartemen

Drt...drt

Dering ponsel membuat Clarissa yang sedang asyik menonton serial kartun di televisi jadi terganggu . Karena malas memegang ponsel jadi Clarissa mengeraskan suaranya.

" Halo ..."

" Kamu ada dimana sekarang?"

" Ada di apartemen lah. Mau dimana lagi coba?"

" Kirain ada di rumah. Kakak ada perjalanan bisnis hari ini. Jadi kakak nggak bisa ke apartemen."

" Nggak masalah sih , emang berapa hari ?"

" Sekitar seminggu kalau lancar. "

" Ok!"

" Apa nggak sebaiknya kamu pulang kerumah dulu dek? "

" No! Cla lebih suka disini. Jangan khawatir kak , Clarissa baik-baik aja kok. Lagian disini aman kan? "

" Aman sih aman. Tapi kamu kan jadi nggak ada temannya. "

" Nggak masalah. Lagian Clarissa udah besar kok . Cla mau belajar mandiri . Bey !"

Clarissa langsung memutus sambungan teleponnya begitu saja. Calvin yang diseberang telpon hanya bisa pasrah menghadapi keras kepala Clarissa.

Sedangkan Clarissa tanpa rasa bersalah kembali melanjutkan menonton serial kartun kesukaannya.

Clarissa menonton telivisi hingga lupa waktu .Bahkan dia sampai melupakan perutnya yang sudah mulai keroncongan.

" Dah malam juga pantas perutku lapar . Ada bahan makanan nggak ya didapur ?" gumam Clarissa saat melihat jam yang ada di dinding.

Dengan malas Clarissa berjalan ke dapur. Ternyata tidak ada bahan masakan apapun disana.

" Ya ... kosong !"

Calvin memang jarang menempati apartemen ini . Selain itu dia juga tidak masak jadi selain kompor dan panci untuk merebus air , tidak ada perkakas lain didapur .

" Astaghfirullah... Nggak ada apa-apa, terus mau makan apa dong ?'

Karena tidak ingin tidur dengan perut kosong , terpaksa Clarissa keluar untuk mencari makanan .

Saat Clarissa ingin keluar ternyata bertepatan dengan Sandra yang baru tiba . Bukan hanya Sandra Carlo pun ikut menemani sang mama .

" Mama !"

" Mau kemana sayang ?" tanya Sandra pada sang putri yang sudah rapi seperti ingin keluar .

" Mau cari makan diluar," jawabnya dengan jujur.

" Tidak usah ... Mama tadi sudah bawa makanan dari rumah . Yuk masuk kedalam," ajak Sandra sambil menggandeng lengan sang putri . Meninggalkan sang putra di belakang.

" Tungguin Carlo dong !"

" Buruan dong kak ," pekik Clarissa yang sudah duduk di sofa ruang tamu .

" Kakak kamu mana ?" tanya Sandra sambil celingukan mencari sang putra sulung .

" Bukankah kakak pulang kerumah?"

" Mama kok nggak tahu ?"

" Barusan kak Calvin telpon kalau dia ada perjalanan bisnis . Karena mendadak jadi nggak bisa kesini ."

" Terus kamu nggak mau pulang aja . Bukankah kamu disini sendirian?"

" Maaf ma .... Clarissa pengen disini dulu buat sementara."

" Nggak enak loh dek tinggal sendiri. Mau makan juga bingung ," ucap Carlo yang mencoba mempengaruhi sang adik agar ikut mereka pulang kerumah .

" Clarissa pengen belajar mandiri kak . Lagian Cla sudah besar . Selama ini Cla cuman bisa membuat keributan dan bikin mama sama papa malu ."

Sandra dan Carlo terdiam . Apa yang diucapkan Clarissa memang benar . Tapi apakah harus pergi dari rumah ?

" Memangnya tidak ada cara lain sayang ? Kan tidak harus keluar dari rumah ?"

" Maaf ma ... Cla tidak bisa ," ucap Clarissa dengan sendu .

" Apa ini ada hubungannya dengan Bella ?"

Clarissa terdiam dengan pertanyaan sang mama . Sandra hanya bisa membawa Clarissa dalam pelukannya.

Dia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Suaminya tidak akan setuju jika sang keponakan dikembalikan ke orang tuanya tanpa keinginan Bella sendiri .

" Baiklah mama mengijinkan kamu tinggal disini . Namun jangan lupa untuk menghubungi mama . Terus kamu juga sering-sering pulang kerumah . Bagaimana pun itu rumah kamu ."

Clarissa mengangguk. Kemudian ketiganya makan bersama . Sedangkan dirumah Daniel makan berdua dengan Bella sebab Calvin hanya mampir untuk mengambil pakaian sebentar .

" Tante sama kak Carlo kemana om ?" tanya Bella disela-sela makannya.

" Tante masih ada urusan sebentar."

" Apa Tante pergi mengunjungi Clarissa?"

" Mungkin ."

" Maaf ya om . Mungkin gara-gara Bella , Cla jadi tidak mau pulang . Apa tidak sebaiknya Bella yang keluar dari rumah ?"

" Tidak perlu minta maaf . Itu semua bukan salah kamu ."

" Tapi om _"

" Sudahlah... Tidak usah difikirkan. Habiskan makananmu, om masih ada banyak kerja ," ucap Daniel yang langsung meninggalkan Bella sendiri .

Tanpa menunggu jawab Bella , Daniel meninggalkannya sendiri di ruang makan . Nafsu makan Daniel langsung hilang mendengar ucapan Bella .

Ternyata Sandra maupun Carlo menginap di apartemen. Keduanya tidak tega meninggalkan Clarissa sendiri . Padahal Clarissa sudah menyuruh mama dan kakaknya untuk pulang .

Clarissa tidur sambil memeluk sang mama . Rasanya sangat tenang dan tentram . Berbanding terbalik dengan Daniel yang uring-uringan sendiri didalam kamarnya.

Bahkan Daniel menyusul sang istri menjelang pagi. Untung satpam sudah mengenalnya. Jadi dia bisa masuk ke dalam apartemen.

Daniel bisa masuk dengan mudah ke dalam apartemen karena mengetahui password-nya. Namun kepalanya kembali pusing saat kedua kamar yang ada disana sama-sama terkunci. Sia-sia dia datang jauh-jauh untuk bertemu sang istri .

Clarissa bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah itu dia keluar dari kamarnya. Namun sebelum itu dia mencuci mukanya terlebih dahulu.

Betapa kagetnya Clarissa saat melihat papanya tertidur di sofa ruang tamu . Dia mendekat dan jongkok di depan papanya . Matanya berkaca-kaca.

" Maafin Cla yang sering membuat papa marah . Maafin Cla juga yang belum bisa menjadi putri yang membanggakan papa . Cla sayang papa ."

Dengan lembut Clarissa mencium kening papanya . Lalu dia mengambil selimut yang ada di kamarnya dan menyelimuti tubuh papanya .

Setelah itu Clarissa keluar untuk mencari sarapan. Meskipun masih gelap tidak menyurutkan niatnya.

Dia tidak tahu saja kalau sebenarnya Daniel tidak bisa tidur . Dia hanya menutup matanya sejenak . Namun tidak menyangka bisa mendengar curahan hati sang putri . Hatinya merasa sesak . Namun dia memilih diam .

Begitu Clarissa keluar , Daniel langsung bangun. Dia ingin mengetahui apa yang ingin dilakukan sang putri di pagi buta seperti ini.

Clarissa berlari kecil di sekitaran apartemen. Bukan hanya itu , dia juga membeli bubur yang mangkal tidak jauh dari apartemen. Dia tahu dari Rendi , bahwa setiap pagi akan ada penjual bubur yang mangkal di sekitar apartemen.

Daniel mengawasi sang putri dari jauh . Ternyata baru dua hari tinggal di apartemen dia sudah melihat perubahan Clarissa. Semoga saja putrinya benar-benar bisa berubah lebih baik lagi .

Saat mengetahui jika Clarissa hendak kembali , Daniel langsung berlari dengan cepat . Dia tidak ingin Clarissa tahu kalau dia mengikutinya.

Ceklek!

Clarissa membawa bungkusan yang berisi bubur itu ke dapur . Kemudian memasak air untuk membuatkan kopi buat papa dan kakaknya .

" Mama kira tadi kamu kemana kok nggak ada disamping mama ," ucap Sandra tiba-tiba .

" Cla baru beli sarapan di depan . Mama sudah lihat papa ?"

" Sudah ... Memangnya sejak kapan papamu datang , kok mama sampai nggak tahu ?"

" Cla juga nggak tahu . Tahu-tahu sudah tidur di sofa ."

" Terus sekarang kamu mau buat apa ?" tanya Sandra yang melihat Clarissa sibuk didapur.

" Lagi buatin papa sama kakak kopi. Mama mau dibuatin juga tidak ?"

" Ha .... Kamu bisa buat kopi ?"

Heran .... Tentu saja . Sejak kapan sang putri berurusan dengan dapur . Tidak tahu saja jika Clarissa bisa masak juga .

" Kok mama kaget gitu ? Biasa aja kali ma ..."

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

dia menginginkan putri nya berubah, sementara dia membiarkan sang penyebab keretakan mereka bebas gitu aja

2024-12-09

0

Fitrian

Fitrian

bagus mantap punya otak juga ponakan lucknut💩

2025-03-13

0

Nia Risma

Nia Risma

jangan cari Clarisa di versi lama,,karena yg versi lamanya udah hilang dan berganti dengan versi baru nya cla yg lebih baik lagi

2024-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Clarissa
2 Hukuman
3 Jam Kos
4 Perubahan Clarissa.
5 Siapakah Bella?
6 Demam
7 Pertengkaran
8 Pertandingan
9 Revan
10 Naik bus
11 Sandra dan Carlo menginap di apartemen
12 Kemenangan
13 Pergi ke panti asuhan
14 Perasaan Rendi
15 Sedikit kata dari author
16 Stevani
17 Bertemu kelompok pecinta alam
18 Sisi lain seorang Steven
19 Mandi di sungai
20 Malam di atas bukit
21 Malam yang mencekam
22 Rendi galau
23 Kedatangan Calvin
24 Ya .... terima nasib deh !
25 Makan malam di luar
26 Daya ingat Clarissa
27 Taktik Bella
28 Bertemu dengan Revan
29 Ikut kekantor
30 Pulang bareng papa.
31 Kebersamaan Clarissa dan kedua orang tuanya
32 Rahasia liontin putih bulan sabit
33 Tamu Calvin
34 Liburan
35 Barbeque
36 Di apartemen Bella
37 Mimpi yang buruk
38 Memasak sarapan
39 Mbak kunti, siapa?
40 Cita-cita cindy
41 Samuel
42 Taktik Clarissa
43 Terbongkar
44 Kondisi Bella
45 ....
46 Gosip
47 Menghadap kepala sekolah
48 PENGUMUMAN
49 Ajakan menikah
50 Pernikahan
51 Aileen di tinggal
52 Peringatan Aileen
53 Kedatangan Kevin di rumah Clarissa
54 Perjanjian Clarissa dan Kevin
55 Menjadi sepasang kekasih
56 Pertemuan Clarissa dengan mama Kevin
57 Pengumuman
58 Interogasi Calvin
59 Terbongkar
60 Hamil
61 Kondisi Aileen
62 Putus
63 Bella kembali
64 Hamil
65 End
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Clarissa
2
Hukuman
3
Jam Kos
4
Perubahan Clarissa.
5
Siapakah Bella?
6
Demam
7
Pertengkaran
8
Pertandingan
9
Revan
10
Naik bus
11
Sandra dan Carlo menginap di apartemen
12
Kemenangan
13
Pergi ke panti asuhan
14
Perasaan Rendi
15
Sedikit kata dari author
16
Stevani
17
Bertemu kelompok pecinta alam
18
Sisi lain seorang Steven
19
Mandi di sungai
20
Malam di atas bukit
21
Malam yang mencekam
22
Rendi galau
23
Kedatangan Calvin
24
Ya .... terima nasib deh !
25
Makan malam di luar
26
Daya ingat Clarissa
27
Taktik Bella
28
Bertemu dengan Revan
29
Ikut kekantor
30
Pulang bareng papa.
31
Kebersamaan Clarissa dan kedua orang tuanya
32
Rahasia liontin putih bulan sabit
33
Tamu Calvin
34
Liburan
35
Barbeque
36
Di apartemen Bella
37
Mimpi yang buruk
38
Memasak sarapan
39
Mbak kunti, siapa?
40
Cita-cita cindy
41
Samuel
42
Taktik Clarissa
43
Terbongkar
44
Kondisi Bella
45
....
46
Gosip
47
Menghadap kepala sekolah
48
PENGUMUMAN
49
Ajakan menikah
50
Pernikahan
51
Aileen di tinggal
52
Peringatan Aileen
53
Kedatangan Kevin di rumah Clarissa
54
Perjanjian Clarissa dan Kevin
55
Menjadi sepasang kekasih
56
Pertemuan Clarissa dengan mama Kevin
57
Pengumuman
58
Interogasi Calvin
59
Terbongkar
60
Hamil
61
Kondisi Aileen
62
Putus
63
Bella kembali
64
Hamil
65
End
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!