Menikah Dengan CEO Amnesia 14

Tuan Muda Alan

Ternyata aku sudah koma selama enam bulan. Kirana pasti sangat sedih selama ini. Mungkin saja harapannya telah layu. Maafkan aku Kirana... (Berbicara dalam hati.) Semuanya keluar. Izinkan aku berbicara dengan calon istriku saja.

Kirana semakin menyerngitkan dahinya.

Kirana

Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan. Kenapa semuanya diam? *Batin Kirana dalam hati.

Mamah Alan mendekat.

Mamah

Kirana sayang, Tolong bantu Tante, ya... *Membisikan kata yang bahkan Kirana tidak mengerti.

Mamah dan Ibu Kirana Keluar. Menuruti keinginan Alan.

Kirana

Bu... *Kirana memanggil, namun ibunya tetap saja keluar.

Tinggallah mereka berdua.

Tuan Muda Alan

Duduklah di pangkuanku. *Alan menepuk pahanya.

Anarita

Author lewat sebentar, maaf. Jadi alan memang udah pembawaanya romantis dan bucin, ya... Walaupun amnesia...

Kirana

Tidak mau! *Kirana menolak.

Tuan Muda Alan

Kenapa? Apa kamu tidak merindukanku. Enam bulan aku koma, kamu pasti sangat sedih.

Alan membopong paksa tubuh Kirana ke dalam pangkuangnya. Gadis itu sedikit teriak awalnya. Namun Kirana terlalu takut pada Alan.

Tuan Muda Alan

Maafkan Aku kirana. Kamu pasti kesulitan tanpa aku. *Alan berbisik di telinga Kirana

Tuan Muda Alan

Aku bersyukur bahwa kamu baik-baik saja.

Kirana

Bagaimana ini? Dia memanggapku sebagai Kak Miranda. *Batin Kirana dalam hati.

Tuan Muda Alan

Kenapa diam? *Alan menyerngitkan dahinya tidak senang.

Kirana

Aa ... aakku ... tidak merasa kesulitan kok...

Kirana

Karena aku bukan Kak Miranda. Aku harus menjelaskan pada Tante dan Ibu, Aku tidak mau seperti ini terus. #Batin Kirana dalam hati.

Tuan Muda Alan

Terima kasih Kirana...

Kirana

Untuk apa? *Kirana menggerak-gerakkan tubuhnya. Demi apapun Kirana merasa canggung berada di pangkuan laki-laki yang tidak di kenal.

Tuan Muda Alan

Karena kamu selalu setia berada di sampingku. Kamu tidak pergi saat aku terbujur tidak berdaya.

Kirana

Siapa saja tolong aku... *Kirana menjerit dalam hati.

Kirana

Sama-sama. *jawab Kirana asal.

Tiba-tiba Alan memeluk Kirana erat sekali.

Tuan Muda Alan

Aku mencintaimu Kirana.

Deg... Janjung Kirana serasa mau lompat dari tempatnya

Kirana

Aku harus jawab apa? *batin Kirana

Kirana

A ... ak..ku.. juga cinta.

Tuan Muda Alan

Kamu sepertinya masih canggung denganku ya?

Tuan Muda Alan

Baiklah, aku akan mencoba memperbaiki hubungan kita agar lebih dekat lagi seperti dulu.

Kirana

Iya... *canggung

Kirana

Alan... sepertinya aku tidak bisa berlama-lama di sini. Aku izin pulang, ya.

Tuan Muda Alan

Boleh... tapi ada syaratnya.

Kirana

Apa?

Tuan Muda Alan

Kamu harus datang menemuiku setiap hari mulai sekarang.

Kirana

Ehmm ... *Kirana bingung.

Tuan Muda Alan

Aku tidak akan membiarkanmu pergi kalau tidak mau...

Kirana

Baiklah... Aku akan menemuimu setiap hari.

Kirana

Jangan mimpi.... Aku tidak akan menemuimu, wahai pria gila... *Batin Kirana kesal.

Bersambung.

Anarita

Hallo lagi, edisi flash back agak panjang ya, karena ini alur campur, jadi harus bener-bener jeli bacanya... Ini masih fase Kirana dan Alan sebelum menikah.



