3

Seperti biasa. Setelah sarapan pagi Alan mengantar istrinya pergi ke kantor.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Sayang. Selamat bekerja, ya. Aku akan selalu merindukanmu di rumah.
Alan mencium kening istrinya. Banyak kariawan yang lalu lalang di depan gedung tempat Kirana bekerja.
Kirana
Kirana
Hei, aku malu. Jangan lakukan itu.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Kenapa? aku ini suamimu
Mencium kening istrinya sekali lagi.
Beberapa kariawan wanita yang melihat kejadian itu nampak iri.
Alan sangat tampan, tentu saja semua wanita melirik ke arahnya.
Kirana langsung tidak senang menyikapi hal itu.
Kirana
Kirana
Lihatlah, banyak sekali wanita yang melihatmu. Aku tidak suka.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Kamu cemburu? aku tidak akan melirik satupun wanita selain kamu, sayangku Kirana.
Kirana
Kirana
Cepat masuk dan pulanglah. Aku tidak tahan melihat suamiku di lirik banyak wanita cantik.
Alan mendaratkan sebuah ciuman singkat di bibir Kirana.
Kirana
Kirana
Hei, beraninya kamu, Alan.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Hanya sekali.
Alan menyeringai puas.
Lalu masuk ke dalam mobil.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Selamat bekerja istriku sayang, jangan manyun begitu.
Mobil mulai melaju.
Kira tersenyum bahagia. Pipinya merona sembari memegangi bekas ciuman Alan di bibirnya.
Kirana
Kirana
Aku sayang kamu Alan. *Lirihnya dalam hati.
Sahabat Kirana datang menghampiri.
Via
Via
Doooooooor....
Kirana
Kirana
Astaga Via, bagaiman kalau aku jantungan? *Sambil memegangi dadanya
Kirana mencebik kesal pada sabatnya itu.
Via
Via
Aku melihatnya, Kirana.
Kirana
Kirana
Melihat apa?
Via
Via
Melihat adegan romantis kalian berdua, aku juga sudah merekamnya. Hahahaha.... *Via menyeringai licik.
Kirana
Kirana
Eh, kamu. Tolong hapus, please!
Via
Via
Tidak mau, aku akan menyebarkanya di grup kariawan kita.
Kirana
Kirana
Tolong jangan membuatku malu seperti itu.
Via berlari riang sembari memamerkan ponselnya.
Kirana mengejar.
Kirana
Kirana
Tolong jangan lakukan hal itu Via. Aku mohon.
Via
Via
Tidak mau.
Kirana
Kirana
Aku akan memberikan apapun yang kamu mau. Tolong jangan di sebarkan, aku malu.
Kirana mulai terisak.
Via
Via
Eh, jangan menangis. Aku ini hanya bercanda. Hentikan tangisanmu itu. Aku akan menghapus video ini segera.
Via segera menghapus Video yang tadi di rekamnya.
Kirana
Kirana
Bweeeekkkk.😋
Kirana menjulurkan lidahnya.
Via
Via
Wahhh, kamu pura-pura menangis ya?
Kirana
Kirana
Hehehehe
Via
Via
Ah, sial. Aku tertipu oleh mu
Mereka berdua masuk ke dalam ruang ganti.
Setiap harinya Kirana dan Via bekerja sebagai resepsionis.
Alan sudah sering menyuruh Kirana untuk berhenti bekerja atau pindah ke kantor Alan.
Namun Kirana selalu bersikeras untuk bekerja.
Alasanya karena Kirana sudah terlanjur nyaman dengan teman-teman sesama kariawan lainya.
Terpopuler

Comments

Zuly Purwanti

Zuly Purwanti

next

2021-09-05

0

Lina Cucu Rusman

Lina Cucu Rusman

menarik nih...

2021-07-19

0

Heldha Yanti

Heldha Yanti

Next

2021-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!