Menikah Dengan CEO Amnesia
9
Alan membaringkan tubuh Kirana di atas kasur dengan hat-hati.
Tuan Muda Alan
Mari kita lakukan.
Bila perlu lakukan setiap saat sampai berhasil.
Kirana merangkulkan kedua tanganya di leher Alan.
Merangkum wajah tampan itu dengan kedua mata sayunya.
Aku sangat ingin memiliki anak denganmu Alan.
Tapi aku takut jika kamu mengetahui fakta yang sebenarnya, aku khawatir kamu akan membuangku.
Kirana bergumam dalam hatinya.
Kirana
Tidak-kah kamu merasa lelah jika melakukanya setiap saat?
*Kirana tersenyum. Menatap Alan yang sedang menindih tubuhnya dengan penuh gairah.
Tuan Muda Alan
Aku tidak kenal lelah jika itu menyangkut dirimu.
Wajah cantikmu adalah stamina terbaik sepanjang hidupku.
*Mulai mengecupi wajah sang istri.
Kirana
Sayang, apa kamu ingin melakukanya lagi?
*Gemetar-gemetar takut.
Kamu sudah melakukanya tadi, loh.
*Kirana mencoba mengingatkan jika Alan lupa.
Tuan Muda Alan
Kamu telah mengganggu tidurku, bertanggung jawablah sekarang!
*Alan menjatuhkan tubuhnya di samping Kirana. Mulai melancarkan aksinya.
Kirana
Aku kenapa? kamu yang bangun sendiri tadi.
*Pasrah ketika Alan mulai menggerayangi tubuhnya.
Tuan Muda Alan
Kamu yang menciptakan kebisingan hingga aku terbangun.
*Membuka satu-persatu piamanya. Lalu melemparkanya kesembarang tempat.
Kirana
Tap - tap- tapi ...
*Menahan dada Alan. dengan kedua tanganya.
Tuan Muda Alan
Ayolah Kirana, berhenti mengajaku untuk mengobrol.
Bagaimana aku bisa fokus kalau kau terus ngoceh begitu.
*Menggeram kesal karena konsentrasinya terganggu.🤣
Kirana
Baiklah ... baiklah, lakukan sepuas kamu.
Lakukan apapun yang kamu mau.
Silahkan...
*Kirana pasrah saat suaminya mulai menanggalkan baju miliknya.
Tuan Muda Alan
Pertama aku harus memberi pelajaran pada bibir ini.
*Memberikan kecupan singkat pada bibir Kirana.
Bibir yang suka membantah ...
*Dua kecupan.
Bibir yang selalu berkata ragu.
*Tiga kecupan.
Bibir yang selalu aku rindukan.
*Empat kecupan.
Kirana
Alan stop! Biar aku yang melakukanya.
*Kirana mendaratkan sebuah ciuman hangat disana. Menari-menari saling menautkan lidahnya.
Tuan Muda Alan
Sepertinya kamu sudah tidak sabar yah?
*Alan menjatuhkan wajahnya di ceruk leher Kirana.
*Wanita itu mendesah pasrah dalam kungkuhan suaminya.
Kirana
Lalukanlah dengan lembut.
Jangan bercanda!
*Ancam Kirana pada suaminya.
Tuan Muda Alan
I will come to you Honey.
*Mulai melakukan pertarungan indah di atas singgah sana tercinta
Anarita
Perkenalkan, nama aku Anarita, mungkin jika ada yang belum kenal aku, hehe
Anarita
Jadi ini story chat pertama yang aku buat.
Anarita
Aku harap kalian suka, ya.
Anarita
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR, VOTE.
Anarita
Biar aku semakin semangat crazy up nya.
Comments
en_en
👍
2021-09-28
0
Zuly Purwanti
bagus kak
semangat
2021-09-05
0
Nurhayati
aku mampir kak ana, karyamu sudah aku baca semua
2021-07-30
0