13

Flash back.
Saat itu Kirana datang bersama ibunya menjenguk Alan di rumah sakit.
Ini sudah enam bulan sejak kecelakaan mereka, dan Alan masih koma.
Hari ini ibu Kirana mendengar kabar bahwa Alan baru saja sadar.
Katanya pria itu histeris mencari-cari keberadaan calon istrinya. Ibu Kirana datang bermaksud menjelaskan soal Miranda yang sudah pergi ke surga terlebih dahulu.
Di sebuah rumah sakit, tepatnya di ruang VIP di mana Alan di rawat
Ibu Kirana masuk bersama anaknya ke dalam ruangan Alan.
Ibu Kirana
Ibu Kirana
Selamat siang. *Sapa Ibu Kirana.
Mamah
Mamah
Siang juga, Alan masih tidur, Jeng.
Ibu Kirana
Ibu Kirana
Iya tidak apa-apa. Saya turut senang mendengar anak anda sudah sadar.
Mamah
Mamah
Apa itu adiknya Miranda? Hai Sayang. Siapa namamu? *Mamah Alan menyapa.
Kirana
Kirana
Hallo Tante, nama saya Kirana. *Mencium tangan Mamah Alan dengan sopan.
Mamah
Mamah
Kamu cantik sekali, Nak. Persis seperti Kakakmu, Miranda.
Mendengar nama Miranda, Ibu langsung menunduk sedih.
Mamah
Mamah
Maaf, Jeng. Saya tidak bermaksud membuat anda sedih.
Ibu Kirana
Ibu Kirana
Tidak pa-pa, hanya saja saya masih belum merelakannya.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Itriiiiiiiikuuuuuuuuuu....! *Alan bangun dari tidurnya dan teriak keras sekali.
Semua yang ada di sana terkejut mendengar teriakan Alan.
Mamah
Mamah
Tenang, Nak. Kamu pasti mimpi buruk ya? *Mamah mencoba menenangkan Alan. Mengelap keringat yang bercucuran dari pelipisnya.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Di mana istriku, Mah?
Alan memperhatikahln Kirana dan Ibunya.
Ibu Kirana
Ibu Kirana
Hai, Alan... Apa kabar? *Ibu Kirana menyapa.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Siapa kamu?
Mamah
Mamah
Maaf, Jeng. Alan menderita amnesia. Ia tidak mengingat siapa-siapa.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Apakah anda ibu mertuaku? *Bertanya pada ibu Kirana.
Ibu Kirana
Ibu Kirana
Iya, Alan. Aku ibunya Mi— *Belum sempat menjawab, Alan sudah memotong pembicaraan Ibu Kirana.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Istrikuuuuu.... Dia istiriku kan, Mah. *Menunjuk pada Kirana.
Kirana merasa takut, bersembunyi di belakang punggung ibunya.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Kemarilah, apa kau tidak merindukanku?
Kirana menyerngit kaget.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Kemarilah! *Alan sedikit membentak. Tempramennya memang masih kurang baik.
Kirana mendeketa dengan tubuh gemetar.
Sementara Mamah dan Ibunya hanya memperhatikan. Tidak berani memberi tahu yang sesungguhnya.
Kirana
Kirana
A... Aku... Bukan Istrimu ... *Kirana mencoba menjelaskan.
Kirana
Kirana
Duh ... kenapa jadi begini sih, kenapa juga semuanya diam. tidak ada yang mau membantu aku menjelaskan. *Batin Kirana dalam hati.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Memang kamu bukan istriku ... Kita kan belum menikah... *Satu hal yang Alan ingat, bahwa ia memiliki calon istri.
Kirana
Kirana
Bu ... *Kirana menoleh pada ibunya. Mencoba meminta bantuan kepadanya.
Namun ibu hanya diam membisu, ia sendiri juga merasa bingung dengan situasi saat ini.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Siapa namamu?
Kirana
Kirana
Kirana...
Alan menarik lengan Kirana agar mendekat kepadanya.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Duduklah. *Menyuruh duduk di samping ranjangnya. Kirana menurut saja.
Tuan Muda Alan
Tuan Muda Alan
Mah.... *Alan menoleh pada Mamahnya. *Berapa lama aku tidak sadar diri?
Mamah
Mamah
Enam bulan sayang.
Bersambung....
Terpopuler

Comments

semaumu aja

semaumu aja

Karena yg Datang cantik langsung bilang istri ku coba kl Malika yg datang pasti dianggap anak sendiri

2023-12-13

0

Sunarty Narty

Sunarty Narty

aduh aduh..

2021-04-21

1

Ula Ichi

Ula Ichi

macem tuuu

2021-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!