Menikah Dengan CEO Amnesia
5
Kirana
Tidaaaaaaaaaaaak ...!
Kirana menjerit histeris di tengah malam yang sunyi.
Alan segera terbangun.
Dilihatnya sang istri sedang menangis dengan tubuh bergetar ketakutan.
Tuan Muda Alan
Kenapa? apa yang terjadi?
Alan khawatir, memeluk istrinya yang masih terus menangis.
Kirana
Aku mimpi buruk. Aku mimpi buruk, Alan.
Kirana
Aku mimpi kamu meninggalkanku... hiksss .. hiksss
*Kirana menangis*
Tuan Muda Alan
Hei ... hei.. Sayangku!
Mimpi itu hanyalah bunga tidur.
Aku meninggalkanmu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Kirana
Aku takut Alan ... Aku takut. Hikss ... hiksss ... Hiksss...
Alan memeluk istrinya sambil mengelus rambutnya.
Tuan Muda Alan
Dengarkan aku baik-baik. Itu tidak mungkin terjadi, Sayang.
Tuan Muda Alan
Bagaimana mungkin aku meninggalkan wanita secantik kamu. Aku begitu mencintaimu.
*Memeluk Kirana semakin erat*
Tapi mimpi itu bisa saja menjadi kenyataan kalau kamu sudah mengetahui siapa orang yang kamu cintai sebenarnya, Alan.
Kamu telah salah mencintaiku, Alan. Aku hanya istri palsu.
Tuan Muda Alan
Sayang, sepertinya kita harus berlibur. Aku rasa kamu terlalu lelah bekerja. Mari kita pergi ke suatu tempat yang indah.
Tuan Muda Alan
Kita belum pernah bulan madu, Kira...
Aku ingin menikmati liburan bersamamu saja.
Kirana
Kita sudah berduaan setiap hari, Alan.
Tuan Muda Alan
Jangan membantah, aku tidak suka.
*Alan mengerutkan dahinya*
Tuan Muda Alan
Pokonya besok kita harus pergi berbulan madu. Biar aku yang minta izin pada atasanmu.
Alan mengecup bibir Kirana gemas.
Tuan Muda Alan
Menurutlah istriku.
Kalau kamu terus membantah, aku bisa memakanmu sekarang juga.
Tidakah kau merasa dia sudah terbangun sedari tadi.
Menyembunyikan wajahnya di dalam dada bidang suaminya.
Tuan Muda Alan
Baiklah, ayo kita lanjutkan tidur kembali. besok kita akan pergi ke suatu tempat yang indah.
Kirana
Tapi Alan, aku takut tidak dapat izin dari kantor
Tuan Muda Alan
Apakah kamu ingin bergelut diatas ranjang sampai pagi?
Sebuah ancaman mematikan keluar dari bibir Alan.
Kirana bergidik ngeri.
Alan itu tidak pernah bohong mengenai ucapannya.
Jangan sampai harus lembur sampai pagi.
Kirana tidak mau.
Kirana
Oke ... oke ...
Aku nurut
Ayo tidur.
Alan tersenyum melihat tingkah istrinya yang seperti itu.
Mengecup lembut, lalu menarik selimut.
Aku sayang kamu Kirana. ucap Alan dalam hatinya, lalu memeluk tubuh sang istri dengan lembut.
Comments
adèvaa☬
infokan kalo tamat
2023-08-23
0
Zuly Purwanti
next
2021-09-05
0
alvalest
wah bucin akut waktu amnesia kita lihat saat sadar
2021-07-31
0