Menikah Dengan CEO Amnesia
12
Acara makan malam sudah selesai. Alan menemani papahnya bermain catur. Sementara Kirana memilih ngobrol dengan mamah mertuanya di ruang tv.
Kirana
Iya, Mah.
*Kirana menoleh ke samping. Menatap mamah mertuanya sejenak.
Mamah
Bagaimana sikap Alan padamu selama ini?
Apa dia memperlakukanmu dengan baik?
Kirana
Sangat baik, Mah. Alan lekaki yang sempurna di mataku. Dia selalu menjalankan perannya dengan baik sebagai suamiku.
Mamah
Baguslah Kirana, Mamah hanya khawatir padamu.
Mamah takut Alan menyakitimu.
Kirana
Tidak mah, Alan sangat baik.
Bagaimanapun juga kamu tidak tahu sifat asli Alan.
Anak itu sangat benci jika di bohongi.
Aku takut Alan akan menyakitimu jika ia tahu fakta yang sebenarnya.
Mamah bergumam dalam hati.
Mamah
Berjanjilah sesuatu pada Mamah.
*Menggenggam kedua tangan Kirana.
Mamah
Jika suatu saat Alan melakukan hal buruk padamu. Tolong beritahu kami.
Biar kami yang mengatasinya.
Tuan Muda Alan
Itu tidak mungkin, Mah.
*Alan menyahut dari belakang.
Kirana dan Mamah menoleh.
Mamah
Alannn...
Kita sedang bicara antar wanita. Ini urusan perempuan.
*Mamah cemberut karena kedatangan Alan yang mengganggu.
Tuan Muda Alan
Huuuh. Antar perempuan apanya, Mamah menjelekkanku begitu.
*Alan tidak terima
Mamah
Mamah takut kamu menyakiti menantu Mamah satu-satunya.
Tuan Muda Alan
Huh, mamah jangan terlalu khawatir begitu.
Kesal. Alan duduk di samping Kirana.
Tuan Muda Alan
Aku hanya pernah menyakiti Kirana satu kali.
Saat malam pertama kita waktu itu.
Hahahaha...
*Alan tergelak kencang.
Itupun hanya sebentar.
Kirana
Alannnnn....
*Kirana mendesah malu. Memukul bahu Alan agak keras.
Mamah
Huhhh... Anak sama Papah sama saja, selalu saja suka bercanda begitu.
Papah
Ehmmm. Apa ada yang memanggilku?
Semuanya menoleh. Melihat kedatangan satu pria menyebalkan satu lagi.
Mamah
Anakmu ini menyebalkan, Pah.
Mengganggu saja...
*Mamah menggerutu.
Papah
Huh, Alan. Sebaiknya kalian segera masuk ke kamar. Hari sudah larut, Waktunya membuat bayi. Pergi sana...
*usir sang Papah.
Mamah
Pahh.....
*Sekarang giliran Mamah yang malu.
Mamah
Jangan dengarkan omongan Papah dan Alan, Kirana. Mereka berdua memang anak bapak gila...
Papah
Dan kau istrinya orang gila... hahhaa
Semua yang ada di ruangan itu tergelak
Kirana
Pah, Mah, aku mau ke kamar dulu ya...
*Kirana sudah tidak mau meladeni papah mertua dan suaminya.
Lama-lama omongannya semakin ngelantur.
Tuan Muda Alan
Tunggu Sayang, aku ikut...
Papah
Haha, istrimu ngambek tuh, Alan.
Papah
Sepertinya kamu harus tidur di depan pintu kamar!
*Papah tertawa lagi.
Mamah
Diam!
Kamu yang seharusnya tidur di depan pintu!
Mamah yang ikut kesal juga pergi meninggalkan Suami dan Anaknya.
Hanya ada dua laki-laki yang saling bertatap muka dengan wajah jenakanya.
Tuan Muda Alan
Papah, sih. Istri aku jadi marah kan!
Papah
Mamah kamu juga marah, gara-gara kamu.
Mereka berdua saling menyalahkan.
Comments
Zuly Purwanti
deg²an
takut alan marah kalo dia inget
2021-09-05
2
Nurhayati
deg degan bacanya, takut alan keburu inget siapa kirana😅😅
2021-07-30
0
Shàñty
koclok koclok 🤣🤣🤣🤣
2021-06-23
1