Menikah Dengan CEO Amnesia
6
Sebuah hamparan pantai pasir putih yang indah terpampang nyata di hadapan Kirana dan Alan kini.
Bisa dibilang itu merupakan surganya pantai di Hawaii.
Kirana
Sayang, kita mau kemana sih?
Kenapa kamu menutup mataku begini.
*penasaran*
Tuan Muda Alan
Sebentar lagi aku akan membuka penutup matanya. Bersabarlah...
*Alan mencium lembut pipi Kirana.
Alan membuka penutup mata Kirana.
Woaaaaah ... Kirana langsung menganga takjub.
Kirana
Aku tidak sedang bermimpi kan? ini indah sekali, Sayang.
Tuan Muda Alan
Kamu suka?
*Alan memeluk Kirana dari belakang*
Kirana
Suka sekali, ini seperti mimpi.
Lagi-lagi aku sama sekali tidak pantas mendapatkan semua ini, Alan. Ucap Kirana dalam hatinya.
Tuan Muda Alan
Ini bukan mimpi sayang...
*Alan menggigit kecil bagian leher Kirana. Itu adalah buktinya bahwa Kirana sedang tidak bermimpi.
Kirana
Sakit...
*memegangi batang lehernya.
Tuan Muda Alan
Itu karena kamu selalu mengatakan hal yang aku tidak suka.
Tuan Muda Alan
Kamu selalu mengatakan kebersamaan kita hanyalah sebuah mimpi.
Aku tidak suka itu, Kira...
Hubungan kita itu nyata, bukan mimpi.
Kirana
Maafkan aku sayang, aku terlalu bahagia. Segala sesuatu yang aku dapatkan saat ini serasa mim--.
*Alan menghentikan ucapan Kirana dengan menempelkan telunjuknya di bibir Kirana.
Tuan Muda Alan
Ssssssssttt ... jangan katakan itu lagi.
Aku sudah bilang tidak suka.
Kirana
Baikalah, ayo kita bermain pasir, aku juga ingin mandi di pantai.
Tuan Muda Alan
Jangan lama-lama ya, aku tidak mau kamu masuk angin. Udara di sini sedang kurang bersahabat.
Kirana
Iya Sayangku. Aku hanya ingin mandi di pantai satu jam saja.
Tuan Muda Alan
Tiga puluh menit.
Tuan Muda Alan
Tidak ada tapi. Tiga puluh menit atau tidak usah sama sekali.
Kirana mengerucutkan bibirnya kesal. Alan sangatlah posseif, apa lagi kalau sudah menyangkut kesehatan Kirana.
Kirana
Ok baiklah, tiga puluh menit.
Mereka bermain pasir bersama.
Lalu mandi selama tiga puluh menit.
Kegiatan indah pada hari itu diakhiri dengan melihat sunset yang indah.
Kedua insan itu saling merangkum kisah bahagia.
Saling bermesraan seperti dunia milik mereka berdua.
Tuan Muda Alan
Aku mencintaimu Kirana. Lihatlah cahaya matahari yang menerpa tubuh kita. Itu adalah saksi bahwa cintaku padamu tidak akan luntur di terpa badai sekalipun.
Aku mencintai Kirana.
*memeluk*
Kirana
Aku juga mencintaimu, Alan.
Mereka berdua saling berciuman di hadapan sang surya yang mulai tenggelam perlahan.
Comments
Cip_13
oh astaga tor, aku baru mampir loh dan cerita gemes buat baper😭
suka banget deh bakal aku baca sampe ending.
btw mampir juga ya tor ke karya ku "secret admirer."😁
2022-05-18
4
Entuzlocha Duasembilan
9
2022-02-17
0
Zuly Purwanti
lanjut
2021-09-05
0