My Crazy BadBoy
Suara hentakan kaki terdengar di sepanjang koridor SMA Harapan Bangsa. Seorang gadis cantik kini tengah berjalan menyusuri koridor sekolah untuk mencari ruang kepala sekolah, ini pertama kalinya gadis itu menginjakkan kakinya di sekolah ini.
SMA Harapan Bangsa sangat luas dan besar, gadis itu sampai kewalahan mencari ruang kepala sekolah yang entah di mana letaknya. Sepertinya ruang Kepsek sekarang sedang bermain petak umpet dengan gadis itu.
Gadis itu tidak bisa bertanya kepada siapapun karena koridor sudah sepi, pelajaran sebentar lagi akan dimulai jadi wajar saja koridor sudah sangat sepi.
Setelah berputar-putar di koridor yang sepi akhirnya gadis itu menemukan ruangan yang sedari tadi ia cari.
Saat ini gadis itu sudah berdiri di depan ruang kepala sekolah. Gadis itu mengetuk pintu ruang kepala sekolah dan segera masuk setelah dipersilahkan untuk masuk.
"Selamat Pagi pak," sapanya sambil tersenyum ke arah laki-laki paruh baya yang sedang duduk di hadapannya. Kepsek itu langsung saja menyuruh gadis itu duduk di hadapannya setelah menjawab sapaan murid barunya itu.
"Kamu Alysa Evelyn Afsheen kan?" tanya pak Hadi - Kepsek sekolah baru Alysa. Alysa bisa mengetahui nama itu dari Name Tag yang digunakan pak Hadi.
"Iya pak, saya Alysa," jawab Alysa sambil tersenyum manis
"Baiklah ini seragam kamu setelah itu kamu silahkan mencari Bu Nanik beliau wali kelas kamu," pak Hadi menyerahkan seragam yang ada di tangannya kepada Alysa. Alysa menerimanya dengan senyuman di wajahnya.
Sebelum keluar dari ruangan kepsek Alysa berpamitan terlebih dahulu dan segera menuju kamar ganti untuk mengganti bajunya.
***
Alysa kini sudah mengganti seragamnya dan berjalan beriringan bersama Bu Nanik wali kelasnya.
Mereka memasuki kelas XI IPA 1 dan disambut kegaduhan oleh anak kelas karena guru yang bertugas mengajar saat ini tidak ada.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Nanik saat mereka sudah ada di dalam kelas, kelas yang awalnya Ribut sekarang tambah ribut saat mereka melihat Bu Nanik datang dengan Alysa.
Semua mata tertuju pada Alysa yang kini menatap mereka dengan senyum ramahnya. Jelas saja mereka menatap Alysa seperti itu karna Alysa sangat cantik dan sexy dengan tingginya yang semampai di tambah lagi bibirnya yang tipis dan rambut hitam pekat sebahu yang ia gerai.
"Subhanallah sungguh indah ciptaanmu ini tuhan"
"Sadis banget tuh cewek cantiknya gak nanggung-nanggung"
"Gue gebet bisa kali ya"
"Cantikan juga gue "
Ya begitulah ucapan dari teman baru Alysa, ada yang suka dan ada juga yang enggak tapi Alysa tidak mempermasalahkan itu toh tidak semua tidak suka padanya. Setiap orang pasti memiliki haters bukan? Jadi untuk apa ambil pusing dengan omongan orang yang iri terhadapnya toh kita tidak menumpang hidup dengan orang itu.
“Sudah, ayo Alysa perkenalkan diri kamu," ucap Bu Nanik menginstruksi, dan hanya di jawab anggukan oleh Alysa.
"Hai, nama gue Alysa. Nama lengkap gue Alysa Evelyn Afsheen Semoga kita bisa jadi rekan yang baik." Alysa tersenyum tipis ke arah teman-teman barunya.
"Baik Alysa silahkan kamu duduk di bangku kosong sebelah sana," ucap Bu Nanik sambil menunjuk tempat yang dia maksud, Alysa langsung berjalan ke arah bangku pojok sebelah kanan di urutan ke 3.
"Alysa bentar ke kantin bareng abang aja ya," celetuk Ian saat Alysa berjalan melewatinya yang di balas senyuman canggung oleh Alysa.
"Idih abang , ZyZyk Zekalih deh yan," kini Dito yang menimpali ucapan Ian dengan Nada alaynya itu.
"Alay Lo to," dan satu toyoran mendarat di kepala dito dengan mulusnya.
"Kalian itu ya kalau liat yang bening-bening gak bisa dikondisikan," bu Nanik hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku muridnya.
"Baiklah, Saya pergi dulu semoga kamu betah ya Alysa disini," ucap bu nanik yang mulai berjalan untuk keluar kelas.
"Hai, gue Adrin," sapa Adrin gadis yang duduk di sebelah Alysa. Alysa tersenyum singkat kepada Adrin.
"Ini temen gue namanya Retta sama Lia." Retta dan Lia yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh ke belakang dan tersenyum.
***
Bel istirahat baru saja berbunyi kini Alysa, Adrin, Retta dan Lia tengah berada di kantin untuk mengisi perut mereka.
"Al lo mau pesen apa?" tanya Retta saat mereka berada di kantin.
"Hmmm bakso sama es jeruk aja deh Ta," ucap Alysa yang dijawab anggukan oleh Retta.
"Girls gue ke toilet dulu ya," kata Alysa tanpa menunggu jawaban dari temannya Alysa langsung saja berjalan ke arah Toilet.
Saat keluar dari toilet tiba-tiba saja Alysa menabrak seorang laki-laki dengan keras sampai Alysa hampir terjatuh kalau saja laki-laki itu tidak menahannya. Alysa merasakan sesuatu yang kenyal mendarat di bibirnya saat matanya masih terpejam.
Alysa mengira-ngira apa yang dia rasakan, saat Alysa membuka matanya ternyata bibir sexy seorang laki-laki sudah bertengger di bibir manisnya seketika jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat "Oh god, first kiss gue huuuaaaaa" batin Alysa meratapi pencurian first kiss nya itu. Dengan cepat Alysa langsung membenarkan posisinya dan pergi meninggalkan laki-laki itu.
"Wah gila lo bos main nyosor aja," celetuk teman laki-laki yang mencuri first kiss Alysa tadi.
"Bos kita udah gak suci lagi woy nih first kiss nya udah di colong ama tu cewek," tambah laki-laki satunya dan mendapat anggukan dari yang lain
"Untung lagi sepi bos jadi gak bakal gempar dah nih sekolah,” ucap yang lainnya lagi menambahkan yang tidak dipedulikan oleh laki-laki itu.
***
Alysa kembali ke kantin dengan jantung yang masih berdegup dengan kerasnya. Alysa bersusah payah menetralkan jantungnya yang terus meminta untuk lari membuat Alysa kesal dengan jantungnya sendiri.
"Wah gila tuh cowok barusan." Alysa menggeleng kesal menghilangkan bayang akan kejadian yang baru saja di alaminya tadi.
"Nih lagi ati gue kenapa gak bisa diem sih lama-lama gue buang loh, eh enggak deng kalau gue buang lo, ntar gue mati dong." Alysa sudah seperti orang gila karena ngomel-ngomel sendiri di sepanjang koridor.
Saat sampai di kantin ketiga temannya sudah menunggu nya sambil memakan makanan mereka masing-masing.
"Lama banget lo Al," ucap Adrin saat melihat Alysa dan hanya dijawab dengan cengiran oleh Alysa.
"Wahh gila itu 6 pangeran tambah ganteng aja ya." Retta menatap ke 6 laki-laki yang baru saja memasuki kantin.
"Siapa ta?" tanya Alysa yang mulai penasaran, kemudian menatap ke arah yang ditatap Retta.
Saat melihat siapa yang ditatap Retta, Alysa langsung membulatkan matanya dan mulai menunduk agar laki-laki itu tidak melihatnya. Ternyata laki-laki yang di maksud Retta adalah laki-laki yang tadi mencuri first kissnya di depan toilet dengan kelima temannya yang sibuk tebar pesona.
"Iya, ya ampun Rakha tambah ganteng tapi hati gue tetep setia sama kak Gian." Adrin tersenyum sumringah sambil memakan baksonya.
"Tapi kan ketuanya kak Rakha lagian nih ya kan sekolah ini punya orang tuanya kak Rakha," dengan semangat 45 nya Lia menimpali ucapan Adrin. Sedangkan Alysa masih menyembunyikan wajahnya.
"Al lo gak tertarik sama mereka?" tanya Lia penasaran karena mulai tadi Alysa tidak bersuara.
"Enggak," jawabnya singkat padat jelas.
"Ihh padahal kan mereka ganteng nya pake Banget masak lo gak tertarik ? apalagi kak Rakha." Lia cemberut mendengar jawaban Alysa yang singkat dan masih saja Lia semangat membicarakan ke 6 laki-laki itu.
“Enggak deh makasih,“ ucap Alysa tak peduli.
“ih lo gak tau aja ya, Kak Rakha itu gantengnya pake banget secara dia juga blasteran Spanyol-Indo, terus dia itu jago basket, pentolan di sini, udah gitu orang tuanya pemilik sekolah ini,” ucap Lia dengan semangat.
"Mana sih yang nama nya kak Rakha?"
Alysa mengabsen satu persatu dari keenam laki-laki itu untuk mencari tau yang mana Rakha.
"Gue yang namanya Rakha kenapa?" tanya laki-laki yang bernama Rakha itu dan ternyata laki-laki itu yang tadi menciumnya.
"Oh God, mati gue mati," batin Alysa merutuki kebodohannya yang bertanya tanpa melihat kondisi dan mengontrol suaranya. Jantung Alysa kini sudah berpacu dengan cepat seakan ingin keluar dari tempatnya. Entah ini karena ada perasaan aneh yang dinamakan suka dan saudaranya atau malah deg degan karena tertangkap basah oleh si empunya nama yang tadi ia tanyakan. Ahhh Alysa sangat malu saat ini, itu jelas terlihat dari pipinya yang mulai memerah.
"Ehhmm engg.... Anu." Alysa sudah gelagapan. sedangkan ketiga temannya menatap tak percaya laki-laki yang kini berdiri di hadapan mereka adalah Rakha Most Wanted sekolahnya.
"Anu apa? Anu gue kenapa." Alysa melotot mendengar ucapan Rakha, kelima sahabat Rakha sudah tertawa mendengarnya, Rakha benar-benar gila pikir mereka. Seisi kantin tak kelah terkejutnya dengan apa yang diucapkan Rakha yang benar-benar ambigu.
"Hah?.... Ck... Gila." Alysa mulai berdiri dan hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh tangan kekar milik Rakha.
"Gue emang gila apalagi pas pertama kali ngeliat lo mangkanya tadi gue cium lo, tapi sayangnya tadi gak ada orang, sepi. Sekarang gue pengen yang rame," perkataan Rakha sontak membuat semua orang yang ada di kantin melotot mendengar nya. Alysa sontak membelalakkan matanya, kini Alysa sudah panas dingin mendengar apa yang diucapkan Rakha.
Cup!
Satu kecupan mendarat di bibir Alysa dengan sempurna cukup lama bibir Rakha berada di bibir Alysa sampai Alysa melepaskannya dan mulai pergi sambil menangis, dia sangat malu ya tentu saja, Alysa takut dicap cewek murahan.
Ia tidak mau jika ia sampai di cap sebagai cewek murahan padahal dia adalah murid baru.
***
Selamat Membaca Maaf Ya Kalau Feel Kurang Dapet 😊 Dan Typo Bertebaran. Jangan Lupa Buat Vote Dan Koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gila Rakha,Di depan seluruh murid dia nyium Alysa..
2024-11-18
0
pipi gemoy
ea...si Raka tau aja barang bening 😅
2022-08-19
0
Yesi Triyanto
busyet sklh aja blm dpt sehari udah kena sosor ha...
2022-04-29
0