Ilgob

Rakha menghembuskan asap rokoknya ke udara sambil mendengarkan ocehan teman temannya yang membahas balapan.

“Eh Ka bentar malam ada balapan lumayan Man hadiahnya Lamborghini bonus jalang” Ucap Anji semangat saat menyebutkan ******, sudah pernah ku bilang kan Anji itu jika sudah berurusan sama cewek nomer wahid.

“Menarik” Ucap Rakha dengan senyuman jenaka nya.

“Ikut lo? “ Tanya Veno menimpali pembicaraan sahabatnya. Yang hanya dibalas anggukan oleh Rakha.

“Langsung kumpul dilokasi aja, lokasi ditempat biasa” Ucap Anji, yang diangguki oleh yang lain.

“Si Anjing mah ya kalau masalah cewek sama balapan garcep, tapi kalau  udah sekoloh lambat banget siput aja kalah” Ucap Josep dengan tawanya yang menggelegar membuat sahabat nya yang lain ikut tertawa, kecuali Anji tentu nya.

“Yeee si Asep kalau ngomong suka gak ngaca” Anji menoyor kepala Josep kesal.

Rakha berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari rooftop.

“Mau kemana lo Ka?” Tanya Gian saat melihat Rakha yang berdiri dari duduk nya berjalan keluar Rooftop.

“Nyamperin pacar gue, emang lo pada Jones” Ucap Rakha terkekeh melihat ekspresi sahabatnya.

🍀🍀🍀🍀🍀

Rakha memasuki kelas Alysa diikuti sahabatnya yang berjalan dibelakang Rakha.

Saat memasuki kelas kekasihnya itu Rakha melihat Alysa dan sahabatnya tengah tertawa, entah apa yang mereka tertawakan.

“Hai sayang” Ucap Rakha mencium puncak kepala Alysa, membuat Alysa terkejut dengan perlakuan Rakha. Pipi Alysa sudah memerah membuat yang melihat nya tertawa.

“Kekantin yuk” Ajak Rakha yang dibalas anggukan oleh Alysa.

“Lo pada ikut gak? “ Tanya Alysa yang sudah berdiri disamping Rakha.

“Ikut lah, lo gak denger cacing cacing diperut gue udah bunyi? “ Tanya Lia sambil memegang perutnya.

“Pantes aja gak gemuk gemuk, ternyata cacingan” Beo Anji yang masih bisa didengar oleh Lia.

Lia menoyor kepala Anji kesal, membuat Anji meringis karena toyoran Lia yang cukup keras.

“Yee enak aja kak Anji kalau ngomong” Lia kembali menimpali ucapan Anji

“Lah kan elo sendiri yang bilang perut lo ada cacingnya” Anji memberengut kesal sedangkan sahabat mereka menggeleng melihat ulah Anji dan Lia.

“Yeee malah berantem, ayo cepet ke kantin” Lerai Rakha yang mulai jengah dengan pertengkaran sahabatnya dan sahabat Alysa itu.

Mereka berjalan beriringan menuju kantin dengan Rakha dan Alysa yang berjalan didepan mereka, dibelakang Rakha dan Alysa sahabat Alysa dan dibelakangnya lagi sahabat Rakha yang sibuk tebar pesona.

Rakha merangkul pinggang Alysa posesif dengan tangan yang satunya lagi berada di saku celananya.

Saat sampai dikantin mereka memilih tempat duduk yang berada di pojok kantin.

“Sep pesen makanan sono” Rakha mengeluarkan 3 lembar uang ratusan pada Josep.

“Siap Bos, semua samain aja ya” Ucap Josep dan segera menuju stand Nasi goreng.

Setelah kepergian Josep mereka bercanda ria mendengarkan ocehan sahabat Rakha lebih tepatnya ocehan Aldo dan Anji yang menceritakan bagaimana Anji yang mencuri ayam tante nya saat mereka sedang berkumpul bersama teman-teman nya ketika tahun baru yang berujung pada Anji yang dimarahi habis-habisan.

“Gila lo Ji, jadi lo kasik gue ayam haram? “ Tanya Aldo sambil menggeleng.

“Alah sok gak tau lo, yang waktu itu nyuruh gue kan elo bego” Anji menoyor kepala Aldo. Sedangkan yang lainnya tertawa mendengar pertengkaran Anji dan Aldo.

“Gue kan nyuruh elo nyari ayam bukan nyuru ayam nyet” Aldo membalas toyaran Anji tak kalah kerasnya.

“Yang penting lo yang nyuruh, lagian lo juga ikutan makan malah paling banyak lagi” Anji mengusap kepalanya yang masih sakit akibat toyoran Aldo.

“Toa banget ya mulut lo berdua, gue yang lagi di sono aja denger suara lo berdua” Ujar Josep yang baru datang dengan makanan ditangannya dibantu oleh adik kelas yang ia suruh membawakan makanan pesanan teman-temannya.

Setelah mereka menghabiskan makanannya, Alysa berpamitan untuk ke toilet.

Alysa keluar dari bilik toilet setelah menyelesaikan panggilan alamnya. Kini gadis itu tengah merapikan penampilannya di cermin besar yang berada di toilet itu.

Merasa sudah cukup Alysa hendak pergi dari toilet tapi tiga gadis yang kini menatapnya tajam menyeret Alysa untuk kembali ke toilet dan mengunci pintu toilet.

“Ka.... Kak Damara” Alysa gugup mendapat tatapan tajam dari Damara dan kedua sahabatnya Kayla dan Shania.

Damara menarik rambut Alysa membuat gadis itu meringis, Alysa hendak memberontak dan melepaskan tangan Damara dari rambutnya tapi kedua sahabat Damara lebih dulu menarik tangan Alysa agar gadis itu tidak bisa melawan.

“Lepas kak” Alysa menggigit bibir bawahnya menahan sakit yang menjalar di kepalanya.

“Lepas hmm? Kalo gue gak mau gimana?” Tanya Damara dengan seringai yang menghiasi bibirnya.

“Lepas kak, mau lo apa sih? “ Geram Alysa. Alysa melepaskan cekalan sahabat Damara setelah berhasil terlepas Alysa balik menjambak rambut Damara.

“Heh kalian ngapain dilepas? Pegang lagi tangan nya” Ucap Damara dengan nada memerintah. Dan segera dilaksanakan oleh kedua sahabatnya.

“Berani ya lo sama gue? “ Bentak Damara pada Alysa yang kini menatapnya dengan wajah kesal.

“Gue ingetin ya sama lo jangan deketin Rakha lagi” Damara mentap Alysa tajam

“Kenapa gue harus ngejauhin Rakha? Dia pacar gue jadi apa hak lo nyuruh gue jauhin PACAR gue?” Alysa menekankan kata PACAR. Damara menggeram kesal.

Plak

Satu tamparan mendarat dengan baik dipipi mulus Alysa. Alysa yang tidak terima diperlakukan seperti itu langsung menampar balik Damara saat tangannya berhasil terlepas dari cekalan sahabat Damara.

“Dasar ******, Rakha itu hanya milik gue” Damara berkecak pinggang.

Alysa tersenyum masam mendengar Damara mengatainya ******, yang benar saja siapa yang sebenarnya ****** disini? Bukan kah Damara yang ****** jika dilihat dari penampilan nya belum lagi sikap nya yang suka menggoda Rakha. Tunggu apa tadi yang Damara katakan? Rakha milik nya? Hey disini yang pacar Rakha itu Alysa bukan Damara. Damara mengatakan semua kebalikan dari apa yang ia katakan, sangat lucu bukan? sehingga Alysa jadi gemas dan ingin menampar Damara lagi.

“Jaga ucapan lo Kak Damara yang terhormat, lo bilang gue ******? Nyadar diri Kak siapa yang sebenarnya ******? Lo atau gue?“ Ucap Alysa kesal dengan tawa hambarnya. Damara terdiam menahan emosinya mendengar ucapan Alysa yang secara tidak langsung mengatakan bahwa yang ****** adalah dirinya bukan Alysa.

“Mending lo ngaca dulu deh Kak, noh kaca banyak mending sekarang lo ngaca karena gue pernah denger kata pepatah ‘Mirror Never LIE’ “ Ucap Alysa kesal dan meremehkan Damara.

Plak

Satu lagi tamparan mendarat dipipi mulus Alysa yang sudah mulai membiru dengan cap tangan damara di sana.

******

Hai Bagaimana Sama Part Ini?

Maaf Ya Kalau Banyak Typo Dan Feel Kurang Dapet. Jangan Lupa Buat Follow, Rate, Dan Koment Ya 😍

Terpopuler

Comments

MaMy

MaMy

cari masalah sama rakha nih jalang

2022-05-21

0

fuggy imut

fuggy imut

bakal ada korban kedua nih dari rakha....hhhaaa

2021-11-30

0

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Jangan mau kalah sama j****g lys, kalo bisa berantas manusi s****h kayak Damara itu😡😡😡

2021-02-12

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!