Nona

Koridor saat ini sedang sangat ramai karena sudah banyak murid yang datang ditambah semua murid berada di luar kelas untuk melihat pemandangan yang sangat langkah bahkan ini pertama kalinya untuk siswa-siswi SMA Harapan Bangsa melihat Tarakha Akhdan Abrisam the most wanted SMA HB, Anak dari pemilik yayasan berangkat sekolah bersama seorang wanita ditambah Rakha yang merangkul pinggang Alysa posesif membuat siswi SMA HB berteriak histeris.

"Ini mereka pacaran? Udah jadian?"

"Gila mereka udah jadian?"

"Main ngeGas aja tuh sih Rakha"

"Alysa tukeran posisi dong 1 menit aja juga gakpapa"

"Ya Alysa udah sama Rakha terus gue sama siapa?"

"Dih sok cantik"

"Kayak cabe cewek murahan"

Alysa mendengus kesal, sudah sedari tadi Alysa menyuruh Rakha untuk melepaskan rangkulannya tapi Rakha malah mengeratkan rangkulannya membuat Alysa risih dengan sikap Rakha yang menurutnya posesif. Telinga Alysa rasanya sudah panas mendengar kicauan fans Rakha di pagi hari seperti ini.

"Udah gak usah di dengerin," ucap Rakha menenangkan saat melihat Alysa yang sudah mulai kesal. Huft sepertinya Rakha tidak merasa jika Alysa sudah kesal sedari tadi karena Rakha yang tidak mau melepaskan rangkulannya.

"Heh pe'a gue tuh kesel nya sama elo, kan gue udah bilang lepas tapi lo gak mau lepas, udah gue bilangkan gue gak mau berurusan sama fans lo, gue gak mau mati berdiri karena ulah fans lo udah tau fans lo kayak macan kelaperan semua," kesal Alysa sambil berusaha melepaskan rangkulan Rakha, sedangkan Rakha malah terkekeh mendengar celotehan Alysa yang menurutnya lucu.

"Lucu banget sih mulutnya kalau ngomong pakek majuin bibir segala, ngode banget minta di cium," lihat lah Rakha malah mengira Alysa yang cemberut sebagai kode minta cium, Rakha kalau bicara memang tidak disaring dulu.

"Mulut lo pengen gue robek sumpah," kesal Alysa dan segara masuk kekelasnya saat mereka sudah sampai dikelas Alysa dan rangkulan Rakha yang sudah terlepas.

Alysa menghempas kan pantatnya dimeja yang sudah ramai dengan sahabatnya yang sudah menunggu kedatangan nya dan mentap tajam kearah Alysa.

"Apa?" tanya Alysa ketus membuat ketiga sahabatnya tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putih nya.

"Lo beneran jadian sama kak Rakha?" tanya Retta mewakili pertanyaan sahabatnya yang lain

"Enggak," jawab Alysa singkat membuat ketiga sahabatnya cemberut mendengar pernyataan Alysa yang tidak sesuai harapan mereka, padahal mereka sangat senang jika Alysa benar menjadi pacar Rakha karena dengan begitu mereka akan sering berurusan dengan gengnya Rakha yang terkenal ganteng itu benar-benar sahabat yang suka memanfaatkan bukan? Ya namanya juga temen suka banget yang namanya mencari kesempatan dalam kesempitan temannya, namun mereka akan berdiri di barisan terdepan saat ada yang mencari masalah dengan sahabatnya.

"Kok kalian bisa deket?" tanya Lia yang sudah bersiap untuk mendengarkan penjelasan Alysa, yang malah hanya dijawab dengan mengedikkan bahu oleh Alysa yang sudah sibuk dengan novel ditangannya membuat Sahabatnya mendengus kesal.

Tet tet tet

Setelah bel masuk seorang guru masuk kelas Alysa untuk mengajar membuat seluruh isi kelas hening.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Rupanya memang mendung pagi tak hanya karena awan hitam yang sedang ingin menyapa pagi namun ternyata awan yang akan membawa hujan, hujan deras mulai turun 1 jam lalu membuat banyak siswa dan siswi yang malas untuk berada di luar kelas karena udara dingin yang menyapa di luar sana.

Berbeda dengan banyak murid lainnya yang memilih untuk tidak terkena percikan hujan Rakha dan kelima sahabatnya kini tengah berada di tengah lapangan dan berlari kesana kemari sambil bernyanyi dan berteriak heboh bahkan Anji dan Josep membawa sapu sebagai gitar, Aldo dan Gian membawa alat pel sebagai gitar, sedangkan Veno dan Rakha sudah membawa kemoceng sebagai mic. Lihat bahkan Veno yang terkenal tegas dan paling waras di antara mereka juga ikut menggila bersama kelima sahabatnya yang nauzubillah gilanya.

kalau ada makanan di meja

meja nya yang kau makan

Kalau ada kopi yang ku suguhkan

gelasnya yang kau telan

Tapi jangan sampai kau macam-macam

di luar sekolah kau macam-macam

Alysaaaa awas awas awas

Suara merdu Rakha menyapa indra pendengaran semua murid yang berada di sekitar sana, Alysa yang kebetulan sedang berada di luar karena temennya yang membawanya keluar kelas menatap Rakha dengan matanya yang menajam, laki-laki itu sungguh sudah gila entah apa yang laki-laki itu kini lakukan alysa tidak habis fikir mengapa bisa ada manusia seperti Rakha, seperti nya Rakha dan sahabat nya itu berbeda dari manusia lain yang terbuat dari sari pati tanah, mereka itu seperti nya terbuat dari sari pati batu dan dan magma yang di daur ulang.

Rakha melempar kan kemoceng nya pada Anji dan dengan sigap Anji menangkap kemoceng tersebut.

Ingin ku bakar dia yang sering mengirim DM dengan mu di ig

Namun kau selalu memarahi ku

Dan mengatakan pada ku

Apa kah hak ku marah pada mu?

Suara Anji sukses membuat murid lainnya yang sedang mendengar kan mereka menutup telinga karena suara cempreng Anji tapi tak urung mereka juga tertawa karena lirik yang di nyanyikan Anji sangat ngenes.

"liriknya ngenes banget ji, kasian gue sama lo," ucap Gian pada Anji yang di sambut tawa temannya yang lain.

"Hooh mana suaranya cempreng banget lagi, sakit telinga gue." Josep menatap Anji dengan tangannya yang mengelus telinganya.

"iya jir telinga gue aja sakit denger suara gue," tawa mereka pecah saat mendengar ucapan Anji yang mengakui jika suara nya memang jelek

****

Bolos adalah nama tengah untuk seorang Tarakha Bolos Akhdan Abrisam karena tidak ada sehari saja Rakha tidak membolos bagi Rakha bolos itu wajib biar otaknya gak karatan, saat ini saja Rakha sudah duduk manis di rooftop sambil menyesap Rokonya yang tinggal setengah. Setelah berganti pakaian dan menggelar konser dadakannya Rakha langsung menuju rooftop.

Suara gaduh dari luar membuat Rakha menggeleng, heran dengan tingkah laku sahabatnya yang sangat abstrak.

"Woy Asep b*go makanan gue ngapa lo makan b*go\," suara Anji menggelegar membuat Rakha terkekeh geli dengan sahabat nya yang satu itu suara nya sudah seperti toa masjid.

"Anjing nama gue Josep bukan Asep, Anjing." Josep menimpali ucapan Anji dengan mengganti nama Anji menjadi Anjing.

Suara pintu terbuka membuat Rakha menatap kelima sahabatnya tajam yang hanya dibalas cengiran khas mereka.

"Ngapain kesini?" tanya Rakha mengintimidasi.

"Bolos lah, gak ada elo tuh ya kelas sepi bagaikan hutan yang kehilangan monyet gak rame," ucap Anji yang membuat perumpamaan yang sangat ngawur.

"Lo pikir gue monyet Jing?" Rakha menatap Anji tajam membuat sahabatnya yang lain tertawa, lain halnya dengan Anji yang malah kicep.

"Hehehe enggak kok bos." Anji tersenyum lebar sambil menampilkan deretan gigi putihnya membuat yang lain ingin muntah rasanya melihat Anji.

"Kenapa gak masuk kelas lo Ka?" tanya Veno menatap Rakha yang sedang sibuk dengan game diponselnya.

"Males," jawab Rakha singkat yang tidak ingin konsentrasi nya di ganggu.

"Nanti malam ke club kuy kita nongkrong ganteng," ajak Aldo bersemangat, memang kalau sudah urusan club Aldo dan Anji yang paling semangat.

"Gue sih yes, otak gue butuh refresing butuh yang bening bening," ujar Anji menimpali, benerkan Anji paling semangat?.

"Di otak lu tuh isinya cewek mulu ya Ji heran gue," ucap Gian sambil menoyor kepala Anji.

"Adek gue kalau gak di kasih asupan suka ngambek soalnya." Anji tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

"Gue sih ayo aja," ucap Rakha santai

Semuanya tersenyum senang mendengar jawaban Rakha sambil bertos ria.

________🌸🌸________

Bantu Kasih Rate Dan Koment Kuy

Maaf Ya Kalau Banyak Typo Dan Feel Kurang Dapet. Follow Juga Ya Akun Aku 😍

Follow ig pemain juga ya

@trakhaakdna_

@alysaevelyaa_

@alviandojerry_

@she_liaanggraini

@arettaemilj_

@adrienverver_

Follow Ig Author juga ya

@hilmiatulhasanah_

@wphilmiath_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***