Hiks Hiks Hiks......
Suara isakan Alysa masih terdengar di taman belakang sekolahnya dia sangat malu, dia takut di cap sebagai wanita gampangan. Alysa kini terduduk di kursi bawah pohon yang ada di taman belakang sekolah sambil menutup wajahnya dengan tangannya.
Alysa merasakan bahunya di pegang oleh seseorang , Alysa membuka tangannya yang menutupi wajahnya dan melihat seorang laki-laki duduk di sampingnya.
“Are you ok?” tanya laki-laki itu sambil tersenyum ke arah Alysa. Yang hanya dibalas anggukan oleh Alysa.
“Kenal in gue Sein.“ Sein mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis dan dibalas oleh Alysa dengan senyum tak kalah manisnya dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.
“Alysa.” Ucap Alysa sambil membalas uluran tangan Sein
“Lo anak baru?” tanya Sein yang merasa asing dengan wajah gadis di depannya itu.
“Iya,” jawab nya Singkat, jangan salahkan Alysa yang jawabnya mulai tadi singkat terus karna sekarang moodnya sangat tidak baik dan Sein memahami itu.
“Kelas berapa?”
“XI IPA1.” Sein mengangguk mendengar jawaban Alysa
“Gue kelas XII IPS2, balik yuk gue anter ke kalas lo,” ajak Sein yang di jawab anggukan oleh Alysa dan menggandeng Alysa untuk pergi.
✳✳✳✳✳✳
Alysa tidak memperhatikan pelajar mulai tadi, karna pikirannya sudah pergi entah ke mana. Alysa terus saja memikirkan kejadian tadi di depan toilet dan di kantin, Rakha benar-benar gila bisa-bisanya dia mencium dan mencuri first kiss Alysa di depan banyak mata.
“Al lo gak apa-apa kan?” tanya Adrin yang khawatir karna sedari tadi melihat Alysa yang bengong.
“Hmm” jawab Alysa singkat sambil menelungkupkan kepalanya pada tangannya yang ada di atas meja.
~♡~♡~♡~
Bu Ina guru bahasa inggris Alysa mengakhiri pelajar dan segera keluar kelas saat bel pulang berbunyi. Helaan nafas dan teriakan heboh menggema di seantero SMA Harapan Bangsa karna ini adalah waktu yang paling di tunggu para murid Setelah seharian suntuk mereka belajar dan akhirnya mereka bebas.
“Al lo bawak mobil?” tanya Lia yang hari ini kebetulan tidak membawa mobil dan tidak ada yang menjemputnya jadi dia berniat untuk nebeng karna rumah mereka yang searah.
“Iya, kenapa?” Alysa mengangguk Singkat
“Gue nebeng ya?” Lia menyengir ke arah Alysa yang di balas senyuman manis oleh Alysa.
“Yuk,” ajak Alysa kepada ketiga temannya untuk berjalan bersama ke parkiran mobil.
Alysa berjalan keluar kelas yang diikuti Lia di belakangnya bersama dengan Adrin dan Retta untuk ke tempat parkiran. Ke tiga teman Alysa melihat takjub mobil Alysa yang super mewah mobil Sport berwarna hitam.
“Girls gue duluan ya,” pamit Alysa, Alysa masuk ke dalam mobilnya yang diikuti Lia.
Tak sampai 1 menit mobil sportnya sudah berlalu dari parkiran sekolah.
“Lia anterin gue ke toko buku dulu ya?” tanya Alysa memastikan untuk mengajak Lia
“Ok dah,” jawab Lia singkat dan mulai kembali fokus pada ponsel nya
Tak ada pembicaraan lagi di antara mereka karna Alysa yang tengah fokus menyetir membuat Lia malas juga berbicara dan dia hanya fokus pada ponselnya
🌸🌸🌸🌸🌸
Lia sangat bosan karna sedari tadi tidak ada pembicaraan di antara mereka Lia heran kenapa Alysa begitu tahan tidak berbicara. Dan malah sibuk memilih Novel yang entah Novel apa yang ia cari sedari tadi.
“Al lo mau carik novel apa sih?” tanya Lia yang mulai bosan hanya melihat Alysa yang tengah fokus melihat deretan novel yang menurut Lia membosankan, Lia tidak terlalu suka membaca novel apalagi yang tebalnya nauzubillah Lia lebih suka menonton yang hanya memerlukan telinga dan mata yang baik tanpa harus berimajinasi.
“Novel yang belum gue baca.” Alysa mengambil 4 novel dari rak novel dan menbawanya ke kasir.
“Alysa,” panggil Lia sambil memegangi perutnya
“Hmm” Alysa hanya berdehem menjawan Lia
“Makan yuk laper nih,” tanpa menjawab Lia, Alysa sudah berjalan menuju resto cepat saji yang ada di mall.
“Al lo kok bisa sih tahan gak ngomong?” tanya Lia membuka pembicaraan karna sudah merasa bosan
“Bukan gue yg tahan gak ngomong, lo nya aja yang kebiasaan bawel.” Lia mendelik mendengar ucapan Alysa “hai apa yg dia bilang tadi? Gue yang bawel anjjir nih dedemit kutub dia yang cuek gue yang di kira bawel untung temen lo al” batin Lia kesel, seenaknya saja Alysa berbicara jika dia bawel ya meskipun bener juga sih.
“Gue gak bawel kali Al gue itu B aja tau gak, lo nya aja tuh yang cuek,” bela Lia tidak terima di katai bawel sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
“Udah kali tu bibir biasain aja,“ sindir Alysa sambil tertawa renyah tawa yang belum ia pernah perlihatkan sebelumnya kepada siapa pun kecuali pada keluarga atau sahabat nya di sekolahnya yang dulu
“Pakek ketawa lagi.” Lia tambah mengerucutkan bibirnya membuat Alysa menghentikan tawanya dan menggelengkan kepalanya melihat sikap Lia yang sudah kesal.
“Hai Cantik,” sapa seorang laki-laki dari arah belakangnya, Alysa mendongakkan kepala nya untuk melihat siapa laki-laki itu dan ternyata, Rakha!! Ya Rakha yang ada di belakangnya dan menyapanya. Jantung Alysa lagi-lagi berpacu dengan cepat membuat nya merutuki jantungnya yang tidak bisa di kontrol itu “heh jantung lo bisa diem gak sih?? Ribet banget sih idup lo perasaan ngedugem terus lama-lama gue buang ke Club lo kalau gak bisa diam juga” omel Alysa pada jantungnya sendiri.
“Kok diem aja?” tanya Rakha yang tidak mendapat respon dari Alysa, Alysa masih dengan susah payah mengontrol jantungnya selain itu dia juga masih kesal dengan Rakha karna kejadian tadi enak saja dia mencium Alysa di depan umum.
“Li pulang yuk,” Alysa langsung saja pergi tanpa memedulikan Rakha yang sekarang tengah tersenyum sambil menggelengkan kepalanya
“Menarik juga tuh cewek, lain dari yang lain,” batin Rakha. Ya Alysa memang beda dari cewek yang pernah di temua Rakha jika cewek lain selalu mengejar Rakha beda hal nya dengan Alysa yang selalu menghindar dari Rakha.
####
Alysa menatap layar monitor hp nya malas, karna tak ada satu pun pesan masuk. Memang dasar ya jomblo suka banget skrol sosmed, semua akun sosmed di buka entah apa yang kalian tunggu wahai para jomblowan dan Jomblowati yang budiman?.
Tok tok tok
Pintu kamar Alysa terbuka setelah suara ketukan pintu. Terlihat laki-laki yang umurnya lebih tua 2 tahun tengah berdiri di ambang pintu. Rey – Kakak laki-laki Alysa masuk sambil membawa kotak coklat yang di balas senyuman girang oleh Alysa
“Wahhh abang baik banget sih tambah sayang deh,” rajuk Alysa manja dan segara mengambil coklat di tangan Rey yang padahal belum tentu coklat itu untuk nya, bisa saja kan Rey hanya pamer atau apa pada Alysa?.
“garcep banget sih padahal belum tentu buat lo,” ujar Rey dengan kekehan nya.
“Ya mau buat gue mau enggak, kalo udah masuk wilayah gue berarti punya gue dong,” ucap Alysa yang tidak mau kalah.
“kalau udah di kasik Coklat aja baik banget kalau gak bawak apa-apa aja di cuek, nasib banget dah punyak adek yang lahirnya di kutub,” sergah Rey yang di balas cengiran oleh Alysa.
“Ehhh enak aja lo bilang gue lahir di kutub, gue lahir di korea kali,” bela Alysa, ya Alysa memang lahir di korea karna ayah Alysa blasteran Korea- Indonesia dan kebetulan saat itu Alysa di lahir kan di Korea, mangkanya ada sedikit aksen korea di wajah nya walaupun hanya kulitnya yang putih bersih.
“Semerdeka lo deh,” ujar Rey akhirnya
“Dek besok berangkat gue anter aja ya,” tawar Rey
“Kenapa?” tanya Alysa yang keheranan.
“Mobil gue di pakek Mama jadi gue pinjem Mobil lo,” Alysa hanya mengangguk tanda dia meng “iya” kan karna mulutnya sedang sibuk mengunyah coklat yang di berikan Rey
“Ya udah tidur sana udah malam,” Rey mengecup singkat kening Alysa sebelum keluar dari kamar Alysa.
✨✨✨✨
Alysa baru saja turun dengan seragam yang rapi dan rambutnya yang dia gerai sebahu dengan jepit biru di sisi kanan nya yang menambah kesan anggun nya.
Papa, Mama dan Kakak nya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan
“Pagi Pa, Ma, bang,” sapa Alysa sambil tersenyum manis
“Pagi sayang,” jawab Papa dan Mama Alysa hampir bersamaan
“Gimana sekolah baru kamu?” tanya Andi-Papa Alysa
“Gak ada yang Wow Pa,” jawab Alysa santai sambil memakan roti yang sudah di sediakan mamanya.
“Terus kamu ikut ekskul apa?” tanya Karin – Mama Alysa yang sudah menyelesaikan makan nya
“Masih belum tau Ma , pengen nya sih ikut Basket atau karate,” ujar Alysa yang memang menyukai ekskul basket, dan ingin belajar menjaga diri melihat sekarang marak terjadi aksi kejahatan
“Ihh kamu itu cewek sayang,masak iya ikut karate,” ucap Karin.
“Mama ini gimana sih kan bagus lagi Alys ikut karate buat jaga diri,” sanggah Andi jika di rumah Alysa memang sering di panggil Alys
“Engak Mama gak setuju kamu itu cewek, kalau nanti kenak pukul terus nangis tau rasa kamu,” ucap Karin yang khawatir jika Alysa mengikuti ekskul kareta, Karin terlalu memanjakan Alysa sampai ia tidak bisa melihat anaknya itu terluka sedikit saja
“Mending kamu ikut Band atau musik,” saran Karin, karena ia tau Alysa memang memiliki bakat dalam musik.
“Iya mah, Alysa pikirin dulu deh.” Alysa menarik nafas malas. Dia malas berdebat dengan mamanya karna sudah pasti dia akan kalah
“Alysa berangkat dulu ya, bang yuk jalan.” Alysa menyalimi kedua Orang tuanya dan mengecup pipi mereka sambil membawa tasnya
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🌸🌸🌸🌸
DI
🌸🌸🌸🌸
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Selamat Membaca Maaf Ya Kalau Feel Kurang Dapet 😊 Dan Typo Bertebaran. Jangan Lupa Buat Vote Dan Koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Kyran Mounth
lanjut kuyyy
2021-10-20
0
Rina Thamrin
nyimak
2021-08-21
1