Obsesi Cinta Mafia

Obsesi Cinta Mafia

Alzio Sean Gilbert

Suara musik sebuah pesta, terdengar begitu memenuhi sebuah club malam dikota besar. banyak suara priak priuk seseorang yang bernyanyi, mereka merancau berteriak dan juga melakukan tarian favorit mereka. kehidupan malam bebas di sebuah kota tidak menjadi halangan, malam yang mencekam bukannya sepi malah semakin ramai dengan orang yang terus berdatangan. Banyak wanita dan pria disana, bahkan wanita seksi sengaja menunjukkan tubuhnya pada pria hidung belang. mereka hampir seperti tidak memakai busana, hingga membuat para hidung belang bersuka cita.

dunia malam sangat berbeda, musik dan minuman yang menjadi teman mereka. Terlihat wanita yang meminum alkoholnya dengan ahli, bahkan bersorak ketika setelah meminum alkohol mereka. setiap wanita seksi berjalan merayu semua pria hidung belang, itulah pekerjaan mereka yang akan mendapatkan upah cukup besar nanti beresiko tinggi. banyak pria yang berakhir minum, tidak sadarkan diri, dan juga mengajak wanita kesebuah kamar untuk melakukan aktivitas mereka selanjutnya.

ditengah dunia panas yang membara itu, terlihat seseorang yang cukup diam menyesap menikmati minuman yang ada di gelasnya. setiap inci minuman itu ia nikmati, menelan hingga merasakannya sampai tenggorokan. pria bernama --Alzio Sean Gilbert, pria berdarah dingin yang dipanggil Zio. pria itu terlihat tenang dan tidak merasa terganggu, tapi raut wajah yang tegas dan tajam itu masih sangat terlihat jelas.

"apa kau datang sendirian, mau kutemani? " ucap seorang wanita datang dengan tubuh molek, wanita itu hampir tidak memakai busana karena kain feminim yang ia gunakan. hal itu langsung mendapat tatapan tajam dari Alzio, wanita itu sedikit ngeri tapi tetap mendekat ketubuh Alzio dan menyentuh pun dah ppria itu.

"aku beri waktu lima detik untuk pergi, jika tidak kau akan merasakan tidak memiliki sebuah tangan." tegas Alzio dengan ancaman yang tidak terlihat bercanda, wanita itu pun langsung pergi tanpa mengatakan apapun. "sampah! " gumam Alzio, pria itu melirik arloji mahalnya dan kembali menyesap minumannya.

Alzio adalah pria tampan berdarah dingin, pria itu masih dikatakan berusia muda yang sudah meraih begitu banyak penghargaan. siapa yang tidak mengenal prestasi Alzio, dan juga kekejaman Alzio yang tanpa ampun memusnakan musuhnya. bukan hanya musuh, Alzio tidak suka dengan seorang pengkhianatan dan akan membunuh manusia itu jika terjadi dihadapannya.

pria itu bekerja sebagai CEO di sebuah Gilbert-Company yang ditinggalkan oleh orang tuanya, siapa sangka perusahaan yang sepeninggal sang ayah akan berkembang saat pria itu yang memimpin. dibalik semua itu Alzio juga dikenal dengan kebringasannya, meskipun wajahnya tenang ia menyimpan wajah buasnya tanpa orang ketahui. tapi yang menjadi dirinya dikenal bringas, terlihat dari tatapan matanya yang tajam dan juga dingin saat melihat siapapun yang tidak ia sukai.

seperti sekarang ini ia duduk di sebuah bar, menghibur diri dari segala bentuk pekerjaan berbahayanya maupun tidak berbahaya itu. sampai sebuah tangan menepuk pundaknya, dengan sekali lirik Alzio menebar tatapan kematian. membuat yang menepuk begidik ngeri, kemudian menertawakan wajah Alzio yang tidak biasa.

"untung kami bisa dengan tatapan tajam itu, jadi tidak terlalu terkejut saat kau menoleh. " ucap seorang pria bernama Gavin Arlando, pria yang menjadi sahabat dekatnya. pria itu tidak sendiri, melainkan pria bernama Darius Raymond yang juga menjadi tangan kanan Alzio.

"dia menjemputku di markas, mengatakan kau ada disini! " ucap Darius, meskipun menjadi tangan kanan Alzio pria itu tetap sahabat terbaik Alzio.

"aku menunggu kalian dua jam lebih sepuluh menit, apa itu tidak keterlaluan? " tegas Alzio, hanya mendapat kekehan dari Gavin yang tidak segarang wajah Alzio.

tidak lama datang teman Alzio yang lain, Dion, Bryan dan juga Robi. keenam orang itu pindah tempat kearah meja yang sudah dipesan, mereka berlima duduk dengan kursi melingkar dan berbincang dengan ditemani berbagai jenis minuman. tidak lupa beberapa wanita penghibur juga dipesan khusus untuk mereka, itu lah dunia mereka saat tidak mendapat pekerjaan.

"Zio jangan terlalu berdiam diri, banyak wanita disini apa tidak membuatmu tertarik? " ucap Dion yang memangku dua wanita sekaligus, ia gemas karena tidak ada wanita yang mendekat kearah pria itu.

"aku takut kau seorang suka sejenis, sampai tidak tertarik pada wanita? " ucap Gavin menambahkan, mereka tertawa secara bersamaan. jika tidak sedang bercanda, mungkin Alzio sudah kesal dan melukai mereka meskipun sahabatnya sendiri.

"mereka bukan tipeku, wanita penghibur yang membuatku jijik saat melihatnya! " ucap Alzio dengan tegas, keempat sahabatnya itu tertawa karena sudah bisa mendengar jawaban Alzio. beda dengan Darius, pria itu duduk disamping sahabatnya itu dengan tangan yang menahan wanita yang akan mendekat. Darius adalah pria yang paling dekat dengan Alzio, sedari kecil mereka sudah bersama dan Darius selalu membantu keberhasilan yang dilakukan Alzio.

"hari ini kau harus kerumah tuan Winston, pria itu janji akan membayar hutangnya hari ini. " ucap Darius, Alzio menganggukan kepala untuk menanggapi hal itu.

"nikmati dulu semua ini, setelah kita akan langsung berangkat. " saut Alzio, Darius mengiyakan itu dan menikmati pesta bersama teman temannya.

Alzio menyaksikan aksi gila para sahabatnya, yang bermain dengan wanita penghibur di tempat terbuka. bahkan satu sahabatnya dilayani dengan dua wanita, ia menatap kejadian itu dengan tatapan dingin dan tanpa ada rasa keinginan dalam dirinya. Darius yang melihat itu berusaha mengajak bicara Alzio, meskipun pria itu menjawabnya dingin tapi tetap mereka berbincang dengan biasa.

...****************...

pesta sudah berakhir, Alzio dan Darius mendatangi semua rumah mewah di salah satu kota. rumah tersebut bertuliskan nama Winston-Mansion. dengan mobil hitam pekat dan mewah, Alzio dibawa masuk kedalam rumah megah itu dengan gerbang yang sudah dibuka. Alzio turun dari mobil setelah seorang supir membuka pintu miliknya, Darius berjalan mendahului pria itu seperti biasa yang mereka lakukan. memasuki rumah itu dengan banyak bodyguard, kepalanya tegak berjalan dengan keangkuhan.

jika Alzio datang dengan keangkuhan, pemilik rumah yang kedatangan tamu memasang wajah ketakutan. pria tua paruh baya berdiri menyambut Alzio, dengan tangan bergetar ia mempersilahkan Alzio untuk duduk disofa miliknya. keringat bercucuran dari dahinya, ia merasa hawa rumahnya sangat dingin saat Alzio menatapnya dengan tajam.

"tuan Winston kami datang hari ini dengan tujuan yang sudah kau ketahui, jumlah hutangmu yang kau janjikan dari bulan lalu kami menghitung sejumlah 4 triliun beserta bunga yang sudah disepakati. " ucap Darius memulai pembicaraan, pria tua Mr. Winston itu nampak terkejut yang tidak bisa disembunyikan. bahkan Alzio yang diam memperhatikan mimik wajah itu, kemudian beralih kearah Darius yang membawa kertas dokumen.

"aku tidak tahu berapa banyak uang yang kau miliki sekarang, karena setahuku perusahaanmu mengalami kerugian. bahkan seluruh hartamu terkuras habis, kalau tidak salah kau hanya memiliki rumah ini sebagai hartamu. " belum selesai Alzio berucap, pria itu berlutut dihadapan Alzio dengan sebuah permohonan.

"aku mohon maafkan aku, aku tidak memiliki uang sebanyak itu. perusahaan ku sedang kacau belum sempat membaik, tolong berikan aku waktu lagi dan pasti akan melunasinya. " mohon Mr. Winston dengan keringat bercucuran, bukannya bersimpati Alzio menatap tajam pria yang berlutut dihadapannya.

"waktu, kau pikir gampang memberikan waktu. aku sudah memberikan begitu banyak waktu, dan kau membawa harta ku sebanyak 4triliun tanpa kepastian. dan minggir, jangan pernah menyentuh milikku dengan tanganmu! " ucap Alzio dengan tegas, tapi kemudian sedikit tercengang saat melihat seorang berlari kearah Mr. Winston. seorang gadis cantik berkulit putih, memeluk pria paruh baya yang didorong oleh Alzio.

"Daddy apa kamu baik baik saja, siapa pria kurang sopan santun ini. berani kau mendorong Daddy ku, apa kau tidak berpendidikan! " teriak gadis cantik itu, seketika wajah Alzio menjadi merah karena penghinaan itu. Mr. Winston berusaha menahan putrinya, tapi sudah terlanjur membuat Alzio geram. pria itu mendekat kearah gadis itu, menarik dengan kuat mencengkram lengan gadis itu.

"jadi dia putri cantik yang kau sembunyikan, cantik, sangat cantik mirip dengan istrimu yang aku ketahui. " ucap Alzio menatap gadis itu, sedikit ada pemberontakan dari gadis cantik itu. Alzio mendorong tubuh kurus berisi itu, hingga tersungkur kearah Darius yang sedari tadi terdiam. pria itu sedikit bingung, menatap Alzio yang menyeringai dengan tajam.

"Berikan dia padaku sebagai jaminan hutangmu yang besar, jika tidak lunas dalam waktu seminggu maka gadis cantik ini adalah milikku selamanya." ucap seorang Alzio dengan mata tajam, membuat Mr. Winston terkejut bukan main. "Darius bawa perempuan itu, jika memberontak buat saja dia diam sebisamu! " ucap Alzio sebelum dirinya pergi, Darius yang mendapat perintah itu langsung mencengkram wanita itu dan membawanya. tentu ada pemberontakan dan permohonan, tapi dua manusia tanpa hati itu tidak mendengar layaknya seorang tuli. cengkraman kuat tangan Darius, membuat gadis cantik itu tidak bisa melawan dan hanya menurut dibawa.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

babank. sungguh kau tega

2023-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Alzio Sean Gilbert
2 Krystal Margaret Winston
3 Menundukkan Kepalanya.
4 Orang yang baik.
5 Gadis Rahasia.
6 Dilecehkan nya.
7 Tubuh yang lemah.
8 Sebuah Trauma.
9 Psikopat baru.
10 Menjadi Candu Alzio.
11 Ulang Tahun Krystal.
12 Hadiah Ulang Tahun.
13 Bukan siapa siapa.
14 Jangan Sayang Padaku.
15 Menampar Krystal.
16 Kegeraman Alzio.
17 Krystal yang mulai nakal.
18 Sebuah Kecelakaan.
19 Kehancuran Alzio.
20 Namanya Ariel.
21 Halusinasi Alzio.
22 Apa benar Kau Krystal?
23 Aku sudah yakin, dia Krystal.
24 Aku tidak mengingatmu.
25 Apa aku mencintaimu?
26 Perubahan diri Krystal.
27 Waktu berjalan .
28 Sebuah misi dan Pertemuan.
29 Terobsesi akan dirimu.
30 Mendapatkan hatimu.
31 Bab Yang Panjang.
32 Meyakinkan Orang Tua.
33 Tidak bisa membantahnya.
34 Acara Pertunangan.
35 Hari Pernikahan.
36 Hari sebelum Pernikahan.
37 Gaun Merah Darah.
38 Gaun Merah Darah 2.
39 Bulan Madu.
40 Kembaran Alzio.
41 Kembaran Alzio 2.
42 Perubahan Alzio.
43 Memiliki segalanya.
44 Kecurigaan Darius.
45 Menyelamatkan mereka.
46 Kemarahan seorang istri.
47 Jangan pergi, Aku akan kembali.
48 Tembakan Senjata.
49 Makam sang Adik.
50 Aku Hamil
51 Krystal Bertahanlah!
52 Kelahiran Si kembar.
53 Kemarahan Natalia.
54 Darius Overdosis.
55 Tidak Bisa Seperti Semula .
56 Masalah berakhir.
57 Rencana Pernikahan.
58 Akhir Season 1.
59 Dua Puluh Tahun.
60 Season 2 - Aurina Zoey Gilbert.
61 Season 2 - Nathan Louis.
62 Season 2 - Penculikan.
63 Season 2 - Perang Dingin.
64 Season 2 - Menunggu Kabar baik.
65 Season 2 - Menyatakan Perasaan.
66 Season 2 - Malas Melawan.
67 Season 2 - Rencana Si kembar.
68 Season 2 - Kemenangan sikembar.
69 Season 2 - Operasi Lancar.
70 Season 2 - Melihat Dunia.
71 Season 2 - Pendonor
72 Season 2 - Bingung.
73 Season 2 - Ungkapan tiba tiba.
74 Season 2 - Menerima Hubungan.
75 Season 2 - Xavier dan Airella.
76 Season 2 - Tawaran.
77 Season 2 - Kekasihku.
78 Season 2 - Rencana Baru
79 Season 2 - Sebuah Obat.
80 Season 2 - Terjebak di pulau.
81 Season 2 - Merubah Rencana.
82 Season 2 - Rahasia harus Disimpan.
83 Season 2 - Kenyataan Yang tak Terduga.
84 Season 2 - Terjatuh Dari Tangga.
85 Season 2 - Permintaan Maaf
86 Season 2 - Jika Saja.
87 Season 2 - Khawatir.
88 Season 2 - Akhir Semua Kisah.
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Alzio Sean Gilbert
2
Krystal Margaret Winston
3
Menundukkan Kepalanya.
4
Orang yang baik.
5
Gadis Rahasia.
6
Dilecehkan nya.
7
Tubuh yang lemah.
8
Sebuah Trauma.
9
Psikopat baru.
10
Menjadi Candu Alzio.
11
Ulang Tahun Krystal.
12
Hadiah Ulang Tahun.
13
Bukan siapa siapa.
14
Jangan Sayang Padaku.
15
Menampar Krystal.
16
Kegeraman Alzio.
17
Krystal yang mulai nakal.
18
Sebuah Kecelakaan.
19
Kehancuran Alzio.
20
Namanya Ariel.
21
Halusinasi Alzio.
22
Apa benar Kau Krystal?
23
Aku sudah yakin, dia Krystal.
24
Aku tidak mengingatmu.
25
Apa aku mencintaimu?
26
Perubahan diri Krystal.
27
Waktu berjalan .
28
Sebuah misi dan Pertemuan.
29
Terobsesi akan dirimu.
30
Mendapatkan hatimu.
31
Bab Yang Panjang.
32
Meyakinkan Orang Tua.
33
Tidak bisa membantahnya.
34
Acara Pertunangan.
35
Hari Pernikahan.
36
Hari sebelum Pernikahan.
37
Gaun Merah Darah.
38
Gaun Merah Darah 2.
39
Bulan Madu.
40
Kembaran Alzio.
41
Kembaran Alzio 2.
42
Perubahan Alzio.
43
Memiliki segalanya.
44
Kecurigaan Darius.
45
Menyelamatkan mereka.
46
Kemarahan seorang istri.
47
Jangan pergi, Aku akan kembali.
48
Tembakan Senjata.
49
Makam sang Adik.
50
Aku Hamil
51
Krystal Bertahanlah!
52
Kelahiran Si kembar.
53
Kemarahan Natalia.
54
Darius Overdosis.
55
Tidak Bisa Seperti Semula .
56
Masalah berakhir.
57
Rencana Pernikahan.
58
Akhir Season 1.
59
Dua Puluh Tahun.
60
Season 2 - Aurina Zoey Gilbert.
61
Season 2 - Nathan Louis.
62
Season 2 - Penculikan.
63
Season 2 - Perang Dingin.
64
Season 2 - Menunggu Kabar baik.
65
Season 2 - Menyatakan Perasaan.
66
Season 2 - Malas Melawan.
67
Season 2 - Rencana Si kembar.
68
Season 2 - Kemenangan sikembar.
69
Season 2 - Operasi Lancar.
70
Season 2 - Melihat Dunia.
71
Season 2 - Pendonor
72
Season 2 - Bingung.
73
Season 2 - Ungkapan tiba tiba.
74
Season 2 - Menerima Hubungan.
75
Season 2 - Xavier dan Airella.
76
Season 2 - Tawaran.
77
Season 2 - Kekasihku.
78
Season 2 - Rencana Baru
79
Season 2 - Sebuah Obat.
80
Season 2 - Terjebak di pulau.
81
Season 2 - Merubah Rencana.
82
Season 2 - Rahasia harus Disimpan.
83
Season 2 - Kenyataan Yang tak Terduga.
84
Season 2 - Terjatuh Dari Tangga.
85
Season 2 - Permintaan Maaf
86
Season 2 - Jika Saja.
87
Season 2 - Khawatir.
88
Season 2 - Akhir Semua Kisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!