Kini Citra sudah pulang bekerja, karena tadi dia tak menemukan taksi terpaksa Citra harus berjalan kaki dan alhasil sekarang dia basah kuyup.
Dan ternyata rizki tak ada di rumah, terlihat dari lampu yang belum menyala.
Citra hanya bisa menatap sendu rumah yang terasa sepi, tak ingin berlama-lama memikirkan hal itu. Citra lebih baik langsung mandi air hangat karena tubuhnya sudah mulai menggigil.
Skip.
Kini Citra sudah selesai membersihkan tubuhnya, kepala citra di rasa pusing mungkin karena tadi kehujanan, pikirnya.
Lalu Citra langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, sambil menyelimuti tubuhnya sampai ke leher dengan selimutnya yang hangat.
Secara perlahan, citra memejamkan matanya dan langsung terlelap dalam tidur.
Tak terasa hari sudah menjelang pagi, nampak citra masih tertidur nyenyak sampai jam alarm membangunkannya.
"Hem.." Gumamnya sambil memegangi kepalanya. Lalu tangan Citra meraba-raba tempat tidur Rizki. "Dia tak pulang?" Pikirnya.
Dengan kepala pusing Citra langsung bangkit dari tempat tidurnya, entah kenapa hari ini citra tak enak badan. Ingin rasanya dia istirahat di kamar tapi pekerjaan menuntutnya untuk tetap bekerja.
Di tempat kerja...
Nampak wajah citra sangat pucat, nisa yang melihat wajah temannya pucat langsung khawatir.
"Kamu sakit Cit?" Tanyanya.
"Gak sakit cuman gak enak badan aja sedikit." Jawab Citra.
"Itu namanya sakit citra." Ucap Nisa.
"Hehehe..."
"Kok kamu malah kerja sih, pulang aja sanah." Ucap Nisa.
"Gak ah, lagi pula aku baik kok. Cuman pusing aja." Jawab Citra.
"Baik dari mana, dari wajah kamu aja keliatan Cit." Ucap Nisa.
"Oke deh, tapi aku harus minta izin dulu." Ucap Citra.
"Biar aku aja." Jawab Nisa.
"Baiklah."
Lalu dengan langkah malas Citra harus kembali pulang ke rumah, hidupnya terasa hambar. Di saat orang-orang liburan, jalan-jalan tapi dirinya hanya bekerja pulang kerumah terus bekerja lagi pulang lagi dan begitulah seterusnya.
Dan Citra ingat jika dia belum makan lalu dia mampir ke sebuah rumah makan untuk membeli makanan, tapi di samping rumah makan nampak dia melihat pria yang sangat dia kenal.
"Rizki." Rasa senang saat melihat rizki tapi seketika rasa senangnya itu langsung hilang saat melihat rizki dengan seorang wanita tengah tertawa.
Tak ingin melihat hal itu citra langsung masuk ke dalam rumah makan untuk memesan makanan.
Setelah selesai memesan makanan, citra langsung keluar dari tempat makan tersebut. Dan tak sengaja matanya melirik Rizki dan rizki juga melihat Citra.
Nampak tatapan rizki terkejut saat melihat Citra yang sangat pucat dari terakhir dia bertemu dengannya.
Tak ingin melihat rizki lebih lama lagi, citra lebih memilih langsung beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Kak? Kamu kenapa?" Tanya wanita yang ada di hadapan rizki.
"Gak papa kok." Jawab rizki.
Dan ternyata wanita yang bersama rizki adalah adiknya, Vivi. Adik yang tak pernah membenci rizki karena kekurangannya itu.
Di lain tempat...
Nampak Citra berjalan sempoyongan, tak lupa juga dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya.
"Kenapa aku menangis?" Ucapnya pada dirinya sendiri.
Entah kenapa hatinya sakit saat melihat rizki dengan wanita lain, tapi kenapa hatinya bisa sakit saat melihat rizki dengan wanita lain. Harusnya dia bahagia setidaknya mungkin dirinya akan cepat terlepas dari rizki.
Tanpa melihat situasi jalanan, Citra langsung menyebrang jalan tanpa di duga citra langsung terserempet motor. Nampak Citra langsung terjatuh ke atas aspal.
Dia memegangi kepalanya yang sakit, dan sekuat tenaga bangkit dan tak berlangsung lama beberapa orang langsung membantunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
kavena ayunda
citra sok bgt maless bgt liatnya q sok cantik lu perawan tua aja bangga
2022-11-21
0
@Hαиıтα 🍀⃝⃟💙
kualat citra ngatain suami akhir nya kecelakaan
2021-12-09
0
Siti Dewi Mutmainah
walaupun tuli tp dia setia Lo cit
2021-09-15
0