Episode 15

Lalu tak beberapa lama Rizki keluar dari kamar mandi, dia sudah memakai pakaian lengkap.

"Kemana ibu ku dan ibumu?" Tanya Rizki.

"Mereka sudah pulang." Ucap Citra.

Lalu Rizki berjalan ke arah citra, di sentuhnya kening Citra menggunakan tangannya. "Alhamdulilah sudah gak demam lagi." Ucap Rizki.

Dan Citra hanya terdiam, dia tak ada niatan untuk menjawab ucapan Rizki.

"Apa kau lapar?" Tanya Rizki.

"Iya." Jawab Citra sambil menundukkan kepalanya, dia malu pada Rizki karena perkataannya yang telah menyakiti hati Rizki dan anehnya Rizki tetap saja baik padanya.

"Kalau begitu kau mau makan apa?" Tanya Rizki.

"Entahlah." Jawab Citra.

"Kalau makan bubur bagaimana?" Tanya Rizki. Dan Citra mengggelangkan kepalanya sebagai jawaban. "Kalau free chicken?" Tanya Rizki.

Mendengar hal itu nampak Citra sedikit tergiur, lalu dia langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Dan Rizki hanya tersenyum melihat hal itu, "Baiklah tunggu sebentar, aku akan membelikan untukmu." Ucap Rizki, lalu dia langsung pergi untuk membeli free chicken.

Nampak Citra melihat kepergian Rizki yang langsung menghilang di balik pintu kamar rawat tersebut.

Di depan rumah sakit.

Nampak Rizki tengah berjalan sambil mencari free chicken, tak lupa dia memakai jaket yang ada kupluk nya agar telinganya terhalangi.

Brukk...

Tak sengaja Rizki menabrak seorang wanita.

"Maafkan saya." Ucap wanita itu tapi Rizki tak menjawab ucapan wanita itu.

Rizki yang menyadari alat pendengar nya jatuh langsung memungut alat pendengar nya dan memasangkan kembali, nampak wanita itu hanya menatap Rizki yang tengah memasang alat pendengar.

"Maafkan saya, karena saya telah..." Ucapan wanita itu langsung di potong oleh Rizki.

"Tak apa." Ucap Rizki sambil berjalan pergi meninggalkan wanita.

"Dasar pria sombong." Pikir wanita itu.

Kini Rizki kembali mencari keberadaan penjaul Free chicken, dan tak jauh dari sana ada penjual free chicken.

Lalu Rizki langsung membeli free chicken tersebut. Dia membeli 3 sayap dan 3 paha karena dia ingin jika Citra makan dengan banyak tak lupa juga Rizki membeli nasi sebagai makanan utama untuk Citra.

Setelah selesai membeli free chicken, Rizki langsung kembali ke kamar rawat Citra.

Kini Rizki sudah berada di dalam kamar rawat Citra, lalu dia langsung menyimpan pesanan tersebut di atas meja. Dan Rizki membuka jaket miliknya karena rasa gerah mulai menyerangnya.

"Ini pesanannya." Ucap Rizki.

Lalu Citra langsung melihat makanan yang Rizki belikan, lalu dia terkejut dengan jumlah ayam yang terbilang lumayan banyak.

"Kenapa kau membeli 6 potong?" Tanya Citra.

"Aku sengaja membeli banyak, agar kau kenyang." Ucap Rizki sambil tersenyum.

Lalu Citra langsung berusaha mengambil nasi dan juga Free chicken yang tadi Rizki belikan untuknya tapi tangannya sakit karena luka yang ada di tangannya belum kering.

Rizki yang menyadari hal itu langsung mengambil makanan milik Citra dan menyuapinya, nampak Citra langsung menatap Rizki dan terdiam.

"Kenapa diam? Cepat buka mulutmu." Ucap Rizki. Lalu Citra langsung membuka mulutnya secara perlahan, dan Rizki langsung menyuapi Citra dengan makanan yang tadi dia belikan.

Terlihat Citra tengah mengunyah makanan, nampak dia menikmati makanan tersebut.

"Bagaimana apakah enak?" Tanya Rizki. Dan Citra langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Lalu Rizki kembali menyuapi Citra, lalu mata Citra melihat Rizki yang hanya menyuapi dirinya tapi dia tak makan sedikit pun.

"Kenapa kau tak makan?" Tanya Citra.

"Aku belum lapar." Ucap Rizki.

"Makan." Ucap Citra.

"Nanti saja, kau dulu." Ucap Rizki sambil kembali menyuapi Citra tapi Citra malah menutup mulutnya rapat-rapat. "Ada apa, kenapa kau tak mau membuka mulutmu?" Tanya Rizki.

"Aku tak mau makan jika kau tak makan." Ucap Citra. Lalu nampak Rizki langsung tersenyum bahagia karena menurutnya ini merupakan perhatian dari Citra dan perhatian ini sangat Rizki inginkan dari dulu.

"Baiklah, kita makan bersama." Ucap Rizki. Lalu Rizki menyuapi Citra kemudian langsung menyuapi dirinya sendiri dan begitu pun seterusnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***