Esok harinya...
Sebuah universitas ternama dipadati oleh para mahasiswa yang lalu-lalang di sepanjang jalanan kampus. Tampak Hyung yang juga baru saja menyelesaikan mata kuliahnya. Ia berjalan menuju halaman parkir untuk mengambil skuter matiknya. Tapi, tanpa sengaja ia bertemu dengan Zuyu. Seorang mahasiwi fakultas lain yang Hyung sukai.
Dia?!
Zuyu pun tersenyum kepada Hyung saat tidak sengaja berpapasan. Hyung pun menelan ludahnya karena merasakan getaran yang berbeda di hatinya. Tapi tak lama kemudian sebuah dering telepon terdengar. Zuyu pun mengangkat telepon itu.
"Hm, ya. Aku ke sana."
Zuyu pun lekas meninggalkan Hyung yang berada tak jauh dari hadapannya. Zuyu ke depan kampus untuk menemui seseorang di sana. Zuyu sudah dijemput oleh seseorang. Hyung pun melihatnya.
Ternyata dia ....
"Kau cemburu?" Tiba-tiba teman Hyung datang lalu merangkulnya. Hyung pun terdiam seketika. "Itu pacarnya. Mereka dikabarkan akan segera menikah," kata temannya lagi.
Hyung pun menoleh ke arah temannya. "Dari mana kau tahu?" tanya Hyung.
Sang teman tertawa. "Itu sudah jadi rahasia umum. Pria itu salah satu pemilik saham di kampus ini. Lagipula Zuyu tidak akan mau denganmu yang masih berstatus mahasiswa. Jadi lebih baik jangan memikirkannya," terang sang teman.
Saat mendengarnya, saat itu juga Hyung ingin membela dirinya. "Aku tidak memikirkannya. Hanya saja dia seperti seorang wanita yang penyayang kepada keluarganya." Hyung menduga.
"Hahaha." Teman Hyung tertawa. "Sudahlah, Kawan. Kita kenal bukan satu atau dua hari. Aku tahu kau menyukainya. Tapi sekalipun dia wanita penyayang, buat apa jika sudah milik orang? Lebih baik kita bersenang-senang." Sang teman mengajak Hyung segera pulang.
Sejak kecil Hyung tinggal dan dibesarkan oleh neneknya. Sehingga teman-teman Hyung tidak tahu siapa dia yang sebenarnya. Hyung juga tidak pernah mengumbar harta kekayaan orang tuanya. Ia hidup sederhana. Rumah neneknya pun tidak mewah seperti kebanyakan konglomerat lainnya. Rumah sang nenek biasa-biasa saja. Sehingga tidak akan ada yang menyangka jika Hyung orang yang berada. Ia lebih suka menyembunyikan jati dirinya.
Lantas Hyung pun segera pulang bersama temannya. Ia melupakan pertemuan yang baru saja terjadi. Di mana ia melihat seorang wanita yang disukainya. Namun sayang, wanita itu sudah ada yang punya. Hyung pun menepiskan perasaannya. Ia kembali ke dirinya.
.........
...Hyung...
.........
Beberapa hari kemudian...
Ujian akhir kampus sedang diselenggarakan dan membuat Hyung harus terus belajar. Sang nenek pun melihat kegigihan cucunya dalam menyerap mata pelajaran. Ia kemudian meninggalkan Hyung belajar di kamarnya. Sedang dirinya kembali ke kamar. Meminum obat atas sakit yang dideritanya.
Aku ingin sekali melihatnya wisuda. Tapi apa bisa?
Sang nenek pun tiba-tiba bersedih memikirkan hal itu. Ia ingin ikut menghadiri wisuda cucunya. Tapi vonis dokter seakan tidak memberinya kesempatan. Nenek Hyung divonis menderita penyakit jantung. Tapi selama ini ia selalu menyembunyikannya dari Hyung.
Tuhan, jika nanti aku sudah tidak ada, tolong jaga cucuku dan berikan dia pasangan yang terbaik. Berikan dia wanita yang setia dan mau menerima apa adanya. Bukan mencintai karena harta dan jabatannya saja. Aku titipkan cucuku kepada-Mu, Ya Tuhan.
Sang nenek berdoa untuk cucu semata wayangnya. Ia menyayangi Hyung dari dalam hatinya. Ia berharap sang cucu dapat menemukan pasangan yang setia dan mau menerima apa adanya. Malam ini pun menjadi saksi doanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments