Salah Paham

"Pacar sewaan Saras?"

Adegan pukulan sapu itu pun akhirnya terhenti saat sang wanita menyadari siapa Hyung. Hyung pun segera membawa Saras ke kursi. Ia mencoba menyadarkan Saras dari pingsannya.

Apakah aku terlalu menakutkan sampai dia pingsan seperti itu?

Sungguh Hyung tak mengerti mengapa kesan pertama malah menyeramkan. Ia tak tahu mengapa bisa membuat penyewa jasanya pingsan.

Setengah jam kemudian...

"Ras, kau baik-baik saja?"

Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah menjadi saksi Saras yang tersadarkan. Hyung pun duduk di kursi yang berjauhan dengan mereka. Ia merasa bersalah dan juga tidak enak hati karena telah datang pagi-pagi.

"Maafkan kedatangan saya yang tidak mengabari lebih dulu." Hyung menyesal. Ia mengutarakan permintaan maafnya kepada Saras dan juga temannya.

Teman Saras menoleh ke Hyung. "Apakah kau tidak bisa datangnya lebih siang? Kau datang pagi sekali ke sini. Temanku baru saja bangun dan melihatmu. Mungkin dia mengira kau itu hantu!" Teman Saras mendengus kesal kepada Hyung.

Saras melambaikan tangan, seolah ingin mengatakan baik-baik saja. Hyung pun melihat Saras yang dapat memaklumi tindakannya. Wanita yang baru bangun tidur itu membuat Hyung berpikir lain tentangnya.

"Tak apa. Aku baik-baik saja. Mungkin terlalu kaget karena kedatangan tamu pagi-pagi," kata Saras dengan suara yang masih lemas.

Hyung pun segera ingat dengan map yang dibawanya. "Em, Nona. Maaf, ini dokumen perjanjian yang harus ditandatangani. Pria berbadan kekar itu menunggu di bawah," kata Hyung kepada Saras dengan tak enak hati. Namun, ia terpaksa mengatakannya karena telah ditunggu.

"Pria berbadan kekar?" Saras pun menoleh ke arah temannya.

Teman Saras mengangguk. Pada akhirnya Saras menandatangani kontrak perjanjian itu. Hyung pun segera menyerahkannya kepada pihak situs ilegal. Ia akan mulai dipekerjakan hari ini. Hyung menjual dirinya sebagai pacar sewaan.

Tiga jam kemudian...

Hyung masih duduk di ruang tamu. Ia memerhatikan keadaan sekitar rumah kontrakan Saras. Hyung jadi berpikir berapa gaji yang ayahnya berikan kepada wanita itu. Hyung ingin tahu lebih jauh. Tapi ia tidak mungkin membongkar penyamarannya saat ini. Hingga akhirnya Saras keluar dari kamar dan mengajak Hyung berbincang.

Dia cantik.

Hyung pun melihat Saras yang baru saja mandi. Aroma tubuh sehabis mandi itu pun tercium oleh hidungnya. Membuat Hyung merasakan ketenangan seperti di pantai. Saras juga kemudian duduk di seberangnya. Ia melihat-lihat data diri Hyung yang menyamar sebagai Vi.

"Usiamu dua puluh delapan tahun?" tanya Saras kepada Hyung.

"Benar, Nona." Hyung pun menjawab dengan formal.

"Panggil saja Saras. Sekarang aku temanmu. Eh, bukan! Aku ratumu. Selama enam bulan kau harus menuruti semua keinginanku." Saras terlihat tidak suka dipanggil dengan sebutan Nona.

"Tentu." Hyung pun mengangguk-angguk.

"Aku jarang merapikan rumah jika tidak seminggu sekali. Aku juga jarang mencuci pakaian jika tidak tiga hari sekali. Kau bisa menggantikan tugasku jadi setiap hari?" tanya Saras kepada Hyung.

Dan tentu saja dijawab dengan amat yakin oleh Tahyung. "Bisa!"

"Bagus. Kebetulan yang punya kontrakan juga datang setahun sekali. Jadi jika ada yang bertanya siapa dirimu, katakan saja kau itu adikku. Lingkungan di sini juga tidak terlalu peduli pada tetangga. Tapi ada baiknya kau bersapa saat bertemu mereka. Karena bagaimanapun kesopanan yang utama," kata Saras lagi.

"Baik."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!