Part 13

🍂🍂🍂🍂🍂

"Omegot, Aa nakal!" ucap Angkasa yan baru buka suara dengan mata bulat besarnya.

Semua berharap apa yang di katakan Fajar hanya lelucon semata. Tapi saat semuanya menoleh kearah Phiu dan ia mengangguk tanda itu sebuah pembenaran seluruh anggota keluarga yang duduk di kursi meja makan pun lemas.

"Suaminya nangis gak, A'? istrinya di pinta?" tanya Lintang, namun matanya menoleh ke arah Rinjani yang duduk di sebelahnya, ia peluk wanita cantik itu dari samping dengan mendaratkan satu ciuman di pipi.

"ChiMa jangan mau ya, kalau ada yang minta," pesannya pada Sang istri yang di jawab anggukan kepala oleh Putri sulung Wardhana tersebut.

Di suasana tegang dan membingungkan seperti ini, Si bungsu malah melayangkan drama romantis.

"A'--," panggil Bubun yang masih berderai air mata, ia menolak saat Ayah ingin memeluknya sebab yang ia butuh kan saat ini adalah sebuah penjelasan bukan dekapan.

"Maaf, Bun. Tapi itu memang yang sebenarnya terjadi."

"Apa gak ada yang lain? masa harus istri orang?"

Fajar tersenyum simpul, ia hapus air mata Bubun lagi dengan ibu jarinya seperti yang ia lakukan di dalam kamar saat bangun tidur.

"Bukan gitu, Bun. Aku kecopetan dan entah kenapa aku penasaran dan ingin dompet dan ponselku kembali, setelah aku selidiki aku menemukan Si penadah nya dan apa kalian tahu, Aa liat apa disana?" cerita Fajar yang cukup antusias.

"Enggak, kan Aa belum bilang," jawab Lintang dengan polosnya.

Semua perhatian pun tertuju pada Si bungsu, sedang yang di perhatikan malah bersembunyi dalam pelukan istrinya.

"Lanjut deh lanjut," tambahnya lagi.

Tak ada yang protes, karna jika di timpali urusannya akan lebih panjang dari rel kereta.

Jadi, untuk mengusir rasa penasaran mereka pun meminta Fajar untuk meneruskan ceritanya tentang apa yang terjadi.

"Hem, aku melihat seorang wanita sedang disiksa," lanjut Fajar.

Semua orang kini kembali kaget, dari sana mereka bisa menyimpulkan tapi masih setia menunggu lanjutan cerita dari Si tengah.

"Aku tak bisa melihat itu, wanita di depanku jelas sedang merasakan sakit yang aku yakin tak hanya di tubuhnya tapi juga hatinya, belum lagi pasti ada trauma setelah itu. Apapun alasannya aku tak bisa diam."

Fajar terus bercerita mulai dari negoisasi yang ia lakukan bersama Si Batagor hingga berakhir dengan jatuhnya talak yang di dengar oleh telinganya sendiri. Awalnya wanita itu akan di tuker dengan ponsel dan dompet, tapi akan lebih berbahaya jika tak di jebloskan ke penjara jadi Fajar tetap melaporkan semuanya pada Pihak kepolisian dengan saksi dan barang bukti yang ada termasuk luka di wajahnya.

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Mhiu yang prihatin dengan segala yang menimpa wanita itu.

"Dia sudah baik, dan ku bawa kesini," jawab Fajar dengan sangat tenang.

"Kemana?" tanya semua serempak.

"Di rumah Abah dan Enin."

"Waaaaah, Aa umpetin Panda," ledek Lintang sambil cekikikan namun itu mampu membuat Bubun nya sedikit menyunggingkan senyum.

"Janda, Lin," balas Ayah Keanu yang entah bagaimana perasaannya kini.

Bukan wanita itu yang sedang di pikirkan oleh Ayah, tapi Alina. Ia adalah putri teman baikknya saat semasa kuliah dulu, bahkan kenal baik juga dengan besannya yaitu Elang karna mereka menimba ilmu di Universitas yang sama.

"Ayah, kenapa? apa Ayah keberatan dengan sikap yang di ambil Aa?" tanya Sang istri yang sadar jika suaminya sedikit melamun.

"Maaf, Ayah. Tapi Aa gak bisa melihat wanita di perlakukan seperti itu apalagi di depan mata sendiri, hati Aa ikut sakit," jelasnya yang berharap pria itu mengerti posisinya, bukankah semua orang tahu jika keturunan Gajah sangat meratukan pasangan dan menghargai semua wanita?

"Bukan, bukan itu A', Ayah hanya sedang memikirkan Alina karna barusan Ayah dapat kabar jika Papanya masuk rumah sakit, Ayah pikir kita bisa kesana sama-sama siang nanti, tapi ternyata kalian--," Ayah hanya bisa membuang napas pelan karna semua ini begitu mendadak.

"Mungkin Tuan Gunawan sudah tahu perihal putri nya, setahu Phiu ia punya penyakit Tumor otak kan?" tanya Phiu.

"Iya, tapi masih stadium awal," jawab Ayah Keanu membenarkan.

Serba salah dan bingung kian terasa, meski ini bukan salah Fajar tapi tetap saja ingin nya mereka tetap menjaga Silaturahmi karna itu adalah ladang rejeki juga buat mereka.

.

.

.

Kebimbangan dalam hati Fajar membuatnya hanya bisa melamun di balkon lantai atas, bayangan Alina kini sedang menari-nari dipelupuk matanya yang sedang menatap kosong langit biru jauh disana.

"A', ngelamun?" suara Tuan besar Rahardian langsung mengagetkan Si tengah yang memang sedang sendiri.

"Phiu."

"Apa, Phiu mengaggumu?" tanya pria baya itu, mumpung tak ada Lintang, ia bisa sedikit leluasa mengobrol dengan Fajar.

"Tidak sama sekali, Aa minta maaf, tapi Aa yakin Phiu tahu semuanya kan, Terima kasih karna Orang-orang kepercayaan Phiu datang tempat waktu," ucapnya yang langsung berhamburan kedalam pelukan pria kesayangan adiknya.

"Kenapa tak di bawa kemari?"

"Aa belum siap, Aa juga takut dia kaget kalau liat keluarga kita yang banyak, biar dia disana temani Enin beberapa waktu sambari Aa pikirkan lagi bagimana baiknya nanti untuk dia," jawab Fajar, penghuni rumah utama itu bukan satu dua orang tapi cukup banyak dan pastinya akan membuat pusing bagi orang baru apalagi jika punya daya ingat yang lemah. Fajar juga belum cerita jika ia punya adik dan kakak kembar.

Phiu Samudera tentu langsung terkekeh, tak salah memang karena itulah kenyataannya. Keturunan Singa yang begitu banyak karena kebanyakan mereka memiliki kembaran, tapi tidak termasuk Phiu yang hanya satu-satunya kesayangan Gajah.

"Phiu sudah selidiki semua latar belakang wanita itu, cukup memprihatinkan dan memang layak untuk kamu jaga, Phiu bangga padamu bisa berani ambil keputusan ini."

Fajar hanya mengangguk, ia sadar dengan apa yang ia lakukan yaitu meminta seorang istri dari suaminya tapi jika di tanya apa alasannya tentu ia tak tahu selain rasa kasihan.

"Tapi Alina, dia pergi dan bagaimana rencana pernikahan itu? Aa takut Bubun kecewa," ucapnya bingung dan inilah satu-satunya yang di pikirkan.

Embun RaLiana Rahardian Wijaya tentu bukan wanita biasa, kemurahan hati dan jauh dari kata sombong membuatnya banyak teman dan kenalan dari berbagai kalangan di banyak tempat dan Fajar tak ingin membuat Bubun nya malu karna batalnya pesta pernikahan putranya itu yang tinggal hanya Fajar saja.

"Biar nanti Phiu yang bicara dengan Bubunmu, kalau boleh Phiu memberimu saran, tolong selesaikan dulu permasalahanmu dengan Alina, bicaralah kalian berdua baik baik setelah itu beritahu orang tua kalian masing-masing tentang akhir hasilnya," tutur Phiu. Sebelum Fajar tentu pria baya itu yang lebih dulu punya pengalaman.

"Iya, biar nanti ku ajak Alina bicara tentang ini. Tapi aku yakin dia tetap pada keputusannya, Alina bisa jadi pergi dengan mantan kekasihnya yang di putuskan demi perjodohan ini," jawab Fajar, sejak awal ia membaca pesan berisi pamitnya Alina kecurigaan itu terus terselip dalam hatinya.

"Tapi, apa Aa sangat kurang ajar ya? tapi Aa berani bersumpah tujuan Aa hanya menolongnya, Phiu. Aa takut kalian semua salah sangka termasuk keluarga Alina. Ini benar-benar di luar dugaan dan tak pernah terpikir olehku," ujarnya yang merasa tak enak hati. Alina bisa saja memanfaatkan kejadian ini untuk melimpahkan kesalahan agar bisa bebas pergi darinya.

"Kamu tak perlu khawatir, jika kamu meminta istri dari suaminya, Phiu pun hampir sama denganmu."

"Apa? apa yang Phiu lakukan?" tanya Fajar tak paham.

.

.

.

Phiu justru menikahi Mhiumu di depan calon suaminya...

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

nostalgia ya Tut....

2023-10-09

1

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

wah Thor kelamaan aku melalang buana jd setengah lupa jalan critanya phiu,bunbun dll..jdnya crita ini akunya blm nyambung..kudu dibaca ulang nih crita awalnya phiu🤦

2023-09-10

1

comet

comet

ywz sam,emng nurun ri km lok gtu😂😂

2023-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02.
3 Part 03
4 Part #04
5 Part #05
6 Part #06
7 Part #07
8 Part #08
9 Part #09
10 Part #10
11 Part #10
12 Part #12
13 Part 13
14 Part #14
15 Part 15
16 Part #16
17 Part #17
18 Part #18
19 Part #19
20 Part # 20
21 Part #21
22 Part # 22
23 Part #23
24 Part # 24
25 Part #25
26 Part #26
27 Part #27
28 Part # 28 *1
29 Part #28*2
30 Part # 30
31 Part # 31
32 Part #32
33 Part #33
34 Part 34
35 Part #35
36 Part #36
37 Part #37
38 Part # 38
39 Part #39
40 Part #40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part # 45
46 Part 46
47 part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 part 64
65 Part 65
66 part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 81
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part. 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 Part 104
105 part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 part 132
133 Part 133
134 Promo Novel Bestie
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Luka hati Istriku
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Season 2
148 Season 2
149 Season 2
150 Season 2
151 Season 2
152 Season 2
153 Season 2
154 Season 2
155 season 2
156 Season 2
157 Season 2
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Part 01
2
Part 02.
3
Part 03
4
Part #04
5
Part #05
6
Part #06
7
Part #07
8
Part #08
9
Part #09
10
Part #10
11
Part #10
12
Part #12
13
Part 13
14
Part #14
15
Part 15
16
Part #16
17
Part #17
18
Part #18
19
Part #19
20
Part # 20
21
Part #21
22
Part # 22
23
Part #23
24
Part # 24
25
Part #25
26
Part #26
27
Part #27
28
Part # 28 *1
29
Part #28*2
30
Part # 30
31
Part # 31
32
Part #32
33
Part #33
34
Part 34
35
Part #35
36
Part #36
37
Part #37
38
Part # 38
39
Part #39
40
Part #40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part # 45
46
Part 46
47
part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
part 64
65
Part 65
66
part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 81
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part. 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
Part 104
105
part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
part 132
133
Part 133
134
Promo Novel Bestie
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Luka hati Istriku
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Season 2
148
Season 2
149
Season 2
150
Season 2
151
Season 2
152
Season 2
153
Season 2
154
Season 2
155
season 2
156
Season 2
157
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!