Part #08

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Shena yang menerima uluran tangan dari Fajar ikut bangun dari duduknya, ia yang masih sangat lemas mau tak mau pasrah saat Fajar tak hanya menyentuh tangannya saja melainkan juga bahu demi menjaga keseimbangan tubuh gadis itu saat berjalan keluar rumah Si Tagor.

"Pelan-pelan, apa kakimu sakit?" tanya Fajar yang melihat kearah bawah dimana kaki putih itu tak beralaskan sandal.

"Aku-- capek," jawabnya yang malah tak sadarkan diri, jika saja Fajar kurang sigap sudah bisa di pastikan Shena akan tersungkur ke lantai teras bangunan yang pemiliknya sudah masuk ke dalam kamar untuk memasukkan lagi Si GUNDAL GANDUL ke dalam sarang.

"Hey, bangun."

Tak hanya Fajar pastinya yang panik karna Si Ucil yang ada disana pun merasakan hal yang sama bahkan raut tegang dan takutnya masih jelas terlihat tapi kini di tambah lagi dengan kepanikan.

Di tengah rasa campur aduk itulah, beberapa orang datang dan langsung membawa Sheba ke rumah sakit bersama dengan Fajar.

Pria itu tak banyak tanya dan bicara, ia hanya fokus pada Shena yang kepalanya kini ada diatas paha saat berada di mobil yang sedang berjalan ke rumah sakit.

Cara kerja Pasukan Gajah memang selalu muncul di akhir saat benar-benar di butuhkan, meski selalu diawasi tapi bukan berarti tak memeberi kesempatan untuk membela dan menyelesaikan setiap masalahnya sendiri.

.

.

Sampai di rumah sakit terdekat, yang paling serius di tangani team dokter tentu Shena, sedangkan Fajar hanya di obati bagian wajahnya saja yang kini terlihat memar. Jangan tanya betapa nyerinya bagian tulang pipi pria itu saat ini. Namun ada satu yang ia pikirkan yaitu reaksi Bubunnya saat tahu keadaan Sang putra yang sekarang terluka.

"Bagaimana, Dok? apa ada luka yang serius pada gadis itu?" tanya Fajar saat Dokter selesai mengobati beberapa luka di wajah Shena.

"Untuk diarea wajah sepertinya itu luka pukulan dan tamparan. Tapi untuk Dipunggung itu seperti hantaman benda, nanti bisa di lihat dari hasil Rontgen," jelas Dokter.

"Berarti cukup serius ya, Dok?"

"Jika cepat di tangani, semoga semua baik-baik saja."

Fajar mengangguk, lalu ia mendekat kearah sisi Shena yang masih tertidur karna pengaruh obat.

" Ada apa? sampai nasibmu semalang ini, kamu cantik dan masih sangat muda sepertinya." gumam Fajar yang ingin mengelus pipi Shena tapi ia tak berani.

Fajar yang masih menikmati wajah polos Shena hanya bisa mengukir senyum tapi ia ingat satu hal yang harus ia urus yaitu tentang Tagor, ia tentu tak akan membiarkan manusia yang sikapnya mirip binatang itu bebas dan berkeliaran mencari mangsa berikutnya.

Fajar keluar dari ruang rawat inap Shena, ia menemui salah satu pasukan Gajah yang ada didepan pintu. Fajar meminta orang orang kepercayaan Tuan besar Rahardian itu segera memberi pelajaran pada Tagor dengan cara menyerahkan pria itu kepada pihak yang berwajib dan juga mengurus segala sesuatu tentang rumah sakit.

.

.

.

Jam 22.45 malam, dingin yang serasa menusuk hingga ke tulang membuat Fajar harus berkali kali membenarkan letak selimut yang menutup sebagian tubuhnya. Meski kaya raya, ia bukan type orang yang rewel jika dalam kondisi terdesak, contohnya saat ini yang tak masalah jika harus tidur di sofa padahal sudah di tawari hotel dekat rumah sakit.

Eeeugh.. air--

Fajar yang memang belum tidur tapi memejamkan mata langsung mengerjap, meski sayup-sayup tapi yakin jika itu adalah suara manusia.

"Apa ya? kok bawa bawa PapAy?" gumam Fajar saat tetap menajamkan Indera pendengarannya.

"Air--, air."

Deg.

Jantung Fajar seakan berdegup semakin kuat saat ia ingat sedang menemani Shena dan ia yakin jika itu adalah suara gadis tersebut. Fajar yang terlonjak langsung bangun dan menghampiri Shena yang berusaha untuk bangun.

"Tunggu, biar ku bantu, kamu mau apa?" tanya Fajar.

"Air-, aku haus sekali," pinta Shena.

Fajar mengangguk paham, ia yang tak mengizinkan Shena bangun meminta gadis itu kembali berbaring.

Seperti orang yang baru usai lari marathon, Shena sampai tersedak saat minum air putih dalam botol menggunakan sedotan/pipet.

"Pelan pelan, aku tak akan meminta minummu," kekeh Fajar yang entah kenapa merasa lucu melihat Shena minum. Padahal Alina jauh lebih elegan dan dewasa karna memang mereka seumuran.

"Aku haus, aku mimpi ada yang mengejarku," ucapnya dengan napas tersengal, tangannya juga dingin dan sedikit gemetar saat di raih oleh Fajar.

"Jangan takut, bersamaku kamu akan aman, Ok."

Shena menatap lekat kedua menik mata Fajar yang teduh, meski begitu ia tetap saja was was.

Entah siapa yang kini harus ia percaya karna 3 laki laki yang dekat dengannya semua tak bisa menjadi tempat berlindung. Bapak yang seharusnya sebagai cinta pertama justru memberinya luka yang teramat pedih, begitu pun dengan kakaknya yang tak segan membentak dan mengancam, dan tak hanya sampai disitu karna Shena kembali di hadapkan pada sosok laki-laki yang kini sudah menghancurkan fisik dan mentalnya.

"Aku tak seperti mantan suamimu," ucap Fajar yang Seolah paham dengan tatapan khawatir gadis depannya kini.

"Mantan suami," gumamnya pelan.

"Kenapa? apa kamu menyesal di cerai oleh pria sepertinya? maaf maksud bukan begitu, aku hanya--,"

"Aku tak punya siapa siapa lagi," potong Shena dengan pandangan tertunduk.

"Orangtua mu? keluargamu dimana?" tanya Fajar, bagi pria itu keluarga adalah segalanya dan tempat pulang dalam segala kondisi, ia pun berharap hal itu jugalah yang di rasakan Shena.

"Ibu sudah meninggal, kakak masuk penjara dan Bapak entah kemana setelah menikah kan ku," jawab Shena dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

"Maaf, aku tak punya maksud apapun," ujar Fajar yang tak enak hati seolah sedang membuka luka lama gadis itu yang sedang berusaha menahan genangan cairan bening di pelupuk matanya.

"Sejahat apapun Bang Tagor, setidaknya cuma dia yang aku punya sekarang juga rumahnya untuk aku tinggal."

"Tapi dia sudah berlaku kejam padamu, lihat wajahmu, tubuhmu penuh luka, apa kamu tak merasa kasihan pada dirimu sendiri, hem?" tanya Fajar yang mencoba membuka pikiran Shena yang ia yakini pasti sangat kacau.

"Lalu aku harus apa? ini bukan salahnya, ini hanya karna ia punya kelainan hingga ia berbuat kasar padaku," kelas Shena yang mulai terisak.

"Apapun itu, tetap tak di benarkan!"

Tangis Shena pecah, entah ini pilihan benar atau tidak ikut dengan pria yang bahkan ia belum tahu namanya itu. Shena tak bisa berpikir apapun, hatinya bingung, otaknya semrawut hingga merasa kepalanya kali ini hampir meledak.

.

.

.

Sudah ya, jangan menangis. Aku akan membawa mu pulang kerumah Abah dan Enin.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

kasian Shena udh ditinggal ibunya, dipaksa buapaknya nikah ma pria gk bener lagi

2023-10-07

1

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

ooo ini cerita gajah air dn Hujan ya ,,,,,,,?

2023-08-10

0

kelinci lucu

kelinci lucu

fmliar dg nma2 kluagany pi lpa crtany cz dh lma n mngkin jga cz udh bnyak bca nvel2 lain setelahnya😅

2023-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02.
3 Part 03
4 Part #04
5 Part #05
6 Part #06
7 Part #07
8 Part #08
9 Part #09
10 Part #10
11 Part #10
12 Part #12
13 Part 13
14 Part #14
15 Part 15
16 Part #16
17 Part #17
18 Part #18
19 Part #19
20 Part # 20
21 Part #21
22 Part # 22
23 Part #23
24 Part # 24
25 Part #25
26 Part #26
27 Part #27
28 Part # 28 *1
29 Part #28*2
30 Part # 30
31 Part # 31
32 Part #32
33 Part #33
34 Part 34
35 Part #35
36 Part #36
37 Part #37
38 Part # 38
39 Part #39
40 Part #40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part # 45
46 Part 46
47 part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 part 64
65 Part 65
66 part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 81
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part. 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 Part 104
105 part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 part 132
133 Part 133
134 Promo Novel Bestie
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Luka hati Istriku
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Season 2
148 Season 2
149 Season 2
150 Season 2
151 Season 2
152 Season 2
153 Season 2
154 Season 2
155 season 2
156 Season 2
157 Season 2
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Part 01
2
Part 02.
3
Part 03
4
Part #04
5
Part #05
6
Part #06
7
Part #07
8
Part #08
9
Part #09
10
Part #10
11
Part #10
12
Part #12
13
Part 13
14
Part #14
15
Part 15
16
Part #16
17
Part #17
18
Part #18
19
Part #19
20
Part # 20
21
Part #21
22
Part # 22
23
Part #23
24
Part # 24
25
Part #25
26
Part #26
27
Part #27
28
Part # 28 *1
29
Part #28*2
30
Part # 30
31
Part # 31
32
Part #32
33
Part #33
34
Part 34
35
Part #35
36
Part #36
37
Part #37
38
Part # 38
39
Part #39
40
Part #40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part # 45
46
Part 46
47
part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
part 64
65
Part 65
66
part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 81
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part. 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
Part 104
105
part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
part 132
133
Part 133
134
Promo Novel Bestie
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Luka hati Istriku
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Season 2
148
Season 2
149
Season 2
150
Season 2
151
Season 2
152
Season 2
153
Season 2
154
Season 2
155
season 2
156
Season 2
157
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!