Keenan tak menghiraukan Clara yang berlari ia jutrus berusaha menenangkan gadis cantik yang berada disampingnya
Melihat baju gadis itu basah Keenan mengambil jaket dan memasangnya pada gadis itu
Clara berbalik berharap Keenan mengejarnya namun Clara malah melihat sikap manis Keenan pada gadis itu membuat air mata Clara terus menetes membasahi pipi mulusnya
Berjalan menahan sakit bertanya-tanya dalam hati siapa gadis yang bersama Keenan
"Kamu jangan hmm" sahut Keenan lembut pada wanita itu
Tia yang melihat itu membulatkan mata Keenan Begitu perhatian pada gadis ini berjalan keluar dari kantin tujuan sekarang adalah Clara
Keenan tak memperdulikan apa-apa selain gadis itu yang merupakan sahabat kecil serta cinta pertamanya
Keenan tak tau mengapa hatinya begitu bahagia melihat gadis cantik yang dulu meninggalkannya karena tuntutan orang tua
Gadis itu baru kembali dari luar negeri bersekolah disana dan pindah ke sini bertemu dengan Keenan tentu bahagia
"Keenan dia kekasihmu?" Tanya gadis itu pada Keenan
"tentu tidak" sahut Keenan
Bagaimana bisa Keenan tak mengakui Clara didepan gadis ini seluruh isi kantin yang mendengar itu mulai berbisik tentang sikap Keenan yang berubah
Namun Keenan acuh menarik lembut tangan gadis itu membawahnya untuk berganti pakaian
...****************...
Clara menangis didalam salah satu kamar mandi sangat sakit yang ia rasa menaruh hati pada Keenan
Setelah puas Clara memutuskan untuk keluar hingga ia berhadapan dengan Keenan yang sedang menunggu seseorang depan pintu
Keenan yang melihat Clara tersenyum sedangkan Clara mencoba untuk tetap tersenyum
"Cla maaf" Lirih Keenan dengan lembut
Clara mengangguk dan melangkah pergi namun tangannya di tahan oleh Keenan
Hingga gadis itu keluar dan berjalan mendekati keduanya
"Clara dia Sahabat ku" sahut Keenan
Keenan merasa dilema dalam hatinya jujur ia menyukai Clara entah rasa atau hanya sekedar nyaman namun Keenan juga tak ingin kehilangan keduanya sangat egois bukan
Yah Keenan egois ingin memiliki keduanya
Namun Clara tak suka berbagi biarlah Keenan yang menentukan pilihannya
"Haii" sapa gadis itu pada Clara
"Aku Chika kamu?" Tanyanya pada Clara
"Clara" sahur Clara dingin
Chika mengangguk dan mengulang kan tangan pada lengan Keenan di hadapan Clara membuat Clara tersenyum kecut
Keenan bahkan mengelus pucuk kepala gadis itu membuat rambut gadis itu berantakan
"Keenan ih nyebelin" sahut gadis itu dengan manja
Keenan tak memperdulikan kehadiran Clara hingga Clara memutuskan pergi dari sana dan kembali kekelasnya
Duduk menatap kosong apa sesakit ini kah yang harus ia terima
huh
membuat napas kasar berusaha mengontrol emosinya hingga minuman dingin terletak dimejanya
Melihat siapa yang membawa Clara tersenyum pada Gilang yang meletakkan minuman dingin dan berlalu kemejanya
"Liat apasih" sontak membuat Clara terkejut dan mengusap dadanya
Tia yang melihat itu terkekeh pasalnya wajah Clara sangat imut
"Bagaimana dengan Keenan?" Tanya Tia serius
"Gue nggak tau" ucap Clara dingin
"Kenal cewek itu?" tanya Tia lagi
"Chika"dingin Clara
Tak ada pembicaraan lagi karena Tia tak ingin membuat Clara sedih hingga pengumuman terdengar membuat seluruh isi kelas hebo
Yuhu pulang
Begitulah teriakan mereka Clara mengambil tas dan bergegas keluar saat diparkiran ia melihat mobil Keenan yang menjauh artinya Keenan meninggalkannya Clara hanya tersenyum getir
melangkah mendekati gerbang sekolah Hingga sebuah motor berhenti tepat disampingnya membuat Clara bingung
"Naik" satu kata yang keluar dari mulut pria itu
Clara tak mengenal pria itu membuatnya masih tetap berdiri
"Naik udah mau hujan" sahut pria itu lagi membuat Clara melihat arah langit betul saja sekarang mendung seakan mendukung isi hati Clara
Clara tak pikir lama langsung menaiki motor pria tersebut melajunya menuju mansion Pratama
...****************...
Keenan melupakan Clara dan menemani Chika untuk membeli buku keduanya sedang asik bercanda sambil memilih beberapa buku hingga Keenan tersadar tentang Clara
Keenan pun mencoba menghubungi Clara namun tak ada jawaban satupun bahkan Clara tak bisa dihubungi
Chika yang memperhatikan wajah Keenan merasa cemburu pasalnya Keenan mulai menghawatirkan wanita lain selain dirinya
"Kamu kenapa?" Tanyanya pada Keenan
Keenan hanya menggeleng dan pamit meninggalkan Chika untuk menjemput Clara Chika menyetujuinya melihat Keenan yang menjauh ia mengepalkan tangannya
"Keenan hanya milikku" Gumamnya dalam hati
...****************...
Keenan kembali ke sekolah melihat sekolah sepi melangkah masuk mencari Clara ia tak ingin kejadian dulu terulang kembali namun Keenan tak menemukan Clara
Keenan mencoba kembali menghubungi Clara namun tetap tak diangkat hingga Keenan memutuskan untuk ke mansion Pratama
Namun saat itu Chika menelponnya dengan suara menangis membuat Keenan mutar stir menemui Chika
...****************...
Clara berada di kamarnya menatap foto Keenan yang ada di meja belajarnya membuat Clara tersenyum kecut
merebahkan dirinya mencoba menutup mata namun ia tak bisa
Clara menghidupkan kembali ponselnya tertera begitu banyak panggilan dari Keenan Clara memutuskan untuk menghubunginya kembali
Tut Tut Tut
tak ada jawaban Clara menghela napas panjang dan memutuskan untuk tidur
...****************...
Pagi menjelang Clara membuka mata dengan malas hari ini weekend kedua orang tuanya belum kembali dari luar negeri membuat Clara bosan biasanya Clara akan ikut maminya berjalan-jalan namun sekarang ia merasa bosan
Clara masih belum beranjak dari ranjang empuknya sungguh ia sangat malas hingga ketukan pintu membuatnya dengan malas meninggalkan ranjang hangatnya
"Maaf nona dibawah ada tuan Keenan" Ucap pelayan itu
Clara menganggukan kepalanya berjalan menuju lift tepat di lantai dasar benar saja ada Keenan yang sedang membawa buket bunga dan sebuah boneka besar
Clara berjalan menghampiri Keenan dengan lembut tersenyum padanya membuat hati Clara luluh
"Maaf telah mengabaikan mu" sahut Keenan dengan lembut
Clara tersenyum menerima barang yang Keenan bawah Keenanpun berniat mengajak Clara jalan
Clara keluar dengan gaun indah yang melekat pada tubuhnya
"Sangat cantik" Ucap Keenan membuat Clara tersenyum
Keduanya menghabiskan waktu bersama hati Clara yang sudah meredah berpikir bahwa kesalah pahaman terhadap Keenan telah selesai
Puas Keenan membawa Clara pulang kembali ke Mansion Pratama
"terimakasih" ucap Clara
Keenan mencium pucuk dahi Clara dan tersenyum manis meninggal Mansion Pratama
Clara melangkah masuk dengan bahagia dikamar ia terus menatap foto bersama Keenan
tiba-tiba Clara mendapatkan pesan dari seseorang yang tak di kenal membuat Clara acuh tak memperdulikannya
Clara memutuskan untuk tidur karena malam telah tiba
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
vio~~~~
udah tinggalin aja cowok kayak gitu mah.. baru pacaran aja hatinya udah bercabang..😤😤
2023-06-11
0
vio~~~~
paraaahhh si kenan..😡😡
2023-06-11
0