Pagi ini seperti perjanjian Tia dan Clara keduanya sekarang berada di gerbang kediaman keluarga Alexander
Clara meneteskan air matanya sudah berbulan lamanya ia tak keluar masuk dari mansion besar ini merindukan suasana yang ada di dalamnya
"Gue takut" Lirih Clara
Tia meraih tangan Clara menguatkannya ini saatnya untuk Cia bertemu kedua orang tuanya
Mansion yang dulu ramai akibat kehebohan Cia kini jauh lebih sunyi seperti tak hidup sama sekali
Dengan pelan Tia melajukan mobilnya penjaga yang mengenal tiapun langsung membukakan gerbang
Clara terus meneteskan air matanya rindu manjadi satu
keluar dari mobil tia Clara dengan langkah gontai memasuki istana Alexander itu melihat pelayan yang menunduk hormat pada keduanya sunyi dan sepi
Clara menghembus napas kasar tak mampu menahan semuanya menatap sekeliling yang masih sama gambar dirinya pun masih terpajang jelas dengan baju bak putri serta mahkota yang menandakan ia sang pewaris
Tak berselang lama Nyonya Alexander keluar dengan dibantu oleh pelayan pribadi mengunakan kursi roda tatapan mata yang kosong membuat hati Clara teriris
"Mommy"lirih Clara berlari memeluk ibunya dengan rindu
Melihat aksi Clara seluruh penjaga rumah itu menyodorkan pistol kearah kepala Clara
Mommy Cia menatap dalam gadis cantik yang berlari memeluknya ada perasaan aneh yang ia rasakan tatapan tajam mata itu
Belum sempat ia berucap suara bariton memenuhi mansion
"Siapa kau berani memeluk istriku" Tekan lelaki itu tak lain ada Ayah Cia
melihat tatapan mata ayahnya yang tajam tidak membuat Cia takut justru tersenyum sinis dengan menatap tajam kedua tatapan mereka bertemu
Melihat tak ada rasa takut dalam diri gadis itu membuat ayahnya melangkah mendekati keduanya
Tak perna ada seberani ini padanya kecuali putrinya yang telah tiada
Setelah Berperan dalam pikiran mereka akhirnya memutuskan untuk berbincang diruang keluarga
Tatapan Daddy Cia selalu dingin dan tajam namun tak membuat gadis cantik itu menjadi takut
"Ini Cia mom dad" akhirnya Clara membuka suaranya
Mendengar nama putrinya sebut tentu ayah Cia tak terima namun gejolak dalam hatinya membuatnya mencoba menahan amarahnya
"Putri kami telah tiada" lirih Mommy Cia
Mendengar itu Cia menghampiri mommynya menatap dengan tatapan sendu dan dalam meraih tangan mommy dan meletakkan di sisi jantungnya
"Apa mommy tak merasakannya?" Tanya cia dengan wajah sendu
Melihat itu mommy Cia menangis dan meraih cia dalam pelukannya melepaskan rindu yang telah lama terpendam putri semata wayangnya pergi begitu saja akibat tragedi yang terjadi
" Kau Cia?" tanyanya cia mengangguk kepalanya menangis kembali memeluk mommy Cia
"Ini Cia mom" lirih Cia
Mommy Cia melepas pelukan dan menatap dalam wajah Cia yang berbeda namun hatinya tak mungkin salah ini adalah anaknya yang berada di tubuh lain
Beralih pada Daddy yang belum memahami situasi Cia mendekati dan mencium pipi kanan Daddynya hingga tak sadar pria itu meneteskan air mata hal yang selalu putrinya lakukan padanya
Menatap Cia dengan dalam menariknya dalam dekapannya menciumi seluruh wajah putrinya rindu sangat merindukan putri kecilnya yang nakal
"Cia,,sayang" Sahut Daddynya
Cia mengangguk dan kembali memeluk Daddynya dengan erat merindukan lelaki paruh baya ini
"Cerita apa yang terjadi sayang"
Ciapun menceritakan semua kejadian yang menimpanya dan Clara hingga Clara yang memilih menyerah dalam hidupnya
Clara memilih orang tua yang begitu menyayanginya namun ia menyerah akibat mental yang dipatahkan oleh teman-temannya
Mendengar cerita itu Daddy Cia mengepalkan tangannya ingin sekali ia menghabisi seseorang yang telah membuatnya terpisah dari putri kecilnya
"Daddy akan mengurus orang yang membuatmu terpisah dari tubuhmu" sahut Daddy Cia
"Tubuh siapa Ini Cia,apa orang tuanya baik padamu?" Tanya mommy Cia
"Cia sekarang di tubuh gadis bernama CLARA ANASTASYA PRATAMA anak tunggal dari tuan Rayhan Adrian Pratama dan nyonya Anisa " sahut Clara
"Daddy mengenal keluarga itu mereka sangat baik " sahut Daddy Cia
Orang tau Cia sangat bersyukur anaknya menjadi bagian dari keluarga yang baik jika tidak tentu keduanya tak akan mengizinkan putri kecilnya melakukan itu sendiri
Telah lama melepas rindu Cia pamit karena tak sempat izin pada mami Nisa jika ia akan bermalam
"Sayang Datanglah nanti " lirih Mommynya
"Cia janji mom setelah semua selesai Cia akan kembali menjadi princes Alexander " sahut Cia dengan manis
...****************...
"Mami" sapa Clara melihat ibunya berada diruang keluarga
"Sini sayang" panggil ibunya
Clara berjalan mendekati ibunya dan duduk sebelah mereka menghabiskan waktu bersama sekedar menonton film kesukaan keduanya
Setelah selesai Clara masuk kedalam kamarnya membaca pesan grup sekolah kegiatan yang akan diadakan pemilihan Queen sekolah yang baru
Clara tidak mengenal dengan Queen sekolah sekarang namun ia akan ikut mendaftar tentu ada rencana setelah ini acara tersebut akan di adakan diakhir tahun
Clara melihat langit kamarnya ia tak sabar ingin menyelesaikan misi ini dan kembali ke Mansion Alexander
Clara menutup matanya hingga dering telpon terdengar dengan malas Clara membuka kembali matanya itu panggil video dari Keenan
Clara menekan layar hijau menampilkan wajah imutnya pada keenan karena merasa mengantuk Clara pun tertidur dengan kamera yang masih menyala
Keenan terkekeh melihat gaya tidur Clara Keenan tak memutuskan panggilannya dan memilih tidur menemani Clara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments