Kembali Ke Rumah

Sebuah mobil memasuki kawasan perumahan elit dan membelokan stir disalah satu rumah begerbang tinggi Didalam mobil terdapat gadis cantik yang sibuk menatap luar jendela ia bisa melihat perkaragan yang luas jarak gerbang dan bangun sekitar 30 meter hingga mereka tiba di depan sebuah rumah mewah tidak bukan rumah melainkan Mansion namun gadis cantik itu tak menunjukkan kesan takjum tentu mansion Alexander juga mewah

Ketiganya pun turun mami Nisa dan papi Reyhan berjalan ditengahnya terdapat Gadis cantik dengan pipi chubby melangkah masuk dan disambut oleh ribuan pelayan yang menunduk hormat

Seperti di istana pikirnya dikediaman dulu tak sembarang orang bisa tinggal disana bahkan pelayan pun harus melalui beberapa tahap uji

"Mi,,kamar Cla?" Tanya gadis itu pada mami Nisa

"Mami akan mengantar mu" sahut mami Nisa dengan senyum

Mereka melangkah kaki masuk kesebuah lift mansion ini terdapat tiga lantai tak berselang lama pintu lift terbuka

Namun gadis cantik itu bingung pasalnya di sana hanya ada satu ruangan artinya lantai tiga hanya ada kamar pemilik tubuh

"Mi,, ruangan hanya ada satu?"Tanya gadis itu membuat mami Nisa terkekeh melihat itu gadis cantik itu memasang wajah cemberut bagaimana bisa ia bertanya namun melihat maminya tertawa

"Sayang,Lantai ini adalah kawasan milikmu" sahut mami Nisa membuat Gadis itu tak percaya bagaimana bisa pemilik tubuh yang dikenal ceria namun memilih untuk sendiri dilantai tiga ini

Pertanyaan-pertanyaan itu tiba-tiba membuat kepalanya sakit memikirkan saja enggan huh

"Tak usah di pikir sayang papi lah yang menempatkan mu di sini" kata mami Nisa yang melihat anaknya bingung

Banyak tanda tanya yang memenuhi kepala gadis itu namun ia memilih diam dan berjalan memasuki kamar pemilik tubuh yang akan menjadi kamar miliknya

"Istirahat lah nanti akan ada pelayan yang mengantar makanan untukmu" Sahut mami Nisa pada anaknya

Gadis itu hanya mengangguk kepala melihat maminya melangkah keluar kamar dan tak terlihat lagi

Ia tak memilih Istirahat melainkan mengelilingi kamar yang sangat luas itu banyak foto dan lukisan hingga ia melihat satu lukisan seseorang yang menghilangkan nyawa pemilik tubuh mengambil foto tersebut dan mencoretnya

"Tunggu dan lihatnya bahasanya"gumamnya sambil tersenyum simpul

Lelah melihat iapun bergegas naik keranjang embuk dan hangat matanya taj terpejam sama sekali jujur ia suka kehidupan yang sekarang namun ia juga merindukanmu kehidupan dulunya apakah orang tuanya akan menerima dirinya yang berada ditubuh orang lain

Tak berselang lama ketukan pintu membubarkan lamunannya ia berjalan membuka dan mendapati pelayan yang membawah makanan untuknya menyuruh pelayan masuk dan meletakkan makanan dimeja

"Jika nona muda butuh sesuatu tekan lah bell ini"Ucap pelayan itu dengan menunduk kepala mendengar itu gadis itu hanya mengangguk dan menyuruh pelayan itu keluar

Berjalan mendekati meja dan menikmati makanannya ia sangat lapar dan lahap selepas makan ia berniat membersihkan diri dan istirahat sungguh ia sangat lelah

...****************...

Disisi lain tampak seorang wanita marah dan memaki anaknya bagaimana bisa anaknya melakukan hal bodoh seperti itu hanya karena sahabat menolak mengikuti inginannya

"Bodoh, bagaimana jika tuan Rayhan atau nyonya Anisa tau" sahutnya Ibu gadis itu dengan marah

Melihat ibunya marah gadis itu hanya menunduk dan tak bisa berkata apa yang ia lakukan memang salah dan berimbas pada dirinya sendiri hanya karena lelaki yang ia sukai menyukai sahabatnya membuatnya melakukan hal yang diluar dugaan

"Lihat lah karena ulahmu,,bulan ini kau tak dapat uang bulanan Dasar bodoh" Makinya lagi

Ia sangat emosi bagaimana tidak anaknya begitu emosi hingga ia kehilangan tambang emasnya memikirkan saja membuatnya sakit kepala

"Aku ini anak ibu dan ayah seharusnya kalian lah yang membiayai ku" sahur gadis itu sejak tadi ia menahan marah namun mendengar ucapan ibunya membuatnya semakin emosi dan tak terkendali bagaimana bisa ibunya berlagak seperti itu

Melihat anaknya yang kurang ajar membuat ibunya geram dan

Plakkkk

satu tamparan mengenai pipi mulus Bella yah wanita tadi tak lagi adalah Sahabat Clara yang tega menyiksa dan membuat Clara tiada ia berteman dan mau menjadi sahabat Clara tentu karena materi bukan tulus

Mendapat tamparan dari ibunya membuat Bella menangis ia membenci orang tuanya sangat dan sangat bagaimana bisa orang tuanya terlalu kasar padanya

Bella menatap ibunya dengan tatapan benci hal ini lah yang membuat ia iri pada hidup Clara yang serba cukup dan tentu kasih sayang

Bella sering mendapat perlakuan buruk baik dari ibu dan ayahnya terlebih lagi ayahnya selalu menjadikan Bella sebagai pemuas nafsunya membuat Bella semakin membenci ia ingin pergi tapi entah dimana bahkan sekarang pun ia tau pasti Clara tak akan memaafkannya

"Sekarang kau harus mencoba untuk meminta maaf pada Clara" sahut Ibu Bella

Bella masih terdiam memegang pipinya yang terasa sangat panas napasnya naik turun pertanda ia sedang menahan gejolak emosinya

Setelah selesai ibu Bella pun pergi meninggalkan Bella yang masih merasa kesakitan perlahan Bella bangun dan berjalan kekamarnya namun belum sempat ia masuk kedalam kamarnya ayahnya yang sedang mabuk menarik kuat tangan Bella untuk masuk ke dalam kamarnya

Melihat itu Bella semakin pias ia selesai dari ibunya sekarang apa lagi ayahnya

"Sayang puaskan ayah" bisiknya tepat di telinga Bella

Mendengar itu Bella menangis dan memberontak meskipun sering melakukan itu namun Bella tak terima jika ayahnya lah yang melakukan itu pada dirinya

Yah Bella memang sering ke club' malam dan melakukan itu bersama pria yang tidak dikenal pergaulan bebas Bella akibat ketidak perdulian orang tuanya

Melihat anaknya yang memberontak tak dan tak mau di sentuh membuat ayahnya emosi

Plakkk

Satu tamparan kembali didapat kan Bella sungguh ia benci keadaan seperti ini kekuatan Bella yang kalah besar dari ayahnya tentu membuatnya pasrah

Kini ayahnya telah berhasil membuatnya tak memakai sehelai benangpun menciumi seluruh tubuh anaknya

pria itu bagaikan orang yang tak pernah di beri makan bagaimana tidak ibu Bella tak mau di sentuh olehnya

Bella pasrah dan juga menikmati setiap sentuhannya ayahnya dan terjadilah hal yang tak seharusnya dilakukan oleh ayah dan anak

Merasa sudah puas ayah Bella bangkit dan meninggalkan Bella yang masih menangis benci sungguh bella benci keadaan seperti ini

Bella terus menangis tak ada yang menenangkan dirinya hingga lelah menangis dikamar ayahnya Bella bangkit mengambil pakaian yang berserah di lantai memakainya dan kembali kekamarnya memilih untuk sendiri

"Aku membenci kalian semua " gumamnya ia tak bisa terpejam dan tak bisa kemana-mana uangnya habis bahkan bulan ini ia tak mendapat uang bulanan dari Clara

Melihat hidup mewah Clara membuat iri semakin mendaging di dirinya menarik napas panjang dan memutuskan untuk memejamkan matanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!