Pagi menyambut seorang gadis cantik yang telah lengkap dengan seragam sekolahnya memerhatikan wajah chubby dengan mata indah ia menambahkan sedikit hiasan wajah tentu tidak tebal dan menambah kesan cantiknya
"Cantik" Pujinya pada dirinya sendiri sambil tersenyum malu selesai dengan aktivitasnya ia meraih tas dan keluar menuju lift
Bawah tepatnya diruang makan telah siap segala makanan kesukaan cla dan terlihat dua orang yang tentu adalah orang tua cla
Tig
mendengar lift terbuka keduanya meraih menatap putrinyanya yang terlihat lebih cantik dengan hiasan wajah melihat tatapan orang tuanya membuat Clara malu dan berjalan mendekati meja makan dan duduk disebelah kiri ayahnya
"Kau tak ingin homeschooling sayang?" Tanya ayah gadis itu membuat Clara menggeleng
"Homeschooling tak seru Pi" Jawab Clara
"Tapi sayang kau baru sehat" kali ini mami Nisa yang mencoba membujuk anaknya
"No mami Cla sudah sehat" jawab gadis itu dengan menampilkan wajah imutnya
Melihat itu kedua orang tua gadis itu hanya bisa pasrah mereka tak bisa menolak keinginan anaknya hingga sarapan pun dimulai tak ada pembicaraan karena keluarga Pratama menerapkan peraturan seperti itu
Setelah menghabiskan sarapannya Clara bergegas pamit kepada kedua orang tuanya
"Kau di antar sopir" Suruh ayah gadis itu
"No,papi Cla ingin bawah mobil pliss" sahut gadis itu sambil melipatkan tangan memohon
Melihat tingkah anaknya membuat ayah gadis itu mengelah napas panjang permintaan anaknya sangat sulit untuk ia tolak
"Baiklah tapi ingat berhati-hati Hmm" sahut ayah gadis itu
Gadis cantik itu merasa senang pasalnya ia akan bertemu dengan orang yang membuat pemilik tubuh tiada
Setelah mendapatkan persetujuan dari ayahnya gadis itu segera pergi kegarasi mobil
Memilih mobil mewah yang akan segera ia gunakan untuk kesekolah
Mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menikmati suasana pagi yang berbeda sarapan bersama pasalnya di kehidupan dulu semua berbeda dengan sekarang dimana ia bisa melihat harmonis keluarga yang tak terlalu mementingkan pekerjaan kasih sayang yang cukup
Namun jujur gadis cantik itu tetap merindukan orang tuanya bagaimanapun ia tetap manja dengan segalanya walaupun sekarang tak ada yang berubah mungkin yang berubah hanya ia tak berada di dalam tubuh miliknya
Tak terasa ia sudah memasuki gerbang sekolah memarkirkan mobilnya matanya tertuju pada mobil miliknya yang ia berikan pada sahabat namun tak pantas di sebut sahabat membuatnya tersenyum kecut tentu ia memiliki rencana yang matang
...****************...
Riuh sekolah hebo saat beberapa anak motor memasuki kawasan sekolah gadis cantik yang masih berdiam diri didalam mobilnya mengerutkan keningnya melihat beberapa motor yang terparkir tak jauh dari mobilnya
Kehebohan satu sekolah kembali saat seluruh anggota gen motor itu membuka helmnya
Melihat itu gadis cantik merasa jengah akhirnya keluar dari mobil mewahnya membuat semua mata tertuju padanya
Melihat semua perhatian kearahnya membuat gadis itu tersenyum licik dan melangkah pergi tak memperdulikan kehebohan yang terjadi
bisik-bisik pun mulai terdengar ditelinga mulai dari negatif dan hal positif
"Itu dia ternyata masih hidup setelah mencoba membunuh diri karena ditolak" sahut siswi yang melihat Cla berjalan
"Ahh rupanya ada yang membuat berita palsu" Guamamnya tanpa memperdulikan omongan semua ia hanya fokus untuk sampai di kelasnya
Kembali diparkiran semua lelaki bermotor itu tampak bingung dengan tingkah Clara bagaimana tidak Clara yang di kenal paling hebo bila melihat mereka nampak sekarang cuek terlebih lagi Clara yang digosipkan menyukai ketua mereka dikarenakan sering caper Tapi sekarang
"Gilaa,,semakin cakep Clara semakin cuek nih bos" sahut salah satu dari mereka
Mereka semua mengangguk membetulkan ucapan salah satu dari mereka pasalnya semua sikap Clara berubah menjadi dingin dan tak tergambar senyum pada dirinya
...****************...
Dikelas seseorang berlari menghampiri Bella
"Bella Clara kembali" ucapnya dengan ngos-ngosan akibat berlari
Mendengar itu membuat Bella takut apa Clara akan melaporkannya bagaimana kehidupan nantinya
"Tapi katanya sih dia hilang Ingatan" sahut salah satu teman kelas Bella
Mendengar itu Bella bernafas lega tentunya ia dengan mudah memanfaatkan Clara lagi ia tak akan disiksa oleh ibunya karena pasti Clara akan memberikan dia uang
Clara memasuki kelas dengan malas melihat Bella yang tersenyum padanya Muak itu yang dirasakan oleh Clara
"Clara gue rindu banget" ucap Bella memeluk Sahabatnya
melihat Tingkah Bella membuat Clara ingin muntah jika dulu pasti ia akan sangat bahagia namun sekarang berbeda karena yang sekarang bukan Clara melainkan CIARA
Clara tidak membalas pelukan Bella membuat Bella memasang wajah seduh agar menarik perhatian teman kelasnya
"Kenapa loh jadi berubah" Sahut Bella memasang wajah sedih
Ia melakukan itu agar teman kelasnya memandang buruk Clara namun Sayangnya Clara yang melainkan adalah Cia tak mempusingkan hal itu baginya hidup sendiri jauh lebih baik
Tak memperdulikan Bella Clara justru melangkah kekursinya sayangnya ia harus bersebelahan dengan nenek sihir huh
Melihat sekeliling mendapati satu bangku kosong Clara justru melangkah ke bangku tersebut dan mendudukinya
Gadis yang ada di sana merasa ada yang duduk disebelahnya menatap Clara tak percaya pasalnya semua tau Clara tak ingin berteman kecuali dengan Bella namun sekarang apa Clara baik-baik
Melihat itu Bella mengepalkan tangannya bagaimana bisa ia diabaikan oleh Clara huu ingin sekali ia menampar wajah namun ia harus tetap menjadi sahabat yang baik
Akhirnya Bella pun menangis tentu bukan karena sedih melainkan drama agar Clara simpati
Melihat Bella menangis membuat semua orang menatapnya heran tak ada yang mengganggunya lalu apa yang membuat ia menangis melihat itu tentu Clara tak menghiraukannya Mungkin jika itu Clara yang asli akan tersentuh dengan tangisan itu tapi sekarang yang ada hanya CIARA AMELYA ALEXANDER Gadis yang tak memiliki hati
Bella masih menangis dalam hati Bella kesal pasalnya Clara lebih memilih sibuk mendengar musik di banding memperhatikannya
Tiba-tiba seseorang memasuki pintu berjalan mendekati Bella dan meraih Bella membuat semua orang tak percaya Bella yang disentuh oleh seseorang mengangkat kepalanya dan melihat
sontak tak percaya dengan apa yang ia lihat lelaki tampan dengan bulu mata lentik sentar mata tajam seseorang itu tak lain adalah orang yang Bella suka dan tentu Clara menyukainya tak ingin menyiakan kesempatan Bella berhambur pelukan pada lelaki itu
Lelaki itu terus mengelus rambut Bella menenangkannya sebenarnya ia hanya malas melihat Bella yang menganggu jalannya maka itu ia meraih Bella tapi siapa sangka Bella justru memeluknya dengan erat
Sekilas selesai itu melirik pada Clara yang sama sekali tak memperdulikan sekitar Clara yang terlihat sedang asik mendengar musik sambil merangkum pelajaran yang tertinggal terlihat sangat serius namun justru membuat lelaki itu tak lepas menatap wajah cantik Clara
Setelah lelah menangis Bella pun melonggarkan pelukannya merasa sudah puas lelaki itupun melepaskan rangkulan Bella dan berjalan pergi melihat itu Bella langsung menarik tangga lelaki itu
"Terimakasih Gilang" Sahut Bella pada lelaki itu
Tak menjawab Lelaki itupun hanya melangkah pergi membuat Bella kesal namun ia tetap bahagia pasalnya ia satu langkah di depan Clara
Bella merasa lelaki itu menyukainya Namun hanya gengsi untuk mengungkapkan nya Bella menatap ke arah Clara yang sama sekali tak memperdulikan membuat Bella semakin emosi karena tak melihat raut cemburu pada Clara ia pun memutuskan mendekati meja Clara dengan memasang wajah sedih bagaimanapun ia harus tetap bisa menjadi sahabat Clara
"Cla,,," merasa dipanggil Clara pun melihat aaa sangat tak suka gadis yang memanggilnya ini
"Hmm" Jawab Clara cuek
Menerima jawaban itu membuat Bella semakin jengkel namun ia harus bisa menahan emosinya
"Kok kamu pindah sih" Sahut Bella Sendu
Clara benar-benar muak melihat wajah sok lugu Bella iapun bangkit dan berjalan keluar untuk mencari udara segar namun sayangnya tangannya di sangkal oleh Bella
"Aku minta maaf" sahut Bella dengan air mata
Clara heran apa gadis ini memiliki banyak air mata kerjanya dari tadi hanya menangis membuat Clara emosi dan menghempas tangannya secara kasar dan kembali duduk
Bella ingin kembali bicara namun Guru segera masuk membuat Bella langsung menghapus air matanya dan berjalan ke mejanya melihat Clara dengan tatapan benci
Setelah jam pelajaran selesai guru tak langsung keluar pasalnya ia akan menangih uang Semester mendengar itu Clara tersenyum tentu bukan untuk membantu Bella melainkan membalasnya
"Bella kapan kau ingin membayar?" Tanya wali kelas pada Bella
Bella terus melirik pada Clara yang nampak acuh tak perduli sama sekali pasalnya jika Bella ditagih makanya Clara akan menjawab bila ayahnya yang akan membayarkan namun sekarang Clara terlihat begitu cuek
"Ummm,,Papi Clara yang akan membayar" sahut Bella tanpa malu membuat Clara menatap Bella dengan sinis
"Maaf Bu papi saya tak akan membayar apapun" Sahut Clara lantang membuat Bella malu
Ia melirik Bella yang menunduk tak dapat menjawab melihat itu Gurupun paham dan segera keluar
melihat guru sudah tak ada di depan membuat Bella berjalan mendekati Clara
"Cla Kenapa kau mengatakan itu?" Tanya Bella membuat Clara hanya mengangkat alisnya tanda tak paham
"Bukankah papi Rayhan yang selalu membayar" Sahut Bella lagi
Clara mengangguk melihat itu Bella nampak senang dan bernafas lega namun Clara kembali tersenyum licik dan berjalan meninggalkan Bella
Sangat muak dengan Drama yang di mainkan Bella ia melangkahkan kaki menuju kantin namun di perjalanan ia tak sengaja menabrak seseorang
Brakkkk
Clara merintis kesakitan uluran tangan membuat Clara bingung dan menatap betapa terkejutnya yang menabraknya adalah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments