“Hahahaha. Begitulah orang cacat. Mereka selalu mencoba semua keberuntungan pada hidupnya yang sangat suram.”
Perkataan itu membuat Zaid marah. Tak sepantasnya Matteo menghina orang dengan kekurangan seperti itu. Meski terkenal kejam, tapi, Zaid tetap memiliki hati kecil yang masih memberi batasan.
“Apa itu yang biasa dikatakan oleh para Detektif disini? Perkataanmu sama sekali tak mencerminkan seorang Detektif.” Zaid mendengus.
“Kudengar, kau juga pernah menyamar menjadi Detektif rahasia di Milan. Apa aku salah?”
Matteo pun terkejut. Mematikan cerutu dan menatap Zaid.
“Bagaimana … Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau bisa tahu hal itu?”
“Kau tak perlu tahu siapa aku, dan jangan pernah memberitahukan pada Putrimu, karena, aku tak ingin orang yang sangat kucintai terluka.” Zaid tersenyum sinis.
“Aku bahkan tahu semua rahasiamu. Jika aku memberikannya pada musuhmu, aku yakin keluargamu akan jatuh dalam sekejap saja. Apa kau ingin hal itu terjadi?”
Matteo pun semakin geram. Mengepalkan tangannya, memberi kode pada beberapa anak buahnya untuk menyerang Zaid. Dia sadar bahwa dirinya sedang terpojok dengan orang yang tak diketahuinya sama sekali.
“Astaga, ternyata kau juga belum paham. Apa kau ingin menyerangku sekarang? Bahkan sebelum anak buahmu melangkah kemari, aku dapat lebih dulu mengirimkan semua rahasiamu pada musuhmu.”
Zaid mengeluarkan ponsel pintar berisi semua rahasia Matteo dan siap menyebarkannya.
Matteo pun mengurungkan niatnya. Menyuruh anak buahnya pergi dari teras.
“Apa yang sebenarnya yang kau inginkan? Katakan saja, aku akan mengabulkan semua permintaanmu.”
Zaid menyeringai lebar. Menjelaskan, bahwa dia memiliki misi rahasia untuk mengeluarkan seseorang dari penjara Italia dan harus masuk ke dalam penjara tersebut untuk mengeluarkan rekannya.
Tentu saja penjara itu bukan sembarangan penjara. Maka itu, Zaid meminta bantuan pada Matteo untuk memasukkannya ke dalam penjara.
Karena dengan hanya kuasa yang dipunyai Matteo, Zaid dapat masuk ke dalam penjara itu.
“Baiklah, itu mudah saja bagiku. Jika kau sudah selesai dengan semua urusanmu, segera tinggalkan anakku. Aku tak ingin melihatmu lagi di depan mataku.”
“Tentu.” Zaid tersenyum kecil, lalu meninggalkan kediaman Matteo.
***
PENJARA REBIBBIA
Penjara dengan luas sekitar 210 km atau sama dengan 20.000 ha, memanjang dari timur ke barat. Yang mana dapat menampung sekitar seratus ribu narapidana.
Terletak di pinggiran kota Roma. Memiliki sejarah yang cukup panjang dan merupakan salah satu lembaga pemasyarakatan di kota Roma.
Dibangun pada tahun 1900-an, penjara ini memiliki sejarah yang panjang dan telah mengalami beberapa perubahan signifikan selama bertahun-tahun.
Penjara ini terdiri dari beberapa blok bangunan dan memiliki kapasitas untuk menahan ribuan bahkan ratusan ribu narapidana.
Salah satu fitur yang menonjol dari Penjara Rebibbia adalah adanya pemisahan antara penjara laki-laki dan perempuan.
Terdapat dua kompleks penjara terpisah, yaitu Rebibbia Maschile untuk narapidana laki-laki dan Rebibbia Femminile untuk narapidana perempuan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan memberikan perhatian yang sesuai untuk masing-masing populasi narapidana.
Rebibbia Maschile adalah kompleks penjara untuk narapidana laki-laki. Bangunannya terdiri dari beberapa blok sel dan fasilitas pendukung lainnya.
Setiap narapidana ditempatkan dalam sel individu, yang biasanya berisi tempat tidur, meja, dan beberapa peralatan pribadi yang diperbolehkan.
Selain itu, terdapat ruang umum, tempat olahraga, dan fasilitas pendidikan yang ditujukan untuk membantu narapidana memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru.
Selain Rebibbia Maschile, terdapat juga Rebibbia Femminile, yang merupakan kompleks penjara untuk narapidana perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments