Sementara Zaid hanya tersenyum kecil melihat pria itu kebingungan.
Tak hanya bertarung, menembak, dan membunuh, tapi Zaid juga pandai dalam berbicara. Dia tak menunjukkan ekspresi apapun saat berbicara. Membuat sekelas alat pendeteksi pun tak mampu mendeteksinya
Karena putus asa, pria yang menginterogasi itu pun pergi dari ruangan. Datanglah orang baru ke ruangan interogasi, tempat Zaid berada.
Emir, itulah namanya. Seorang agen senior BTI yang mengusulkan untuk merekrut Zaid untuk bekerja di BTI. Dia tahu bahwa Zaid memiliki bakat dan kemampuan yang hebat untuk bekerja sebagai agen rahasia.
Sangat disayangkan jika kemampuan Zaid disia-siakan begitu saja. Apalagi dia juga baru saja meninggalkan dunia militer. Pria berbahaya, tapi juga berguna untuk kepentingan negara.
Emir mematikan semua kamera pengawas, juga menyingkirkan Poligraf dari ruang interogasi. Agar mengobrol dengan leluasa.
Umur Emir hanya berjarak 5 tahun dari umur Zaid. Lebih tua Emir.
“Kurasa kau sudah tahu, mengapa aku membawamu kemari.” Emir basa-basi.
Zaid hanya mendengus. Memalingkan pandangannya melihat atap-atap langit.
“Umumnya, agen rahasia di Turki ada 3 macam. Agen Putih, mereka yang beroperasi secara umum dengan nama mereka sendiri. Agen Hitam, mereka yang beroperasi secara diam-diam, dan tanpa nama.”
“Dan yang terakhir Agen Hantu, mereka yang bekerja lebih keras, beroperasi secara rahasia dan juga menggunakan identitas palsu. Aku ingin menjadikanmu sebagai Agen Hantu yang beroperasi secara internasional.”
Tentu saja itu hal yang tak mustahil dilakukan bagi BTI. Semua Badan Intelijen di dunia memiliki kemampuan untuk memberikan identitas, termasuk KTP, Visa, Paspor, kepada para Agen Hantu yang bertugas.
“Apa kau tertarik?”
“Ya, tentu. Aku akan mengambil pekerjaan itu,” jawab Zaid.
Sejak awal dia sudah memikirkannya. Dia tahu bahwa seorang agen memiliki bayaran yang cukup tinggi, tidak seperti Militer bayaran yang hanya mendapatkan bayaran yang tak cukup baginya.
“Astaga, aku sangat suka denganmu. Kau cukup cepat dalam mengambil keputusan.” Emir menyeringai lebar. “Izinkan aku untuk memberi nasihat untuk pertama dan terakhir kalinya. Jangan percaya pada siapapun.”
“Aku bahkan tak percaya denganmu, bahkan dengan diriku sendiri,” sahut Zaid.
Emir mengangguk mengacungkan jempol. “Baguslah.”
***
Pekerjaan baru Zaid pun dimulai. Dia mulai menjalankan semua misi. Bepergian ke luar negeri dengan identitas yang berbeda, dan profesi yang berbeda pula.
Di Paris, dia menjadi seorang pendeta dengan nama Pendeta Yohan. Di Indonesia, dia menjadi seorang pedagang kaki lima dengan nama, Pak Asep.
Di London, menjadi seorang musisi jalanan bernama Michael. Semua misinya terselesaikan dengan baik dan berjalan cukup lancar, tanpa ada halangan apapun.
Tentu saja Zaid harus menguasai berbagai macam bahasa sebelum dia menjalankan misinya ke luar negeri, untuk mempermudahkannya saat berkomunikasi.
Misi terlama yang dijalaninya yaitu misi membebaskan seorang Agen Biro Militer Rusia yang terjebak dalam penjara Italia. Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk Zaid menuntaskan misi tersebut.
Menyamar dengan identitas baru. Dengan nama Lucas yang berprofesi seorang dosen hukum di University of Milan. Dimana Universitas itu adalah tempat putri tunggal Bos mafia terbesar di Italia.
***
Di suatu pagi yang cerah. Sinar matahari pagi sejuk menyirami bumi. Banyak mahasiswa yang terlihat berdatangan di Universitas Milan.
Kebanyakan dari mereka berada dalam keluarga menengah ke atas hingga keluarga konglomerat. Jarang sekali mendapati para mahasiswa yang terlahir dari keluarga sederhana dan pas-pasan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Riezki Arifinsyah
mulai seru Thor /Good//Good/
2025-01-08
0
neng ade
kereenn 👍
2023-06-18
0