BAGIAN 019

Suatu pagi di Mergan Coffee. Terlihat Can Yaman yang sedang bersantai di kedai miliknya sendiri di kota Istanbul. Kedai itu merupakan kedai pusat yang pertama dibuka.

Can Yaman ditemani oleh dua orang, salah satunya adalah seorang wanita cantik yang bernama Anna. Dia merupakan asisten pribadi sekaligus manajer Can.

Sebelum menjadi manajer dan asisten pribadi Can, Anna hanyalah seorang wanita kuliahan dari desa yang menjadi salah satu penggemar berat Can.

Nasib yang cukup baik untuk Anna. Dia bisa menjadi manajer untuk artis yang digemarinya sendiri.

Dan duduk di sampingnya pria berumur pertengahan 20 yang merupakan sopir pribadi Can. Kadang kala dia juga membantu Anna untuk menyusun jadwal dan apa saja yang harus dilakukan oleh Can.

Mereka bertiga sedang bersantai sejenak. Menikmati kopi di pagi hari yang indah itu dan bersenda gurau bersama.

Hari itu adalah hari minggu dan bertepatan dengan jadwal Can yang kosong, karena tak ada jadwal syuting yang berlangsung, hingga dia bisa bersantai sejenak.

Hingga salah satu produser mendatangi mereka. Produser yang serta merta dan bertanggung jawab menangani semua film Can.

Produser Nick. Kedatangannya membawa sebuah undangan dalam acara ulang tahun private Viktor, Pengusaha Logam tersohor di Rusia.

“Astaga, apalagi ini? Pesta ulang tahun?”

“Benar, Tuan. Itu adalah Pesta ulang tahun private CEO Victor,” jelas Nick.

Can tersenyum kecil. “Private apanya? Kenapa aku harus datang di pesta ini? Bukankah umurnya juga sudah tua sekali? Astaga, apa-apaan ini?” Meletakkan kembali undangan itu ke atas meja.

Can sepertinya tak setuju untuk datang ke pesta itu. Dia terlihat kesal dan ketus.

“Dia bukan sembarang orang. Meski dia sudah berumur, tapi dia salah satu Pengusaha Logam terbesar di Rusia. Dia bahkan pernah masuk ke dalam orang terkaya di Rusia di Forbes 10 besar.”

“Itu benar, Kak. Dan orang semacam itu juga merupakan penggemarmu,” sahut Anna.

Can menatap Anna sejenak. Benarkah? Apa Victor juga merupakan salah satu penggemarnya?

“Jikalau kau pergi kesana, bersalaman dan berfoto bersamanya, aku yakin dia akan memberikan sponsor yang sangat besar untuk film yang akan kau bintangi selanjutnya,” seru Nick.

Can masih terdiam. Sesekali dia hanya melihat Anna yang sangat mendukung agar Can hadir dalam pesta itu dan melirik sopir pribadinya yang hanya menunduk tak mau berkomentar.

“Astaga, jika Anna pun setuju, maka aku pun juga harus setuju. Aku yakin apa yang dikatakannya akan membawa keberuntungan padaku.”

Yes!! Anna dan Nick berseru mengepalkan tangan. Berhasil membujuk Can agar hadir di pesta ulang tahun private itu.

“Aku belum kehilangan kerendahan hatiku, dan aku juga tak ingin kehilangan satupun dari penggemarku. Setiap penggemar sangatlah berharga untukku.” Can sedikit merapikan rambutnya.

“Baiklah. Kalau begitu, aku akan mengaturnya untukmu, Kak.”

“Tentu.” Can tersenyum kecil.

Kedekatan Can dan Anna pun memang sudah diketahui oleh banyak orang, tapi, kedekatan mereka hanyalah sebatas Manajer dan artisnya. Tak lebih dari itu.

Anna selalu setia mengabdikan dirinya pada Can, juga Can yang sangat senang karena semua pekerjaannya terselesaikan dengan baik karena Anna telah mengaturnya.

Dari jarak yang tak jauh dari lokasi Kedai Kopi Mergan, tapi masih satu lokasi dengan kedai kopi tersebut. Terdapat sebuah pendopo dengan lantai dua yang cukup besar.