“Sudah dibaca sejak sejam yang lalu, tapi tak kunjung dibalas juga. Memang sesibuk apa, sih ... dia?” Brennus menghembuskan napas. Layar berukuran enam koma tujuh inch itu tak lepas dari pandangan.
Hanya karena Dakota mengabaikan pesannya, Brennus jadi kelimpungan sendiri. Resah, gelisah, untung saja tidak seperti semut merah.
“Aku salah apa sampai diabaikan begini? Padahal jelas-jelas dia sudah baca.”
Bagaikan remaja yang didiamkan oleh gebetannya. Brennus menghempas kasar tubuh hingga terjatuh di atas ranjang.
Coba kirim pesan lagi, siapa tahu kali ini dibalas. Tapi, sayangnya lagi-lagi hanya dibaca saja.
“Dasar ponsel tidak berguna.” Brennus meletakkan begitu saja karena frustasi.
Yang ada di Helsinki frustasi karena merasa diteror terus, sementara si pria yang kini masih di Belanda juga sama frustasi akibat tidak dibalas pesannya. Sama-sama kesal, hanya saja dalam konteks berbeda.
“Atau mungkin pesanku tidak menarik? Jadi, Dakota malas menjawab?” Masih saja Brennus memikirkan itu. Dia galau, kacau, rasanya ingin diajak ketemu langsung saja supaya beres dan tahu apa penyebab diabaikan begini.
Biasanya Brennus selalu bisa tidur walau sedang bertengkar dengan kekasihnya. Tapi, kali ini lain. Bahkan ngantuk pun tidak. Mau memejamkan mata juga enggan.
“Oh Dakota ... kau benar-benar sudah membuatku gila.” Telapaknya mengusap wajah secara kasar.
Sedangkan wanita yang membuat Brennus kelimpungan, ternyata sedang terlelap di dalam kamar. Dakota membuat ponsel dalam mode silent, jadi tidak mungkin mendengar jika ada notifikasi masuk. Dia merasa hidup sangat damai kalau tak ada yang mengganggu. Begitulah yang ia mau.
Sudah cukup dipusingkan dan rumit oleh urusan pekerjaan ditambah bosnya yang gila tidak mau tinggal di kota. Jangan diimbuhi urusan pribadi yang sebenarnya dia sendiri tidak mempermasalahkan.
...........
Seharusnya pagi hari adalah waktunya orang terlihat segar dan bugar karena sudah istirahat saat malam. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Brennus. Dia justru memiliki kantung mata karena semalaman kurang tidur. Pikirannya kacau, dipenuhi oleh Dakota yang tak kunjung balas juga sampai sekarang.
Sekretarisnya sudah mengingatkan kalau hari ini jadwal pulang ke Helsinki. Jadi, Brennus sangat semangat untuk bersiap. Dia mandi, menggunakan pakaian rapi. Tidak lupa menyemprotkan parfum yang katanya Dakota sukai.
Ada suara ketukan pintu lagi, Brennus segera membawa ransel ke punggung. Sudah pasti sekretarisnya untuk mengingatkan yang kedua kali.
“Iya, aku sudah siap. Kita berangkat ke bandara sekarang,” ucap Brennus saat keluar dari pintu.
“Perlu ku bawakan barangnya?” tawar Boy.
“Tidak.” Brennus berjalan di depan.
Keduanya pun menuju taksi untuk ke bandara.
“Waktu penerbangan jam berapa?” tanya Brennus seketika ia menginginkan sesuatu.
“Sepuluh.”
“Berarti masih ada waktu kalau aku mau belanja sebentar?”
“Ada, memangnya mau membeli apa?”
Brennus tidak menjawab. Tapi meminta taksi untuk menepi sejenak. “Berhenti di depan store Louis Vuitton.”
Kendaraan sungguh berhenti sesuai permintaan. Brennus lekas turun dan meminta sekretarisnya tetap di dalam saja. Cukup menunggu sebentar. Dia hanya ingin membeli sesuatu untuk Dakota. Akhirnya membeli tas keluaran terbaru karena hanya itu yang terlintas didalam kepala.
Brennus kembali masuk ke taksi dan perjalanan menuju bandara pun dilanjutkan lagi.
“Bingkisan untuk kekasihmu, Bos?” tanya Boy.
Brennus melirik ke arah papperbag besar di sampingnya. “Bukan.”
“Tumben, biasanya untuk kekasihmu.”
“Kalau ini untuk calon istriku dan ibu dari anak-anakku.” Percaya diri sekali dia. Padahal belum tentu Dakota mau juga.
“Oh, kau sudah mau menikahi kekasihmu?”
“Menikah, sih ... mau. Tapi, bukan dengan Laura.”
“Lalu?”
Brennus berdecak dan menendang jok depan yang diduduki oleh sekretarisnya. “Banyak tanya sekali. Nanti juga tahu sendiri orangnya.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Neno Arya
PD amat brenus yach...Dakota aja sama sekali gk mikirin brenus..lucu aja si..!! seneng karepe dewe/Angry//Angry//Angry//Angry/
2024-04-29
0
Aisay Febriani
ahhhhhh sweat bgtttt
2024-02-09
0
Fatma Kodja
wah sudah ngebet pingin nikah sama dakota, beruntung banget karena merasa yang pertama memasukan ular piton 🤣🤣
2023-12-31
0