Part 11

Selama urusan pekerjaan di Belanda, Brennus tidak pernah tenang. Dia terus kepikiran dengan wanita yang kini nan jauh di sana. Helsinki.

“Dakota sudah makan belum, ya?”

“Sekarang dia sedang apa?”

“Apakah baik-baik saja setelah bercinta denganku?”

“Atau justru kini sedang memikirkan aku juga?”

Gumaman berbagai pertanyaan terus keluar dari bibir Brennus saat ia berada di dalam kamar hotel setelah seharian bekerja. Pikiran tak bisa tenang.

Kini yang ada dalam otak Brennus bukan lagi kekasihnya. Melainkan Dakota. Baiklah, ia akui kalau sudah berselingkuh. Tapi, sama sekali tidak menyesali itu. Apa lagi dapat wanita yang masih suci belum pernah tersentuh siapa pun.

Seandainya harus memilih. Jelas saja jawabannya Dakota, lah ... gila. Kekasihnya sudah pernah bercinta dengan orang lain. Brennus bukan yang pertama.

Jadi, jika memang perlu mengakhiri hubungan dengan kekasihnya sekarang yang bernama Laura, tentu saja dengan senang hati akan Brennus lakukan.

“Sepertinya efek meniduri wanita virgin itu sangat dahsyat, sepanjang hari selalu terbayang wajahnya.” Brennus sedang merebahkan tubuh dan menatap langit-langit kamar. Selalu Dakota yang kini memenuhi dan mampu menguasai dirinya.

Padahal baru tadi pagi ditinggalkan. Namun, Brennus rasanya rindu. Dia ingin tahu kabar wanita itu. Bertemu dan bercumbu juga boleh jika mau.

“Aku punya nomornya tidak, ya?” Meraih ponsel, jemari mencari jajaran nama-nama yang disimpan. Tidak terlalu banyak, hanya orang-orang penting saja.

Berdecak karena dari atas sampai bawah tak menemukan. “Sepertinya dulu pernah menghubungiku, berarti tidak ku simpan.”

Sekarang Brennus menyesal sudah menganggap sekretaris kembarannya tidak penting. Rupanya kini butuh juga untuk menuntaskan rasa rindunya.

Haruskah meminta kembarannya? Tapi nanti banyak ditanya.

Baiklah, sepertinya antar sekretaris sering berhubungan. Maka, Brennus coba tanya saja pada Boy.

Iya sekretarisnya laki-laki. Dahulu perempuan, tapi ganti karena kekasihnya tidak menyetujui. Brennus malas ribut-ribut, jadi sudahlah turuti saja.

Dia menghubungi Boy, cepat sekali diangkat.

“Halo, Bos? Malam ini sudah tidak ada agenda. Keberangkatan ke Helsinki masih besok pagi.” Padahal belum ditanya, tapi Boy otomatis memberi tahu.

“Aku tidak bertanya tentang jadwal.”

“Oh, ok. Jadi, apa yang kau butuhkan?”

“Punya nomor Dakota?”

“Dakota siapa?”

“Sekretaris kembaranku, Aloysius.”

“Sepertinya ada.”

“Tolong kirim padaku.”

“Baik, tunggu sebentar.”

Tak lama menunggu, Brennus mendapatkan pesan dari sekretarisnya. Ia langsung menyimpan supaya tidak kesusahan lagi kalau mau menghubungi.

Dia menelepon beberapa kali, tapi tidak diangkat. Akhirnya mengirim sebuah pesan singkat yang berisi ‘Hi, aku Brennus. Apa kau baik-baik saja di Helsinki?’

Sementara itu, orang yang dihubungi sejak tadi sedang berada di dalam kamarnya. Dakota tahu jika yang menelepon adalah Brennus karena dia menyimpan nomor itu. Sengaja tidak mengangkat karena tidak mau dekat-dekat dan berhubungan pada pria itu kalau bukan masalah pekerjaan. Bahkan pesan yang dikirim pun hanya dibaca saja.

“Ya Tuhan ... aku hanya ingin hidup tenang, kenapa dia justru meneror?” Dakota memukul bantal di kepala. Sangat frustasi. “Apa aku block saja? Nanti ketauan kalau aku menghindar.”

Pusing sendiri hanya karena tidak ingin memiliki hubungan apa pun dengan keluarga Dominique. “Ganti nomor? Sama saja kalau aku masih bekerja di perusahaan keluarga Dominique.”

“Argh ... tolong buat pria itu lupa ingatan, supaya hidupku tenang. Aku tidak ingin dia merasa bersalah dan berakhir menghubungiku terus seperti ini.” Dakota mendapatkan pesan bertubi-tubi dari Brennus. Pasti di sana centang biru karena hanya ia baca tanpa dibalas, sampai-sampai diserang oleh puluhan pesan masuk.

Terpopuler

Comments

Neno Arya

Neno Arya

Napa Kau buat pusing Dakota..angkat tlp dan bal as pesanya..beres kan gk pakai ribet

2024-04-28

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Duhh.. Gmna dihh Dakota si brennus meneror.....tuk bertanggungjawab... Menghindar.... Dan pusing sendiri...harusnya pusing klu brennus tdk mau bertanggungjawab...

2023-12-28

1

Dien

Dien

dih ngarep banget bang 😂😂

2023-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!