Part 13

Perjalanan udara yang biasanya tak pernah Brennus nanti supaya cepat sampai pun kini membuatnya tidak sabar ingin segera mendarat di Helsinki. Rasanya lama sekali, padahal biasanya juga ia tak peduli.

Sepertinya efek pesannya diabaikan terus oleh Dakota, membuat Brennus mau lekas menghampiri sekretaris kembarannya. Atau setidaknya melihat secara langsung kalau wanita itu baik-baik saja.

Akhirnya, yang ditunggu mendarat juga. Brennus melepaskan seatbelt, padahal pesawat belum berhenti total, masih bergerak mengikuti arahan pemandu parkir.

Saat pramugari telah membuka pintu, Brennus yang duduk paling depan pun langsung berdiri nomor satu. Ia tidak peduli kalau sekretaris ada di kelas ekonomi. Main tinggal saja.

Brennus tak perlu mengambil bagasi karena barang bawaannya semua ada di kabin. Jadi, ia mengurus kedatangan ke imigrasi. Setelah itu menuju tempat parkir di mana mobil berada.

Baru juga masuk kendaraan, sudah ditelepon saja. Pasti dari sekretarisnya.

Brennus masih sedikit punya hati untuk tidak membuat Boy kebingungan karena ia tidak ada di first class. Mengangkat panggilan tersebut dan langsung memberi tahu.

“Aku sudah di parkiran, pulang duluan. Kau pergilah ke kantor,” ucap Brennus seraya menekan tombol untuk menghidupkan mesin.

“Nanti sore ada agenda lagi, jangan sampai lupa, Bos.”

“Iya, kau tenang saja.”

Kendaraan pun segera Brennus lajukan. Dia merasa tak sabar ingin bertemu Dakota. Padahal tidak tahu wanita itu ada di kantor atau tidak.

Sampai di depan perusahaan yang dituju, Brennus mengantongi ponsel dan membawa papperbag berisi tas Louis Vuitton. Dia tak bertanya pada resepsionis, tapi langsung naik ke lift dan menuju lantai di mana ruangan kembarannya berada.

Kalau meja kerja Dakota, Brennus tahu. Tentu saja karena sering melewati jika sedang ke ruangan Aloysius.

“Dia pasti senang mendapatkan bingkisan ini. Siapa juga wanita yang menolak kalau dibelikan barang mahal.” Brennus menengok lagi papperbag di tangan, sebelum akhirnya melangkah keluar dari lift.

Tidak biasanya merasa senang hanya mau bertemu seorang wanita. Bahkan bersama kekasihnya pun tak semendebarkan ini. Kini dadanya bergemuruh.

Betapa senangnya saat melihat wajah Dakota yang serius sedang menatap layar komputer. Dua sudut bibir sampai tertarik sempurna. “Cantiknya, kenapa aku baru sadar sekarang, ya? Kemarin ke mana saja?” gumamnya memuji.

Langkah kaki Brennus nyaris tidak terdengar. Bahkan saat ia telah berdiri di dekat meja Dakota pun wanita itu tak sadar karena terlalu fokus dan sibuk oleh pekerjaan.

Ingin memastikan, sebenarnya kenapa Dakota tidak membalas pesannya sejak semalam. Brennus pun mengeluarkan ponsel, lalu mengetik sesuatu, dan layar kecil milik wanita itu menyala.

Dakota hanya melirik ke kanan, lalu berdecak malas. “Dia lagi ...,” gerutunya.

“Tidak dibalas pesannya? Memangnya ada apa denganku sampai kau sepertinya malas begitu?” tanya Brennus.

Mendengar suara yang begitu familiar, Dakota menelan ludah. Dia menengok ke kiri di mana seorang pria berpakaian rapi tengah berdiri.

Matilah ... orangnya ada di depan mata. Mau memberi alasan apa sekarang?

“Kau membenci aku?” Tidak mendapatkan jawaban, Brennus mengajukan pertanyaan lagi.

Tidak, aku hanya malas berurusan dengan keluarga Dominique. Sudah cukup banyak dipusingkan oleh salah satunya saja. Rasanya ingin menjawab begitu, tapi tidak mungkin juga. Bisa-bisa justru dihadapkan oleh seluruh keluarga besar.

“Oh, halo, Tuan.” Dakota mengangguk canggung.

“Jawab pertanyaanku, Dakota. Kenapa kau tidak membalas pesanku? Atau mengangkat teleponku? Sedangkan ku lihat jika kau selalu ada di dekat ponselmu.” Brennus terus mencecar.

Terpopuler

Comments

Neno Arya

Neno Arya

baru di cuekin gt brenus uda kebakaran jenggot...perjuangkan klo mmg kau mencintai nya..buat dakota jatoh cinta PD mu brenus

2024-04-29

0

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Lnjuut

2023-12-28

0

Fay

Fay

naaahh

2023-12-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!