Mama Ike

"Ada apa Ma?" tanya Alza begitu mereka duduk di sofa ruangan kerja Alza.

"Ini tentang Tiara, apa ada terjadi sesuatu selama kalian pergi? dia terlihat murung dan sempat menangis tadi." tanya Mama Ike.

"Iya Ma, ini semua salah Alza, aku meninggalkannya sendirian di ruang tunggu. Aku pikir tidak akan terjadi apa-apa, tapi sepertinya dia mendengar banyak orang-orang membicarakannya." jelas Alza.

Alza kemudian menceritakan semua yang terjadi selama mereka di rumah sakit.

"Mama mengerti sekarang, dia pasti tertekan." ucap Mama Ike.

" Alza juga merasa begitu Ma, Mama mau kan membantu Alza, Alza ingin melihat Tiara yang ceria seperti biasanya tanpa ada tekanan." pinta Alza.

"Kamu tenang saja, Mama akan membantu sebisa Mama, sepertinya anak Mama benar-benar sudah jatuh cinta?" goda Mama Ike.

" Ini semua karena menantu Mama itu, dia yang sudah membuat Alza tidak bisa berhenti untuk memikirkannya." Jelas Alza.

"Mama akan sangat mendukung kalian, tapi Mama minta satu ...." pinta Mama Ike.

"Apa itu Ma?" tanya Alza.

"Segera berikan Mama cucu, Mama sangat rindu tangisan bayi dirumah ini. Mama begitu kesepian." ucap Mama Ike.

Alza terpana mendengar permintaan Mama Ike, dia juga berharap akan itu.

***

Saat ini Tiara dan Mama Ike sedang melakukan perawatan rambut. Mereka sedang duduk sambil ngobrol sembari menunggu tahapan selanjutnya.

"Ternyata benar kata orang-orang ya Ma, kalau cantik itu mahal. Kita tidak hanya dipusingkan untuk biayanya, tapi perosesnya juga sangat lama dan sakit." ucap Tiara.

"Ya kamu benar, apa lagi zaman sekarang ini yang namanya penampilan nomor 1. Orang-orang diluar sana hanya akan sibuk menilai penampilan kita saja." jelas Mama Ike.

"Iya Ma, Tiara baru mengerti. Selama ini yang dipikiran Tiara cuma bagaimana caranya agar kami masih bisa makan setiap harinya. Kami bahkan sering makan nasi dan sayur doang karena tidak mampu membeli ikan. Tiara gak pernah kepikiran untuk merawat diri, beli ini dan itu." ujar Tiara.

"Tiara kamu tahu, Mama juga dulu mengalami kehidupan yang sangat menyedihkan. Mama dulu hanya biduan dari panggung ke panggung.

Mama menikah dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab, suka mabuk-mabukan dan main judi. Mama bahkan sering kena pukul olehnya karena tidak memberinya uang. Mama masih bertahan karena Mama sedang hamil saat itu. Tapi akhirnya Mama sadar, anak yang Mama kandung pasti akan lebih menderita melihat ibunya menderita dan ayahnya seperti itu. Beruntung Mama bertemu dengan pengacara dan mau mengurus surat cerai Mama." cerita Mama Ike mengenang masa lalu.

"Setelah resmi bercerai, Mama pergi dari rumah yang kami tempati. Mama hanya membawa baju Mama, Mama terus berjalan tanpa tujuan. Mama berhenti di sebuah halte karena hari hujan. Untung saat itu di halte cuma ada Mama, jadi Mama bisa menangis sekuatnya untuk meluapkan semua kesedihan Mama."

Ternyata kehidupan masa lalu Mama begitu menyedihkan. batin Tiara.

" Disaat Mama manangis, Mama sampai gak menyadari ada orang duduk di samping Mama. Dia memberikan sapu tangannya untuk Mama. Belum sempat mengambilnya Mama sudah tak sadarkan diri lagi. Saat bangun Mama sudah berada dalam sebuah kamar dan ternyata itu adalah kamar Mas Andy (ayah Alza). Akhirnya Mama bekerja sebagai pembantu dirumahnya. Meski Mama pembantu tapi dia tidak pernah memperlakukan Mama seperti seorang pembantu. Dia begitu baik dan perhatian. 2 bulan setelahnya dia meminta Mama menjadi istrinya, alasannya dia tidak mau orang-orang berbicara yang tidak-tidak karena dia serumah dengan wanita hamil." Mama Ike berhenti sejenak untuk minum.

"Mama menerimanya bukan kerena alasannya, tapi Mama melihat ada ketulusan dari mata dan kami akhirnya menikah. Setelah kami menikah dia semakin perhatian dan semakin menyayangi Mama. Dan saat Axel lahir dia memperlakukan Axel seperti anaknya sendiri. Karena bisnis yang dijalankannya berkembang pesat dan sukses, kami akhirnya pindah ke rumah ini. Tapi saat baru pindah kerumah ini Mama kembali mengalami tekanan." Mama Ike terlihat menghapus air matanya.

" Rekan bisnis mas Andy semakin banyak, sehingga tidak jarang mereka mengadakan perkumpulan. Dan saat perkumpulan itu lah banyak diantara mereka yang membicarakan Mama. Ada yang bilang Mama pakai susuk, ada yang bilang Mama sengaja menjebak Mas Andy dan mengaku-ngaku hamil anak Mas Andy. Mama dibilang gak ada pantas-pantasnya dengan Mas Andy dan masih banyak perkataan mereka yang begitu menyakiti hati Mama. Karena itu lah Mama semakin tertekan. Namun Mas Andy ternyata tahu semua itu, dia semakin jarang ikut perkumpulan juga tidak pernah lagi mengajak Mama pergi bersamannya ke perkumpulan teman bisnisnya."

Mama juga pernah mengalami apa yang tadi aku alami. batin Tiara.

"Karena itu lah Tiara Mama lebih suka dan nyaman berada dirumah. Mama juga sangat jarang mau ikut perkumpulan ibu-ibu arisan. Ditambah lagi saat Alza lahir Mama dan Mas Andy semakin bahagia. Waktu Mama sudah habis tersita hanya untuk mengurus mereka. Saat Mas Andy meninggal Mama begitu merasa sedih dan kehilangan, tapi saat melihat Axel dan Alza, Mama berusaha kuat. Setelah Axel dan Alza bekerja Mama begitu merasa kesepian hanya pekerja dirumah ini yang menemaniku. Tapi sekarang ...." Mama Ike menggenggam tangan Tiara.

"Mama sudah memiliki teman untuk berbagi yaitu menantu Mama. Tiara mau kan berbagi cerita dengan Mama?" tanya Mama Ike.

Tiara langsung memeluk Mama Ike.

"Tiara mau Ma dan terima kasih Mama sudah mau berbagi cerita dengan Tiara." ucap Tiara penuh haru.

Tiara menceritakan apa yang dia alami saat di rumah sakit pada Mama Ike.

"Sekarang Tiara mengerti kan, kenapa Mama mengajak kamu untuk melakukan perawatan." Jelas Mama Ike.

" Iya Ma, terima kasih." ucap Tiara.

***

Pagi hari ini semua penghuni kediaman Wijaya tampak sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Riski dan Ridho sedang belajar menggunakan alat-alat fitnes di ruang olah raga. Mang Asep tukang kebunlah yang mengajari mereka. Sementara Pak Danu menggantikan Mang Asap mengerjakan pekerjaannya. Mang Asep sudah melarang tapi Pak Danu kekeh ingin membantu, bosan gak ada kerjaan katanya.

Sementara Tiara di kamar Mama Ike sedang di make up Kak Gunawan. Kenapa harus di kamar mama Ike? ya karena hanya disitu yang paling lengkap alat-alat makeupnya. Dan juga supaya manjadi kejutan kata Gunawan.

Alza sendiri terlihat sedang berbicara dengan Mama Ike.

"Ini apa Ma?" tanya Alza saat Mama Ike menyerahkan kotak kecil tempat perhiasan.

"Ini cincin, Mama tidak memiliki cincin turun temurun yang akan di berikan untuk menantunya. Tapi Mama sudah sangat lama membeli ini untuk menantu Mama nanti. Mama ingin Alza memberikan ini pada Tiara." jelas Mama Ike.

"Terima kasih Ma, Alza pasti akan segera memakaikannya di jari Tiara." ucap Alza sambil memeluk Mama Ike.

***

Tiara sudah selesai, gaun simple yang dipakainya terlihat begitu eleghan dan sangat pas dengan bentuk tubuhnya. Rambutnya juga ditata begitu cantik serta makeup yang terlihat natural. Yakin lah orang yang sudah mengenalnya tidak akan percaya kalau ini Tiara. Gunawan gitu, orang-orang pasti akan terkagum-kagum dengan karyanya.

"Ini beneren aku Kak?" tanya Tiara seakan tak percaya begitu melihat tampilan dirinya di kaca.

" Terus siapa dong kalau bukan nyonya muda, Suzy gitu atau Yuki Kato?" ucap Gunawan.

" Siapa itu Kak?" tanya Tiara bingung.

"Itu orang yang bantu-bantu Kakak di butik. Ini bahkan belum maksimal, karena hanya untuk press conference jadi aku membuat penampilan kamu senatural mungkin." jelas Gunawan.

"Ayo kita keluar, kita lihat bagaimana reaksi suami kamu?" Ajak Gunawan.

Bersambung ....

Selalu menunggu vote, like, dan komen kalian teman-teman.

Terpopuler

Comments

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

Hadir lagi kak, maaf baru bisa mampir lagi. semangat terus ya

2020-10-01

0

Aya Ansyar

Aya Ansyar

10 like mendarat 👍🏻
semangat thor 😉

2020-08-28

1

Wirdah K 🌹

Wirdah K 🌹

Ganbatte kudasai Kakak

2020-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Danau
2 Tiara
3 Alza
4 Kehidupan di kampung 1
5 Kehidupan di kampung 2
6 Kehidupan di kampung 3
7 Jual jam tangan
8 Nyaman bersama denganmu
9 Beginikah rasanya patah hati?
10 Makan malam terakhir di kampung
11 Palsu
12 Axel
13 Axel 2
14 Jakarta
15 Mimpi
16 Rumah sakit
17 Restu mama Ike
18 Mama Ike
19 Press conference
20 Cincin
21 Kamar mandi
22 Reina
23 Pelukan pulang kerja
24 Tiara dan Alza
25 Hadiah
26 Manis
27 Ulang tahun perusahaan
28 Teman hidup
29 Tiara
30 Alam bawah sadar
31 Kesedihan Alza
32 Tiara kembali
33 Pengumuman
34 Perhatian Alza
35 Drama Korea
36 Drama Tiara vs drama Korea
37 Rencana
38 Terbongkarnya kejahatan Axel
39 Salah paham
40 Aku mencintaimu
41 Makan malam atau makan pagi
42 Masakan Tiara
43 Salah paham 2
44 Tiara hilang
45 Pohon mangga
46 Makan Malam
47 Melamar
48 Modus Alza
49 Keliling Jakarta
50 Kota Tua
51 Rencana Pernikahan
52 Rencana pulang kampung
53 Pulang kampung
54 Berastagi
55 Serunya berbagi oleh-oleh
56 Foto prewedding
57 Foto prewedding 2
58 Merdeka
59 Undangan pernikahan
60 Gaun pengantin
61 Mas kawin
62 Semuanya baik-baik saja
63 Drama Pingitan
64 Hari pernikahan
65 Hari pernikahan 2
66 Malam pertama
67 Sarapan pagi
68 Honeymoon
69 Kita pulang
70 Indahnya bulan madu
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Danau
2
Tiara
3
Alza
4
Kehidupan di kampung 1
5
Kehidupan di kampung 2
6
Kehidupan di kampung 3
7
Jual jam tangan
8
Nyaman bersama denganmu
9
Beginikah rasanya patah hati?
10
Makan malam terakhir di kampung
11
Palsu
12
Axel
13
Axel 2
14
Jakarta
15
Mimpi
16
Rumah sakit
17
Restu mama Ike
18
Mama Ike
19
Press conference
20
Cincin
21
Kamar mandi
22
Reina
23
Pelukan pulang kerja
24
Tiara dan Alza
25
Hadiah
26
Manis
27
Ulang tahun perusahaan
28
Teman hidup
29
Tiara
30
Alam bawah sadar
31
Kesedihan Alza
32
Tiara kembali
33
Pengumuman
34
Perhatian Alza
35
Drama Korea
36
Drama Tiara vs drama Korea
37
Rencana
38
Terbongkarnya kejahatan Axel
39
Salah paham
40
Aku mencintaimu
41
Makan malam atau makan pagi
42
Masakan Tiara
43
Salah paham 2
44
Tiara hilang
45
Pohon mangga
46
Makan Malam
47
Melamar
48
Modus Alza
49
Keliling Jakarta
50
Kota Tua
51
Rencana Pernikahan
52
Rencana pulang kampung
53
Pulang kampung
54
Berastagi
55
Serunya berbagi oleh-oleh
56
Foto prewedding
57
Foto prewedding 2
58
Merdeka
59
Undangan pernikahan
60
Gaun pengantin
61
Mas kawin
62
Semuanya baik-baik saja
63
Drama Pingitan
64
Hari pernikahan
65
Hari pernikahan 2
66
Malam pertama
67
Sarapan pagi
68
Honeymoon
69
Kita pulang
70
Indahnya bulan madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!