"BOOOMM!!"
Kedua jiwa tersebut meluruh dan menyatu dengan tubuh Adrine. Dirinya hampir tak kuasa menerima kekuatan dari jiwa tersebut. Karena kekuatan yang besar tersebut, Adrine menjadi tak sadarkan diri.
Jiwa dari orang yang telah mati, akan diperkuat hingga 10x kekuatan aslinya selama 3 hari penuh. Dan setelah itu jiwanya akan runtuh sedikit demi sedikit dalam waktu kurang dari 12 jam. Hingga akhirnya jika jiwanya telah runtuh, maka Adrine ataupun seorang mage tipe pemanggilan tidak bisa membangkitkan jiwanya.
"Menganalisa kesadaran...
Kesadaran 100%"
Mata Adrine terbuka sedikit demi sedikit, kini ia telah sadar.
"Apa yang... terjadi?"
Adrine sangatlah bingung karena tiba-tiba dirinya pingsan. ia lupa karena apa dirinya tadi pingsan.
"Anda pingsan setelah anda mengekstrak jiwa kedua mayat tersebut."
Adrine menatap kedua mayat yang ada didepannya, wajahnya terlihat pesimis ketika memandangi kedua mayat tersebut.
"Ah, pasti aku gagal mengekstrak kedua jiwanya, Iyakan?"
Adrine pesimis karena merasa tak mampu menyimpan kekuatan yang terlalu besar, sehingga menyebabkan dirinya pingsan.
"Tidak tuan. Justru sebaliknya.
Selamat anda telah mendapatkan soul dari keduanya. Anda mendapatkan peningkatan level terhadap skill necromancer menjadi level 2. Anda mendapat sub-skill baru [Immunity].
Necromancer Lvl 2
-Soul Ekstraction
-Hell Army
-Hell Fire Domain
-Immunity
Efek racun, kutukan, dan mantra negatif akan didetoksifikasi secepat mungkin. Skill ini tidak menggunakan energi untuk menggunakannya. Dan efek ini akan keluar secara otomatis apabila dalam keadaan tertentu.
-?????(Locked)."
Adrine sedikit terkejut mendapatinya. Lalu ia memandangi kedua telapak tangannya sambil membolak-balikkannya.
"Hah secepat ini aku dapat skill baru?"
Adrine hanya bingung, dalam waktu yang singkat dan ia sudah menjadi lebih kuat ditambah dengan adanya skill baru. Peningkatannya sangatlah cepat dari apa yang diperkirakan oleh Adrine, namun ia terlihat seperti bingung dan terpikirkan oleh sesuatu.
"Kapasitas Soul Ekstraction meningkat
-Soul Ekstraction (3/20)."
Adrine merasa senang karena jiwa yang bisa disimpan meningkat. Ia tersenyum tipis ketika melihat kapasitasnya dalam menyimpan jiwa telah meningkat. Saat Adrine ingin kembali, tiba-tiba ia merasakan sebuah tekanan dari aura seseorang yang sangat kuat.
"Sepertinya ada orang kuat yang ingin kesini dari jarak 220 meter dari sini."
Adrine secara tak sadar Indera miliknya telah meningkat 2 point. Karena itu ia bisa merasakan adanya keberadaan seseorang yang berasal dari beberapa meter dari Adrine.
Namun, orang yang mendekat kearah Adrine juga merasakan adanya kehadiran seseorang, yaitu Adrine. Tapi mereka lebih memilih tak memperdulikannya karena mungkin menurut pemikiran orang itu ada orang lain yang sekedar lewat, karena ditempat itu pada dasarnya adalah hutan atau area bebas.
"Aku harus cepat-cepat pergi dari sini sebelum mereka mengetahui aku yang menemukan kedua mayat ini terlebih dahulu."
ZRIIIING!!
Adrine langsung bergegas untuk pulang. Dalam perjalanan ia akan menjual pedang yang ia tempa sendiri. Sekarang ini dirinya sedang butuh uang, entah untuk dibuat apa.
Adrine pun mendatangi sebuah toko penjual senjata rendah atau bukan kategori artifak. Disana terdapat banyak sekali senjata, namun tak ada satupun yang mempunyai aura kekuatan. Dan ditoko tersebut dijaga oleh seorang lelaki yang umurnya sekitar 40-an.
"Pak aku mau menjual pedangku ini!"
Adrine menaruh pedangnya diatas lemari kaca atau etalase, dan didalamnya terdapat sebuah pedang berwarna hitam dan berukuran besar yang bentuknya cukup menarik, namun Adrine tidak tertarik untuk membelinya.
"Hmm, ini pedang biasa dan kualitasnya buruk, apalagi ini sudah hampir rusak,"
Orang itu sangat teliti hingga sedetail mungkin, ia bahkan tahu kalau pedang milik Adrine itu sudah hampir rusak karena sering digunakan.
"Ya memang begitulah pak. Aku ini bukanlah penempa yang handal, jadi berapa yang bisa aku terima dari pedang ini?"
Adrin tidak terlalu berharap banyak ketika mengatakannya, orang itu langsung melirik Adrine ketika disaat ia menjelaskannya.
"Yah, mungkin kurang lebih ini... Hanyalah 25 koin saja, gimana? Kau setuju?"
Bapak penjual itu menyebutkan harga yang sangat rendah, namun harga sekecil itu memang pantas untuk pedang milik Adrine yang rusak itu.
Dan jelas Adrine sendiri terkejut mendengar harga yang disebut bapak penjual tadi. Ia hampir tak terima dengan harga yang diberikannya, namun ia tak dapat melawan karena memang sebenarnya ia tahu kalau pedangnya itu rusak. Tapi Adrine terus berusaha agar harga yang diberikannya itu naik.
"Hah... Apa tidak bisa lebih pak? Didalam pedang ini ada esensi es yang diperkuat khusus pengguna elemen es lho pak! Bagaimana kalo hmm... 45 koin pak?" Kata Adrine menawar.
"Ya, kau benar juga kalau ada esensi es nya, tapi juga tidak sebegitunya juga sih. Bagamana kalo 38 koin aja?"
Bapak penjualnya juga tidak mau rugi untuk membeli pedang rongsokan milik Adrine.
"Yah... 45 dong pak! ya pak? ya pak?"
Wajah Adrine telah dibuat menjadi memelas.
"Ah gini aja. aku hargai esensi es nya 50 koin tapi harus terpisah dari pedangnya gimana? Ditambah pedangnya 20 koin. mau nggak? Harganya malah naik lho?"
Karena sedikit merasa iba dengan kondisi Adrine yang asal-asalan, akhirnya penjual itu bersedia membeli pedang rusak milik Adrine. Namun yang diincar adalah esensi es yang ada didalamnya. Esensi esnya berupa kristal biru kecil yang dapat tertanam pada sebuah senjata, dan itu hanya bisa dibentuk, ditanamkan, dan dilepaskan oleh pembentuknya sendiri, namun jika sudah dilepaskan oleh pembentuknya, esensi esnya juga bisa diberikan kepada orang lain.
"Deal!!"
Tanpa pikir panjang, Adrine langsung sepakat begitu saja. Lalu setelah keduanya sepakat, Adrine memisahkan essense es dari pedangnya.
Setelah itu, Adrine langsung pergi secepat kilat. Ia telah memutuskan untuk berlatih dan meningkatkan kultivasinya hingga 5 bulan kedepan, agar ia bisa masuk ketingkat murid dalam dan meningkatkan kualitas kekuatannya.
Adrine mulai mengambil Permata Laut Biru untuk diberikan kepada Arpha sebagai ucapan terimakasih dan juga sebagai hadiah yang Arpha dapatkan karena telah membantu Adrine menyelesaikan misi yang diberikan oleh sistem. Kini ia sedang bergegas menuju ketempat kediaman Arpha.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
Yogi Pancatama
Terus apa kabar denagn teman yang audre yg sering manatau dari jarak jauh knapa gk di ajak buat latihan di dimensi, knapa cuma arpah doang
2022-10-01
2
John Singgih
butuh duit pedang dijual
2022-06-25
0
arfan
325
2022-03-03
0