"BANGKITLAH"

Adrine tak mengerti mengapa tiba-tiba ada sebuah berita. Ia mengira kalau berita itu tak akan berarti apa-apa bagi Adrine, atau nama lainnya adalah tak berguna.

"Lalu mengapa kalau ada yang betarung lalu mati?"

Jelas Adrine menanyakan untuk apa ia tahu tentang berita itu.

"Bukankah anda telah mendapatkan skill Soul Ekstraction, dan anda bisa menyimpannya sebagai pasukan anda?" Instruksi sistem.

DEG!!

Adrine teringat kembali akan skill yang barusan ia dapatkan. Walaupun begitu, Adrine masih sedikit bingung dengan sesuatu hal.

"Ah iya, betul juga!! Emang bisa digunakan untuk manusia?"

Adrine cukup penasaran jika skill tersebut digunakan pada manusia. Ia menjadi begitu bersemangat setelah diingatkan oleh sistem.

"Bisa tuan!"

Adrine tersenyum senang mendengar hal tersebut. Ia seperti terpikirkan kalau kekuatannya itu akan membantunya nanti dalam banyak hal.

"Mereka pasti kuat, kali ini aku punya pasukan yang kuat. Yeah!"

Adrine menjadi berapi-api. Ia langsung bergegas ingin kembali dan memeriksa kebenaran akan berita yang baru saja ia dapatkan.

"Apakah user ingin kembali? Waktu yang tersisa adalah 00:07:52! Apa yang telah anda dapatkan tetap anda dapatkan tetapi hadiahnya akan hilang!" Instruksi sistem.

Adrine terkejut mendengar hal tersebut. Ia tak tahu kalau hadiahnya itu belum ia terima.

"Apa? ternyata bukan drop item yang tadi! Lalu mana hadiahnya yang asli?"

Wajah Adrine terlihat kesal karena ternyata hadiah yang akan ia dapatkan akan hilang jika dirinya keluar dari sana.

"Hadiahnya akan diberikan saat waktunya habis!" Instruksi sistem.

Ternyata jika Adrine ingin mendapatkan hadiahnya haruslah menunggu sampai waktunya habis.

"Baiklah kalau begitu aku akan mengumpulkan exp terlebih dulu."

Wajahnya terlihat terpaksa ketika mengucapkan hal tersebut. Ia seperti sudah tak sabaran, namun masih tetap saja disuruh menunggu sampai pada waktunya.

Adrine teringat kalau diluar kota tersebut masih terdapat banyak monster yang dapat dibunuh untuk mendapatkan level yang lebih banyak lagi. Lalu Adrine langsung menuju ke area diluar kota. Sesuai waktu yang tersisa, Adrine telah keluar dari dimensi sistemnya setelah waktunya habis.

Dan benar Adrine mendapati banyak monster dan menghabisi monster-monster itu.

"Level up!

Level up!

User mendapatkan 3 Permata Biru Laut

User mendapatkan sepasang Belati darah raja.

User mendapatkan potion peningkat exp." Hadiah Adrine dari sistem.

Adrine mendapatkan banyak peningkatan level disaat waktu pada pelatihannya selesai, dan juga ia telah dikeluarkan secara otomatis dari dimensi pelatihan. Dan ia juga mendapatkan beberapa hadiah secara otomatis ketika keluar.

"Permata biru mungkin untuk meningkatkan kultivasi, tapi apa fungsi dari potion peningkat exp?"

Ia masih kurang tahu dan kurang paham terhadap beberapa hal tentang sistemnya. Karena sistem tersebut sangatlah rumit bagi Adrine yang belum mampu memahaminya dengan baik.

"Kalau user meminum potion tersebut, user akan langsung meningkat 1 Level. Dan exp yang anda dapatkan juga meningkat." Instruksi sistem.

Adrine sedikit merasa senang ketika mendengar hal tersebut, namun ia teringat oleh sesuatu hal.

"Ah bagus kalau begitu, tapi aku harus cepat untuk sekarang. Aku akan meningkatkan kecepatanku untuk kali ini."

Adrine ingin segera bergegas untuk ketempat tujuan, dan tempat yang ditujunya adalah area bebas, yang artinya bisa dilalui secara bebas oleh orang-orang. Dan Adrine langsung meminum potion tersebut.

"Sistem! Tambahkan 2 point untuk kecepatan dan 1 point untuk intelegence!" Perintah Adrine terhadap sistem.

"Point telah ditambahkan!

Status tubuh user :

-Nama : Adrine Arnando

-Kekuatan : 53 -Level : 45

-Daya tahan : 22 -Gelar : Kelayakan 1

-Kecepatan : 27

-Indera : 11

-Intelegence : 15."

Tanpa pikir panjang, Adrine langsung berlari secepat mungkin, ditambah dengan flashstep kecepatannya menjadi bertambah cepat. Ia terus bergerak semakin cepat dengan arahan dari sistem. Bergerak menuju ketempat yang telah diberitahukan sistem kepada Adrine.

Kurang dari 3 menit, Adrine telah sampai ke tempat kejadian. Adrine melihat sekeliling untuk mencari kedua mayat tersebut. Dan betul, tepat 5 meter disamping Adrine terdapat kedua mayat tersebut sesuai yang di instruksikan oleh sistem. Kemudian sistem memindai kedua mayat tersebut untuk mengetahui sudah berapa lamakah kedua orang tersebut mati.

Adrine juga sepertinya mengerti mengapa sistemnya tiba-tiba memindai tubuh kedua mayat yang ada didepannya.

"Bagaimana? Sudah berapa lama mereka mati?"

"Setidaknya mereka mati sekitar 00:26:18 yang lalu."

Adrine penasaran apakah dirinya bisa membangkitkan jiwa kedua mayat itu atau tidak.

"Kalau begitu apa aku masih mungkin untuk membangkitkan mereka kembali?"

"Masih mungkin. Tetapi kesulitannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu dan semakin kuat yang ingin dibangkitkan." Instruksi sistem.

"Oke, baiklah!!".

Dengan sangatlah bersemangat, Adrine langsung mendekat untuk membangkitkan kedua mayat tersebut.

"BANGKITLAH!!"

Lalu kedua jiwa tersebut muncul didepan Adrine. Aura yang dihasilkan cukup kuat. Memang benar, bahwa semakin kuat orangnya, semakin sulit pula untuk kembali dibangkitkan. Adrine hampir jatuh saat merasakan aura kedua jiwa tersebut secara langsung.

"EEGHH... Kalian akan... EEGHH... Menjadi pa... su... kanku! Soul Ekstraction!!"

Adrine terengah-engah saat ingin menyimpan jiwa tersebut. Disaat yang bersamaan, kedua jiwa tersebut terkumpul menjadi satu titik yang membentuk sebuah bola. Dan...