Puncak Tournament

"NAGA LANGIT API!!"

Dengan nada yang agak serak Adrine sambil menyerang ke arah Red Panthers. Dan teknik ini membuat Red Panthers refleks mengeluarkan Perisai Hitam yang kedua kalinya. Red Phanters seperti sudah menduga ini terjadi.

"Ini bukanlah teknik yang biasa aku keluarkan, INILAH SALAH SATU TEKNIK PAMUNGKASKU!!!"

Adrine mengeluarkan seluruh energi miliknya hingga tersisa sedikit saja.

Red Panthers yang awalnya mengeluarkan Perisai Hitam mengubahnya menjadi Red Phantom Panthers. Tetapi teknik Red Panthers kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Hingga menciptakan domain petir hitam setiap melangkahkan kakinya.

Hingga saat kedua teknik tersebut bertabrakan menciptakan turbulensi. Kekuatan Red Panthers memang sangatlah kuat sekali, tetapi sayangnya Naga Langit Api lebih kuat sehingga membuat Red Panthers terkena langsung oleh teknik Adrine, dan membuat Red Panthers terbakar hangus.

Red Panthers tak bisa bangun, walaupun sebenarnya Red Panthers masih memiliki teknik pamungkas yang lainnya. Itu dikarenakan oleh habisnya energi yang ia miliki, karena pada dasarnya energi yang dimilikinya terhitung sama dengan Adrine.

Red Panthers mengaku kalah dan juga mengakui kemampuan milik Adrine. Lalu diumumkan bahwa Adrine-lah pemenangnya.

Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya bahwa yang kalah akan menjadi budak bagi yang menang untuk selamanya, telah ditepati oleh Red panthers. Dan Red Panthers telah mengakui nama aslinya yaitu Etern.

"Aku tidak mau menganggapmu sebagai budak ataupun sebagai bawahan, aku hanya ingin mengakuimu sebagai sahabat yang menolong, bagaimana?"

Adrine menawarkan adanya sebuah persahabatan.

".......Hmmm, oke, terima kasih..... Sahabatku."

Etern berterima kasih. Waktu masih berlanjut, sebelum babak final akan diberikan waktu 1 hari untuk berlatih dan berkultivasi.

Seiring berjalannya waktu yang digunakan Adrine untuk berkultivasi, Adrine juga merasakan gejolak luar biasa saat memasuki pencapaian mental pemula. Setelah merasa cukup, Adrine menggunakan waktu yang tersisa untuk berlatih tarung. Agar menyesuaikan tubuh yang semakin lama semakin kuat pula.

Adrine berlatih Flashstep selama setengah jam sampai puncak pertandingan final dimulai. Adrine menghadapi manusia misterius yang ia temui saat dikamarnya dulu. Orang tersebut hanya tersenyum sinis saat melihat Adrine. Adrine diam dan hanya menunggu.

Disebutkan bahwa nama samarannya adalah Maskman.

"1... 2... 3... Mulai!"

Hitung mundur pun dimulai dari wasit. Pertandingan telah dimulai.

Aura mencekam keluar dari tubuh Maskman. Adrine membuat pendahuluan serangan. Dengan menggunakan tinju naga api dan domain api yang sangat kuat.

Api yang tadinya hanya dikepalan tangan saja menyebar keseluruhan lengan. Sesaat tinju milik Adrine hampir mengenai wajah Maskman, bukan terkena wajahnya, malah Maskman menghilang. Adrine yang telah menebak bahwa maskman menghilang kemana, Adrine langsung refleks menembakan pancaran sonar es neraka kebelakang tubuhnya.

Sesuai dugaan, Sonar Es Neraka milik Adrine mengenai tangan kiri milik maskman, sehingga membuat tangan kiri maskman membeku. Tetapi maskman menghancurkan es tersebut dengan mudahnya. Maskman selalu membiarkan Adrine menyerang.

Lalu Adrine menyadari sesuatu mengapa maskman hanya menghindari serangan dan sedikit menahan. Seiring Adrine memahami hal itu, Adrine membuka teknik Flashstep. Flashstep hanya membutuhkan sedikit energi saja. Sehingga Adrine lebih menghemat energi. Dan juga Flashstep adalah teknik berlari secepat kilat, sehingga Adrine dapat menciptakan gerakan cepat yang sulit ditebak polanya.

"Huh... Gerakan biasa! Aku bisa mengalahkanmu walaupun kau harus selalu menggunakan teknik itu."

Maskman hanya diam dan mengamati pergerakan. Secara bersamaan Adrine mengeluarkan pancaran kobaran api secara acak dan cepat. Lalu Maskman mengeluarkan sebuah teknik miliknya.

"DETEKTOR!"

Teknik yang satu ini membuat penggunanya (maskman) dapat membaca pergerakan cepat, tak terlihat, dan arah teknik dan pergerakannya.

Dan pada akhirnya Maskman melakukan pergerakan untuk menangkis pertahanan dari serangan api dari Adrine. Lalu Maskman menghilang dalam bayangan dan membuat semuanya bingung.