Immortal God Cultivator
Pada suatu hari disebuah hutan desa, hiduplah seorang anak bernama Adrine. Adrine adalah seorang remaja berusia 14 tahun. Ia sedang duduk dibukit untuk melihat pemandangan seperti hari-hari biasanya. Tanpa disengaja Adrine melihat sebuah kubus yang mengambang disungai. Lalu Adrine pun turun untuk mengambil kubus tersebut. Kubus tersebut berbentuk futuristik dan berwarna putih keabu-abuan.
Adrine berhasil mendapatkan kubus tersebut dan membawanya pulang. Adrine menaruhnya pada meja dirumahnya. Adrine hidup sendiri dirumah gubuknya. Orang tua Adrine telah menghilang sejak lama. Adrine keluar untuk mengeringkan badan yang basah. Lalu Adrine masuk kerumahnya lagi saat tubuhnya sudah kering. Adrine tak sengaja melihat sebuah tombol pada kubus tersebut. Disaat Adrine menekan tombol misterius yang tak ia ketahui, benda tersebut berubah menjadi partikel cahaya yang menyatu dengan tubuhnya menjadi zirah robotik.
Lalu muncullah seseorang yang sama sama memiliki zirah robotik walaupun berbentuk agak berbeda. Sontak, Adrine terkejut.
"SIAPA KAMU??? BERANINYA KAMU MEMASUKI RUANGANKU TANPA SEIZINKU HHHAAAHHH". Dengan nada marah Adrine menggertak orang tersebut. Bukannya orang tersebut takut ia malah menatap Adrine dengan tatapan menghina.
"Siapa kau berani menggertakku orang yang Tak pantas". Ujar orang misterius tersebut. Adrine semakin geram dengan sikap orang itu yang menurutnya tidak sopan sama sekali.
"Hei ini kamarku untuk apa kau kesini orang bodoh Tak tahu diri, HAH!!". Adrine bertanya dengan kata kasar Dan nada yang agak lembut.
"Berikan benda itu atau kau akan berurusan yang tidak tidak denganku!!" Ujar orang misterius.
"Tak akan, emang anda sendiri siapa ha...!?" Adrine sendiri enggan untuk memberikan apa yang telah jadi miliknya.
"Begini saja, bagaimana kalau kita bertarung dalam tournament kultivator, dan membiarkan benda itu menjadi milikmu untuk sementara waktu,bagaimana..?? Dan pendaftaran tournament itu akan berlangsung seminggu lagi." Orang tersebut seperti sedang memberikan solusi untuk masalah tersebut.
"Itu tidak adil.....!!Apa maksudnya dari memiliki benda ini untukku sementara waktu...??" Kata Adrine tidak terima atas hal tersebut.
"Tingkatkan kekuatanmu itu. Agar benda itu tetap utuh menjadi milikmu!" Ujar orang tersebut dan pergi dengan cepat seperti hantu. Adrine yang masih bingung dengan kata itu, ia terus terfokus dengan apa yang baru saja dikatakan oleh orang tersebut.
"Apa maksudnya?" Gumam Adrine.
Tanpa sengaja Adrine mengeluarkan sebuah cahaya laser dan menghancurkan dinding kamarnya tersebut. "WOW, Apa apaan ini!!!!!"
Adrine mendapatkan sebuah instruksi dari zirahnya tentang bagaimana caranya berkultivasi agar kemampuannya meningkat dan berkembang. Adrine mengikuti instruksi tersebut dan memulai awal dari kultivasinya.
Dalam seminggu Adrine melatih kultivasi miliknya dan mempelajari semuanya dengan baik dan benar. Disaat itu juga Adrine mendapatkan sebuah notifikasi bahwa kekuatannya meningkat dan diukur dengan sebuah nama yang disebut pencapaian. Pencapaian juga diukur dengan nama dan level tahapannya. Dan Adrine telah mencapai pencapaian tubuh level ke-3 dan juga Adrine sudah siap untuk memasuki turnamen tersebut.
Zirahnya memberikan instruksi bagaimana cara berpindah dimensi. Adrine mengikuti caranya sesuai dengan instruksi yang tertera.
"Aku akan membuka portal dimensinya" Dengan kesiapan Adrine, dengan segera ia membuka portal dimensi untuk melakukan pendaftaran tournamen tersebut.
Tournamen akan dimulai sebulan lagi. Dengan semangat dan giat berlatih, ia telah mencapai pencapaian tubuh level ke-6 dalam waktu 2 minggu. Disaat yang sama Adrine melatih kekuatan spirit tubuh miliknya berupa kekuatan elemental dan fisik.
"Benar benar kuat sekali fisik tubuhku ini" Kata Adrine saat mencapai kultivasi puncak level ke-5. Tournamen yang saat itu masih kurang 2 minggu lagi. Adrine lebih giat melatih fisik tubuhnya, tak disangka disaat turnamen tiba Adrine telah mencapai level ke-8 kultivasi puncak.
Sesaat Adrine melihat sekeliling yang sangat ramai. Banyak remaja seumuran yang mengikuti tournament tersebut. Adrine sangat jarang melihat keramaian pada saat masih di dimensinya.
"Benar benar ramai sekali disini, tak seperti dugaanku sebelumnya!" Dan ia sempat melirik kearah lain ia melihat aneh yang pernah ia temui dalam kamarnya.
"Heh pencapaian lemah, berani kau menantangku untuk bertanding...HAHAHAHAHA!!!!!!".Kata orang misterius sambil menghina Adrine yang masih ingin merasa tidak peduli.
"Coba Kita lihat nanti bagaimana hasil Kita bertarung dasar orang lemah yang sombong..!".kata Adrine sambil mengepalkan tangannya.
"Aku telah mencapai pencapaian mental level ke-1 kultivasi awal,aku akan dengan mudah menghancurkanmu tanpa menggunakan teknik terbaik milikku...HAHAHAHA!!". Kata orang tersebut dengan sombongnya. Walaupun Adrine terkejut tetapi ia tetap teguh keyakinannya untuk mengalahkan orang tersebut bagaimanapun caranya
"Oke, Kita lihat saja nanti...hemhh!!".kata Adrine.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
Rythe ͢⚚🍷ᶦᶰᵈ ⁰⁷ ͙︎࿐
futuristik itu kek apa bentuknya
2023-07-08
1
Solar Lardi
mudah2an cerita nya mntap
2023-03-30
0
Sutikno 23
lanjut terus menerus Thor
2022-09-29
0