Adrine masih terkagum kagum melihat kemegahan dan kemewahan Perguruan Bayangan Langit. Pakaian yang digunakan murid perguruan pun terlihat sangat royal dan elegan, walaupun ditutupi oleh zirah.
Adrine pun turun dari pesawat saber 0109. Adrine disapa oleh sesama murid seperguruannya. Mereka ramah dan menunjukan beberapa tempat disana, seperti pasar, arena pertandingan, dan manghantarkannya ke tempat dimana Adrine akan tinggal.
"Hai, namaku Arpha. Emm... Yang itu... beneran kamu memenangkan tournament? Namamu Siapa? Lalu apa pencapaian kultivasimu sekarang ini?"
Arpha mengenalkan diri dan menanyakan sesuatu darinya.
"Namaku Adrine. Pencapaianku baru pencapaian mental level-1. Kalau senior?"
Adrine pun juga memperkenalkan dirinya.
"Ah.. kalau panggil biasa saja. kita ini sama lho baru murid luar. Oh ya, pencapaianku ini hanya baru sampai pencapaian roh level 4. Itu... rumahmu ada didepan sana. Kalau ada apa apa jangan sungkan bilang ke aku. Rumahku tepat disamping kananmu!"
Arpha menjelaskan panjang lebar. Walaupun seperti itu, Adrine tetap menganggapnya sebagai teman pemandu.
Selain itu, sebagai sahabat yang tak mengkhianati janjinya, Etern mengamati Adrine dari luar gerbang. Etern pun juga berkultivasi dan berlatih agar mampu menjaga dan melindungi Adrine dari kejauhan. Etern sudah berkata untuk jadi pelindung misteriusnya dan mengamatinya dari jauh.
Adrine yang mendengar hal itu pun menjadi sedih. Walaupun telah diberitahu untuk jangan khawatir, Adrine tetap mencari Etern disaat waktu luang ataupun setelah ia berkultivasi. Adrine mempelajari elemen petir agar kecepatan Flashstep-nya meningkat pesat dan dapat meningkatkan kemampuan ke-5 indera-nya.
SETELAH 2 BULAN BERLALU
Adrine mendapatkan pencapaian roh level 3. Adrine hanya menghabiskan waktunya untuk berkultivasi diruang latihan. Diruang latihan biayanya 25 koin plasma perharinya. Untuk murid luar, mendapatkan koin sebesar 35 koin plasma perharinya. Koin yang tersisa, digunakan untuk kehidupan sehari hari, dan ditabung sedikit demi sedikit.
Koin yang dikumpulkan selama 2 bulan tersebut, digunakan untuk menempa sebuah pedang. Dan sisa koin digunakan untuk berpartisipasi tournament mingguan. Tournament tersebut hanya diadakan 2 minggu sekali. Hadiahnya mungkin sebuah artifak tingkat rendah ataupun ratusan koin plasma.
Dan untuk kali ini hadiah dari tournament adalah sebuah Pedang Emas Putih dan sebuah fragment Permata langit. Fragment bisa dikumpulkan dan disatukan menjadi sebuah obyek apabila telah memenuhi jumlah yang telah ditentukan. Contohnya adalah Permata langit dapat dibentuk apabila memiliki 4 buah fragment Permata langit.
Adrine pun telah menyiapkan diri semaksimal mungkin. Permata langit yang ia dapatkan sebelumnya, telah kehilangan fungsinya, karena Adrine selalu menggunakannya setiap ia berkultivasi. Batu Permata langit mampu meningkatkan kultivasi sebesar 6%, dan memiliki batas waktu penggunaan total hingga 3 hari.
"Wah siapa itu? Anak baru kah? Percaya diri banget dia! Nggak pernah lihat!"
Adrine mendapatkan cacian dari orang-orang. Adrine tak memperdulikan hal tersebut. Adrine hanya berpikir bagaimana ia bisa menang. Bahkan memasukan essense api kedalam pedang yang baru saja ia tempa.
Adrine telah melakukan pendaftaran dan akan mendapat gilirannya disaat urutan nomor ke-6. Adrine memanfaatkan waktunya untuk berlatih tanding agar kemampuan tanding dan kekuatan elementalnya tidak menurun. Dan hingga pada akhirnya nomor Adrine pun terpanggil.
"Disebelah kanan saya terdapat Adrine. Pencapaian roh level-3, dan disebelah kiri saya terdapat Meta. Pencapaian roh level-2... Dan tidak berlama lama lagi saya mulai Pertandingannya!!"
Wasit memulai pertandingannya.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
John Singgih
cacian untuk anak baru
2022-06-25
0
arfan
396
2022-03-03
0
cacing raksasa
itu jaman dulu apa sekarang thor kok ada pesawatnya trz yg ngajarin beladirinya itu siapa?
2022-01-16
0