Boss

"[Waktu yang tersisa (00:00:01).]"

"[Monster yang tersisa (2/550).]"

CRAASHT!!

"[Monster yang tersisa (1/550).]"

'Bagaimana ini?' Pikir Adrine dalam hati.

"[Waktu yang tersisa (00:00:00).]"

Waktu yang tersisa pun telah habis.

"[Waktu yang tersisa (00:30:00).]"

"Hah apa yang terjadi? Kenapa waktunya bertambah?" Adrine bingung terhadap waktunya.

"[Diberikan waktu tambahan untuk melawan boss!]"

"Baiklah, kalau begitu kita akan melawannya!" Kata Adrine

"Baik." ...

Lalu, Adrine mengeluarkan semua pasukan Hell Army miliknya dengan ditambah Hell Fire Domain. Adrine memerintahkan salah satu pasukannya untuk menilai kemampuan sang raja. Pasukan yang ia pakai adalah pasukan yang baru saja di bangkitkan. Dengan Hell Fire Domain, kecepatannya menjadi meningkat.

Lalu boss-nya bangun dan bertarung dengan pasukan milik Adrine. Sementara itu, Adrine sedang menanyakan sesuatu tentang programnya.

"Sistem! Apakah ada sebuah program yang dimana bisa mengetahui HP lawan atau monster?" Tanya Adrine. Sebab, Adrine agak kesulitan untuk mengetahui apakah monster tersebut sudah sekarat atau belum.

"[Ada tuan!]" Jawab sistem.

"Hah, kalau begitu bagaimana? Jangan bilang harus meningkatkan gelar terlebih dahulu!" Kata Adrine.

"[Benar tuan.]" ...

'Yaaah!!' Pikir Adrine.

"[Tetapi anda bisa membeli program tersebut dengan training point.]" Kata sistem.

"Hah, apa itu?" Adrine tak paham.

"[Dimensi ini adalah salah satu program di dalam sistem USC. Di dalam dimensi ini pula, terdapat sebuah alat pertukaran atau disebut juga Training Point. Anda bisa menukarnya dengan sesuatu di training store.]" Instruksi sistem.

"Hah, kalau begitu aku ingin membuka Training store!"

Adrine ingin segera membeli program tersebut. Belum juga Adrine sempat melihat bagaimana Training store, ia langsung disambar oleh boss-nya.

'Uh apa apaan ini' ...

"Tsabit, bantu aku!!"

Adrine meminta bantuan Tsabit dan Tsabit langsung menyerang sesaat bersamaan kata Adrine.

DUAAAGH!!

Boss-nya terpukul oleh Tsabit dan terpental cukup jauh. Adrine tak mau kalah dari Tsabit. Dengan kecepatannya, ia mengejar boss-nya secepat mungkin.

BLAARR!!

Boss-nya lagi lagi dipukul, dan kali ini Adrine memukulnya sekuat tenaga ke lantai. Karena pertarungan ini berada diatas gedung, maka boss-nya terjatuh hingga lantai paling bawah.

Adrine ingin membuat boss-nya terluka lagi dan lagi. Ia menembakan Pancaran Sinar Neraka kearah boss-nya terjatuh.

BOOM!! BOOM!! BOOM!!

Suara ledakan tersebut cukup menjanjikan bagi Adrine. Tiba-tiba tanpa arahan dari Adrine, Tsabit menendang boss-nya dari atas.

BLAARR!!

Suara tendengan yang dilakukan oleh Tsabit terdengar hingga ke telinga Adrine yang ada dilantai atas.

Adrine melompat dari jendela untuk memastikan boss-nya. Tiba-tiba, DUAAAGH!! Tsabit terpental hingga terbentur ketembok gedung yang lain dengan kerasnya. Dan, Sraath! Tsabit menggunakan elemen petir untuk menyerang boss. Pertarungan keduanya semakin sengit.

Tiba-tiba, dari belakang punggung boss, Adrine menendang boss-nya hingga menabrak tembok tepat seperti yang terjadi kepada Tsabit. Hal ini membuat temboknya hancur.

"Kau beristirahatlah sejenak, pulihkan lukamu terlebih dahulu!" Adrine menyuruh agar Tsabit memulihkan tubuh terlebih dahulu. Adrine punya siasat yang bagus untuk mengalahkan bossnya.

"Baik tuan." Tsabit menganggukkan kepalanya.

Lalu, dengan cepatnya Adrine menendang dari atas kepala boss ketanah. Dengan seketika, Adrine mengeluarkan Lingkaran Ledakan Api. Sehingga, semua pergerakan boss-nya telah disabotase. Domain itu akan mengeluarkan laser api apabila boss tersebut bergerak. Adrine bergerak keluar dari gedung dan mengeluarkan bola api kearah gedung tersebut.