Riko berdiri memeluk Tasya.
"Iya Sya, kamu mengandung ank ku."
Seketika Tasya syok mendengar kebenaran yang baru saja dia dapati, Tasya pun jatuh pingsan.
Riko gugup dengan kondisi Tasya dan membawa dia ke atas tempat tidur....
"Tasya, aku mohon bangun....." Riko cemas, dia menggenggam tangan Tasya yang sangat dingin.
Tasya berangsur sadar.
hik hik....
"Hidup ku hancur karena perbuatan kamu...." Tasya perpaling muka dengan air mata yang berlinang.
"Aku akui semua ini kesalahan ku, maafkan aku Sya." Riko meraih wajah Tasya supaya dia mau memandang wajahnya.
"Dengan kamu minta maaf, akankah semua masalah selesai?." cetus Tasya.
"Aku akan bertanggung jawab dengan anak ini Sya. tapi untuk menikah di usia kita yang seperti ini, aku belum siap." ucap Riko dengan menundukkan kepala.
Plakkkk...
Tasya menampar keras pipi Riko..
"Kamu hanya mau mengakui anak ini tapi tidak mau menikahi ku...kepa**t kamu"
Tasya berlari ke kamar mandi.
sungguh kenyataan yang berat bagi dirinya untuk menerima semua ini.
"Sya, keluar jangan seperti ini." Riko mengetuk pintu dengan rasa khawatir.
Tak lama kemudian Tasya keluar.
"Tak apa mas, jika kamu tak ingin menikahi aku. karena aku sadar mungkin aku tak layak bersanding dengan mu..." Lirih Tasya.
Riko hendak memeluknya, namun Tasya mendorong tubuh Riko dengan kuat.
Tasya berbaring di kasur sembari memejamkan mata...
Riko tak putus asa, dia mendekat dan memeluk Tasya, dia juga mengusap perutnya.
"Ini anak kita, selama nya akan menjadi anak kita. kamu tunggu sampai aku tamat sekolah kita akan menikah."jelas Riko.
Namun Tasya tak bergeming sedikit pun,
dia memilih diam.
"Aku beliin makan ya? sedari tadi kamu belum makan, kasian anak kita." ucap Riko.
"Tak usah repot-repot tuan. saya dan anak saya tak ingin bergantung kepada anda."cetus Tasya.
"Aku harus bagaimana lagi sya? aku janji akan menikahi kamu..." Riko mengacak rambut.
"Terima kasih tuan. tapi saya bisa hidup tanpa anda....!"Cetus Tasya.
"Tasya, aku mohon jangan bicara seperti itu. aku ingin kamu berbicara seperti biasa. ucapan kamu menyakiti hatiku...." Riko memaki Tasya, dia frustasi dengan sikap Tasya yang seolah memanggilnya bagai orang asing.
"Haahhhh...." Riko menendang kursi di sebelah tempat tidur.
"Mengapa anda menendang kursi yang tak bersalah? anda bisa menendang saya,supaya anda puas.." Tasya memancing amarah Riko.
plakkkk...
"Kamu memancing amarah ku ...." tangan Riko bergetar karena dia menyakiti badan Tasya yang berarti dia juga menyakiti anaknya.
"Maafin aku Sya, aku sungguh tidak bermaksud kasar pada dirimu." Riko memeluk Tasya memohon ampun.
Tasya tak merespon sedikit pun dia memilih diam dengan tangan yang menutupi pipi, karena panas dan sakit sebab tamparan Riko yang sangat keras.
"Masih sakit? aku tiup ya....hufff huff" Riko meniup pipi Tasya perlahan.
"Aku kompres ya...?"
Riko beranjak dari duduk nya dan mengambil air es yang dia masuk kan kedalam kantung plastik
namun saat dia hendak menempelkan Tasya menepis tangan Riko...
Tasya menangis dengan memegangi perutnya.
"Kamu yang kuat. kita pasti bisa melewati semua ini...." ucap Tasya dengan mengusap air mata.
Riko mendengar kata-kata Tasya yang membuat dia seolah merasakan sakit seperti apa yang saat ini Tasya rasakan. Riko berusaha mendekati Tasya dan memeluk erat tubuhnya, Tasya hanya pasrah dan terdiam tanpa sepatah kata pun.
"Maafkan papa nak, bukan maksud papa nyakitin mama. maafkan aku sya,maaf." Riko mencium kening Tasya dan mendekapnya di dada bidang Riko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Wahyu Beceng
rsa ya w mau gntung rico di phon toge
2022-07-02
0
Eva Yᴜɴɪᴛa/ Gadis inisial E
masokis
2021-07-19
0
Alyn azzis
nyesek bnget sihh...😭
2021-07-10
0