Rena mengerutkan kening, ada rasa yang aneh pada diri Riko yang membuat Rena bertanya-tanya..
"Kenapa abang disini...???"Rena berjalan mendekat pada mereka.
"Emmm...tadi aku cuma bantu Tasya. bukankah tante dan paman bilang kepada kita untuk menjaga Tasya?." jelas Riko.
"Ya sudah, karena kamu sudah di sini. temani dia." Riko bergegas pergi.
Tasya merasa sedikit sedih karena kepergian Riko, akan tetapi dia bisa menutupinya dengan senyuman.
"Maaf, karena aku kamu jadi seperti ini."Rena menggenggam tangan Tasya, ia sangat merasa bersalah atas kejadian yang menimpa diri Tasya.
"Kamu tidak salah. mungkin asam lambung ku kambuh..." jelas Tasya.
"Aku antar kamu pulang ya...??"
Tasya mengangguk dan mereka pamit kepada kepada wali kelas...
Sesampai-nya Rena mengantar Tasya dia pun kembali ke sekolah.
namun tanpa mereka sadari Riko mengikuti mereka...
Tasya pun terlelap dalam kamar, sehingga dia tak menyadari kehadiran Riko.
"Heyyy.....bangun." Riko mengusap kepala Tasya dengan lembut.
Tasya membuka mata perlahan
"Mas Riko, mengapa kamu disi...??"belum Tasya selesai bicara, jari telunjuk Riko sudah menempel di bibirnya.
Sttttttz...
"Kamu minum dulu...." Riko memberikan segelas air hangat.
"Makasih. mas, kenapa akhir-akhir ini kami jadi baik sekali..."lirih Tasya sembari menatap wajah lelaki tersebut.
"Tak apa. aku hanya ingin merawat mu karena di dalam ...." Riko berhenti berbicara, dia menyadari bahwa hampir saja dia bicara yang sebenarnya terjadi pada Tasya.
"Di dalam? .dalam apa mas??" Tasya menatap wajah Riko dengan penuh tanda tanya.
"Kamu minum dulu obat-nya. pasti tadi pagi kamu tidak meminum-nya."
Ruko mencari cara untuk lepas dari pertanyaan Tasya.
"Memang separah itukah asam lambungku?..kenapa harus setiap hari meminum obat-obatan itu. dan ini sudah hampir 2 minggu lho." protes Tasya.
Namun Riko menatap Tasya dengan penuh amarah, Tasya bergidik ngeri atas pandangan dari lelaki tersebut...
"Sudahlah!...kamu istrahat dulu." Riko menarik selimut ke badan Tasya, lali dia ikut berbaring di samping Tasya dengan memeluk-nya.
"Mas jangan seperti itu. aku sedang sakit. tidak bisa melakukan itu...." Tasya menyingkirkan tangan Riko.
"Siapa juga yang mau itu??....aku cuma ingin tidur saja di sini." kembali tangan Riko memeluk tubuh ramping Tasya, tanpa dia sadari tangan Riko mengusap pelan perutnya...
Tasya yang merasa nyaman atas perlakuan lembut Riko, dia pun tertidur pulas dengan membelakangi Riko.
"Sayang jangan buat mama sakit seperti sekarang. kamu harus jaga mama...." gumam Riko.
Dia menciumi pundak Tasya
ada rasa ingin menyentuhnya, namun dia tak bisa melakukan itu saat ini.
Riko memilih memejamkan mata dan mereka tertidur bersama di tempat tidur
layaknya pasangan suami istri
entah berapa lama mereka terlelap
hingga pada akhir nya Tasya terbatuk....
Uhuk uhuk...
Tasya terduduk hingga membuat Riko kaget dengan gerakan Tasya
"Ada apa? mana yang sakit?." lagi-lagi Riko menyentuh perut Tasya.
Membuat Tasya tertawa geli melihat tingkah Riko yang seolah-olah tengah mengkhawatirkan sesuatu...
"Aneh kamu mas, aku yang batuk mengapa menyentuh perut? kamu kira aku sedang hamil...hahaha" Tasya tertawa lepas dengan kelucuan yang baru saja dia lihat
"Bukan begitu...emmmm, tadi kan kamu ngeluh sakit perut, jadi ya aku kira perut kamu yang sakit." Riko menjawab Tasya dengan wajah yang sedikit malu.
Riko pun beranjak ke kamar mandi untuk membasuh muka...
Tasya masih tertawa lepas.
andai kamu bisa semanis ini mas, saat di depan umum dan di mana pun. pasti aku akan sangat bahagia**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Linda
duh Riko..., idaman banget deh
2021-07-23
0
Macuez Dosantos
lanjutt
2021-07-21
0
💕Ervina༄l̶u̶c̶a̶_i̶m̶❦︎🍿
duch gimana nih respon ortu nya...🥺🥺
bener nich jangankan sma, anak smp aja di dunia real udah pada bisa bikin anak...
2021-06-07
1