Mentari indah di pagi hari....
Tasya berayun menggayuh sepeda dengan senyum manis di bibir, menyapa elok pagi dan indah-nya dunia...
"Laper....makan soto enak kali ya." Tasya menuju warung soto, namun sebelum dia masuk dia mencium aroma yang membuat-nya mual.....
Entah bau apa itu, semacam bau wewangian yang ber-aroma buah
dia pun mengurungkan niat-nya dan pulang ke rumah.
"Darimana kamu....??" Riko yang tiba-tiba berada, membuat dia terkejut bukan kepalang.
Tasya pun menempatkan sepeda pada tempat semula.
"Habis dari taman depan."ucap Tasya sembari duduk di kirsi depan rumah.
Riko yang masih berdiri mendekat duduk bersamanya...
" Sudah sarapan?" ucap Riko lembut.
Tasya heran mengapa Riko begitu perhatian. tanya ini dan itu, biasanya dia bersikap dingin bahkan mengacuhkan Tasya...
jangan jangan ada mau-nya ini??
"Emmmmm...tadi mau makan soto, tapi pas mau masuk tiba-tiba mual banget. tidak jadi deh."
Tasya meraih botol air minum lalu meminumnya.
Riko pun pergi entah kemana karena dia tak berkata sepatah kata pun dan berlalu begitu saja...
Tasya yang sudah biasa dengan sikap Riko hanya menghela nafas panjang, dia pun masuk ke dalam rumah
dan bergegas mandi, saat di kamar mandi Tasya mendengar ada langkah kaki....
"Siapa disana...?"Tasya buru-buru mengenakan pakaian-nya dan keluar, saat Tasya mencari suara tadi tiba-tiba Tasya mendapati Riko yang terduduk di kamar.
Sebenarnya Riko sudah sedari tadi berada di sana, dia ingin sekali masuk dan menuntaskan hasrat nya, namun saat ini dia lebih memilih mengendalikan diri
di karenakan Tasya yang tengah hamil muda.
"Mas ngapain disini....?" Tasya berjalan keluar kamar, dia takut jika Riko akan berbuat seperti biasanya.
"Sudah aku belikan yang kamu mau. cepat makan dulu...." Riko pun keluar kamar dan mengambil sebungkus soto yang masih panas
"Mas, makasih ya." Tasya menunduk-kan kepala dia sangat terharu karena mendapat perhatian lebih dari Riko.
"Aku ambilkan piring dulu...."
"Todak usah. biar aku ambil sendiri aja." Tasya berjalan menuju dapur, tak lama dia kembali dengan membawa piring.
"Mas tidak makan...?."
Riko menggeleng, dia menuangkan kuah soto ke dalam piring dengan penuh perhatian, Tasya menatap wajah Riko dengan penuh keheranan....
"Nih makan....." Riko menyodorkan sepiring soto di meja depan Tasya.
Saat Tasya hendak menuang sambal, Riko meraih sambal itu lali membuang-nya ..
tadi sewaktu dia membeli soto dia melihat seorang ibu hamil makan soto, namun saat hendak meraih sambal sang suami marah,
dan katanya ibu hamil tidak boleh makan makanan pedas.
"Kok di buang.....?." protes Tasya.
"Mulai saat ini kamu tidak di perbolehkan makan pedas, mengerti!." Riko menatap Tasya dan meraih sepiring soto, dia menyuapi Tasya.
Tasya memakan-nya dengan sangat malas, karena baginya makanan tidak pedas itu tidak enak bagaikan makan sayur kurang garam kurang enak kurang segar.....
"Sudah......" Tasya berdiri dan berjalan ke kamar, dia menutup pintu kamar dengan sangat keras
buat apa beliin soto kalo gak boleh makan pake sambel...huhhh**!!
Riko menggelengkan kepala dan dia menahan amarah-nya.
"Susah sekali mengahadapi wanita hamil, bikin pusing saja." Riko berjalan menuju pintu kamar.
"Sya, di habisin dulu baru kamu boleh marah." dengan tangan Riko yang mengetuk pintu.
Tasya tak menjawab sedikit pun..,
Melihat Tasya tak menjawab membuat emosi Riko meluap, dia pun menendang kursi di hadapan nya dan beranjak pulang
*Ba*gaimana cara-nya kamu kasih makan anak kita kalau kamu saja susah makan!!
Sepanjang jalan Riko menggerutu kesal dengan sikap Tasya yang di anggap berlebihan...
namun Riko mengkhawatir-kan anak dalam kandungan Tasya yang tak lain dan tidak bukan adalah anak-nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Erina Munir
d kasih tau aja kenapa siih....udh resiko tau...luh yg berbuat luh juga yg bertanggungjawab
2024-02-12
0
Leni Mata
tanggung jawab lu
2021-07-31
0
💕Ervina༄l̶u̶c̶a̶_i̶m̶❦︎🍿
orang tua nya kurang perhatian
anak dibiarin sendiri... udah gitu yg jaga buaya lagi
2021-06-07
1