Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, yanktie mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
Mukti uring-uringan.
"Bagaimana mungkin? Vio dalang korupsi yang selama ini papa dan mamas bahas? Apa enggak salah info?"
"Aku yakin mamas dan papa enggak mungkin sembarangan nangkap. Terlebih status Vio jelas tunangan mamas. Tentu mereka sudah sangat yakin akan bukti yang mereka miliki."
"Sehabis para tamu pulang aku harus menemui Vio."
"Kalau sekarang aku temui tentu akan kepergok papa dan mamas. Bisa bahaya."
"Aku harus bisa cari waktu sebaik mungkin. Sabar ya sayang. Aku yakin bisa mengeluarkanmu. Papa pasti akan tunduk pada kemauan ku seperti yang selama ini papa lakukan."
Mukti bicara sendiri melihat berita viral tentang penangkapan tunangan eksekutif muda Lukito Hardjomarsono atau Sonny.
\*\*\*
Sejak kemarin siang Mukti kabur dari villa, banyak tamu di galeri juga dia ingin mencari cara mementahkan persoalan Vio agar tak berkepanjangan. Dia tak tidur di villa tapi di galery.
Mukti juga tak bisa menghubungi ponsel Vio lagi, mungkin karena di penjara Vio dilarang menggunakan ponsel.
Pagi ini Mukti pulang ke villa. Dia tak ingin dimarahi mama, papa dan para eyangnya bila dia tak segera kembali.
"Wah serasi sekali sejoli kita ini," goda Mukti. Mukti baru saja memarkir mobilnya di villa. Dan melihat Adelia dan Sonny masuk ke villa habis jalan pagi.
"Sejoli apaan coba?" Bantah Adelia tersipu malu.
"Ha ha ha, sampai sekarang belum jadi sejoli koq. Kamu masih punya peluang koq," Sonny menguatkan statement Adelia.
Mukti hanya menyeringai dan membarengi mereka masuk villa.
\*\*\*
"Ada khabar baru?" Tanya Sri. Sudah satu tahun lebih Komang jungkir balik mendanai pengobatan ibunya.
Beberapa kali Komang bisa melihat kondisi sang ibu bila pakde Ano ada di rumahnya. Mereka video call.
Bude Ati tak punya ponsel. Jadi tak bisa setiap saat melihatnya. Pakde Ano sudah berhenti bekerja di Gianyar.
Lima bulan lalu Wayan berhasil memberi uang sedikit banyak dari pemberian selanjutnya. Pasti akan sangat sulit dia berhasil menyisihkan uang sebesar itu. Komang sangat berterima kasih atas attensi papanya. Tapi sampai saat ini papanya belum mengirim lagi.
"Masih sama lah. Tapi setidaknya tidak memburuk. Makan sudah mulai mau dan berselera. Tiap pagi dijemur oleh bude." Komang bahagia mendengar ibunya tak makin parah.
Komang salut akan cinta ibunya pada papanya. Cinta sejati mereka tak bisa dipatahkan oleh perpisahan dan penderitaan. Komang bisa melihat bila papanya datang pandangan penuh cinta ada di kedua pasang mata papa dan ibunya.
Mereka selalu saling menggenggam. Dan sang papa selalu mengecupi pipi dan kening ibunya kapan pun.
Komang ingin memiliki suami sah yang punya cinta sedalam papanya tapi suami tunggal. Tak ingin seperti ibunya. Memiliki cinta full dan juga tubuh suami tapi tak punya status istri.
Dari cerita sang ibu sejak Wayan tahu Dewi sering main di luar, Wayan tak pernah menyentuh istrinya.
Dan sejak Sukma pergi dari rumah, Wayan tak punya perempuan lain. Dia hanya cinta pada Sukma seorang.
"Ya sudah ayok kita berangkat kerja biar kamu banyak dapat tips. Jadi kamu makin banyak mengirim uang buat ibumu," Sri memberi semangat pada teman sekamarnya itu.
\*\*\*
"Mengapa kamu bisa jadi tersangka?" Tanya Mukti saat pertama kali bisa menemui Vio.
"Aku enggak salah honey. Aku hanya ingin menegakkan keadilan. Aku hanya ingin menghukum papamu yang telah membuat mamaku depresi dan terluka sepanjang hidupnya," kilah Vio.
"Apa maksudmu?"
"Diandra Indarwasty nama asli ibu kandungku adalah kekasih papamu sejak SMP!"
"Saat itu papamu SMA," kata Vio, Mukti tak percaya ternyata Vio adalah anak masa lalu papanya.
"Diandra mamaku terluka ketika tiba-tiba papamu ninggalin dia karena menikah dengan mamamu."
"Tentu saja mamaku sakit hati. Tapi dia mau bilang apa karena papamu tak peduli padanya?"
"Saat itu mamaku bertemu dengan tante Imelda yang bercerita kalau dia juga pacarnya papamu secara diam-diam. Karena hubungan papamu dan Imelda backstreet sebab dilarang oleh eyang Menur."
"Mamaku kaget mendengar cerita kalau papamu dan tante Imelda sangat intim tanpa batas. Mereka bebas melakukan hal itu karena tak ada yang mengira ada hubungan cinta antara tante Imelda dan papamu. Mereka bisa melakukan anytime di rumah tak perlu cari kamar hotel." Vio diam memperhatikan wajah Mukti.
"Tante Imelda bercerita pada mamaku dia juga ditendang oleh papamu karena kehadiran perempuan bernama Ambar yang papamu baru kenal lalu langsung minta dinikahi."
"Tante Imelda bercerita, dia juga sakit hati seperti mamaku. Karena sama-sama sakit hati mereka berdua menjadi sahabat super erat," Vio bercerita semuanya pada suaminya.
Mukti menunggu kelanjutan cerita istrinya.
"Aku akan carikan kamu pengacara bila kamu mau menceritakan apa alasan tindakanmu sayangku," Mukti ingin tahu alasan tindakan istrinya.
"Sebenarnya hubungan papamu dan mamaku sudah terlalu jauh walau belum sampai membuat mamaku hamil."
"Saat mamaku meninggal, tante Imelda bilang ke aku kalau sebenarnya dia mama kandungku. Selama ini aku hanya tahu dia tanteku dan ibu serta bapak di Kediri orang tuaku!"
"Pantas sejak kecil hanya tante Diandra yang peduli padaku, ternyata aku anak biologisnya."
"Aku bukan anak papamu. Jadi hubungan kita tak terlarang."
"Saat mama patah hati dengan papamu, dia main ke Club. Nah disana entah sama-sama suka, atau diperkosa, atau karena mabuk mama melakukan one night stand dengan seseorang dan membuatnya hamil," ujar Vio dengan penuh dendam.
"Karena itu aku sangat benci papamu yang telah membuat mamaku patah hati."
"Kalau mama tak patah hati dia tak akan main ke club, dan tak mungkin aku terlahir karena peristiwa itu."
"Seiring berjalannya waktu tante Imelda dan mamaku semakin dekat, kedua barisan sakit hati ini lama-lama saling cinta mereka terlibat cinta satu jenis itu sampai akhirnya mamaku meninggal." Vio sangat sedih mengenang bagaimana kisah tragis mamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 516 Episodes
Comments
Ersa
duh blibet amat sih masalahnya.
2023-11-27
0