Pagi hari di akademi, Sheen dan Khensin pergi ke kelas sihir. Saat berada di kelas, Noel menyapa Sheen dan Khensin. Ia membuat keributan untuk duduk di sebelah Sheen. Tak lama kemudian pak Sora datang.
"Hari ini kita akan berlatih membuat circle di jantung kita. Kita akan melakukannya di ruang olahraga. Untuk yang sudah membuka circle juga ikut, setelah semua siswa membuka circle kita akan berlatih sihir di sana juga" ucap pak Sora.
Semua siswa lalu pergi menuju ruang olahraga untuk melanjutkan kelas. Pak Sora menyuruh semua siswa yang belum membuka circle untuk duduk bermeditasi dan yang sudah membuka circle untuk menunggu di bangku yang ada di pinggir.
Pak Sora menyalurkan mananya ke punggung siswa satu-persatu, dan menyuruh siswa untuk mengikuti aliran mananya dan tidak melawannya.
Semua siswa berjalan lancar termasuk Khensin. Tapi pada saat giliran terakhir yaitu Sheen. Mana yang dialirkan ke jantungnya oleh pak Sora seperti di blokir. Ia pun bingung karena kejadian seperti itu belum pernah dialaminya selama mengajar. Pak Sora pun melihat data diri Sheen dan tahu bahwa bakatnya ada di pedang.
"Sheen bakat pedang. Kenapa kau malah memilih kelas sihir?" tanya pak Sora.
"Karena aku ingin mempelajari sihir" jawab Sheen.
Pak Sora menjelaskan bahwa seorang penyihir dan kesatria sangat berbeda dalam menggunakan kemampuannya. Penyihir menyimpan mana di jantung dan mengalirkannya ke alam. Sedangkan kesatria mengambil mana alam dan memusatkannya kebagian tubuh.
Keduanya memiliki kelemahannya masing-masing. Penyihir terlihat lebih unggul dalam pertarungan tapi ia juga lebih lemah dalam pertarungan daya tahan.
Jika Sheen ingin menjadi penyihir ia harus memikirkan caranya sendiri, karena tidak ada dalam sejarah manusia seorang dengan bakat kesatria ingin menjadi penyihir.
Dari penjelasan tersebut Sheen memahami, dia selalu meminjam mana dari alam untuk memperkuat diri. Tapi tidak pernah memanfaatkannya untuk alam.
"Aku mengerti, sepertinya aku memahami sesuatu. Aku akan mencobanya." jawab Sheen.
Sheen mencoba meminjam mana alam dan memusatkannya ke tangan lalu mencoba mengubahnya dengan pikirannya. Tanpa diduga ia berhasil merubah mana itu menjadi api.
Semua orang terkejut, terutama pak Sora. Karena tidak mungkin seorang kesatria bisa mempelajari sihir. Karena itu menentang hukum alam, dan seharusnya akan ada efek balik yang dapat merusak organ tubuh. Tapi Sheen terlihat baik-baik saja.
"Sungguh kejutan seorang yang seharusnya menjadi kesatria dapat mempelajari sihir. Baiklah sepertinya kau bisa mengikuti kelasku yang selanjutnya." ucap pak Sora.
Setelah itu mereka melanjutkan kelas. Mereka akan melatih sihir tingkat satu untuk menembak target dari jarak seratus meter. Mereka melakukannya bergantian menggunakan sihir tingkat satu sesuai atribut mereka. Sheen menggunakan sihir angin tingkat satu wind cutter.
Noel adalah satu-satunya penyihir tingkat tiga. Ia menggunakan sihir tingkat tiga untuk pamer dan itu malah menghancurkan target tembak mereka.
Pak Sora sedikit geram karena target tembaknya dihancurkan.
"Noel, bukannya sudah kukatakan untuk menggunakan sihir tingkat satu!?" tanya pak Sora dengan sedikit kesal.
"ahaha, maaf pak tadi aku terpeleset" jawab Noel dengan malu.
Pak Sora pun mengganti target tembaknya, dan siswa yang belum menembak meneruskan latihannya.
Setelah semuanya selesai menembak Pak Sora mengatakan "untuk hari ini cukup sampai di sini. besok kita akan melakukan latih tanding" Setelah itu mereka membubarkan diri dan kembali ke asrama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Mila Nuur
si Noel, Noel
2023-06-27
1
Dinnost
terpeleset ndas mu...
😁😁😁😁
2023-06-26
1
Gadih Hazar
Setangkai mawar untuk mu thor.. semangat berkarya ya..
2023-06-13
1