MENUJU IBUKOTA

Sheen hendak menyelamatkan para pedagang tersebut karena ia paling membenci kekejaman. Saat Sheen hendak menyelamatkan para pedagang tiba-tiba ada seorang anak laki-laki berusia lima belas tahun yang muncul dan berusaha menghentikan para bandit tersebut.

"Hei bandit sialan, lawan aku jika kalian berani, jangan menindas orang yang lemah." kata anak tersebut.

"Hei bocah, menyingkirlah jika kau masih ingin hidup" kata pemimpin bandit sambil sedikit kesal.

"Ingatlah ini, aku adalah khensin dari Southria. Di masa depan nanti akan menjadi pendekar pedang terkuat. Saat itu tiba aku akan menghancurkan kalian semua para bandit, dan membuat negri ini menjadi tempat yang damai!." ucap anak tersebut dengan keras.

Pemimpin bandit tertawa keras dan para bandit mengikutinya. Pemimpin bandit lalu menyerang Khensin dan menghajarnya. Khensin tidak dapat melakukan apa-apa karena perbedaan kemampuan yang signifikan.

"Hahaha, bocah, kemana semangatmu tadi. Dengan kata-kata besar yang kau ucapkan, hanya segini kemampuanmu?. Sungguh memalukan, kalian bawa bocah ini. Kita bisa menjualnya ke pasar budak" ucap pemimpin bandit.

"Baik bos" ucap para bandit dengan serentak.

Disaat para bandit hendak menangkap Khensin, para pengawal dari pedagang tersebut berusaha menghentikannya dengan semua kemampuan mereka. Para pengawal dari pedagang tersebut hanyalah pengawal peringkat rendah, sehingga kemampuan mereka tidak mampu untuk melawan para bandit, dan dapat ditumbangkan dalam hitungan menit.

Karena keadaan, Sheen memutuskan untuk muncul dan dia mengucapkan "Ku hitung sampai tiga. Jika dalam hitungan ketiga kalian masih disini, akan ku bunuh kalian semua!" kepada para bandit.

"Hanya seorang pendekar pedang, berani sekali bersikap sombong!" ucap pemimpin bandit sambil tertawa.

Sheen mulai menghitung, yang membuat pemimpin bandit menjadi kesal. Pemimpin bandit mulai menyuruh para bandit untuk menyerang Sheen. Sheen mulai mencabut pedangnya dan dalam hitungan detik para bandit tersebut langsung tewas seketika.

Melihat pemandangan tersebut pemimpin bandit pun langsung merasa ketakutan, dengan keringat dingin pemimpin bandit langsung berlari. Tapi dalam seketika pemimpin bandit tersebut juga langsung tewas.

Sheen mendekati Khensin. pedagang yang ada didalam gerbong kereta kuda keluar dan mengucapkan terimakasih kepada Sheen, dan menanyakan namanya. Sheen tidak menjawab dan hanya terfokus kepada Khensin. Pedagang tersebut sedikit merasa kesal karena diabaikan ia lalu menawarkan sebuah potion untuk diberikan kepada Khensin tidak lama kemudian Khensin pun terbangun.

Khensin berterima kasih kepada Sheen dan menanyakan namanya. Sheen memberitahukan namanya dan ia akan pergi ke ibukota Eleanor. Pedagang tersebut menawarkan untuk ikut dengan kereta kudanya karena mereka mempunyai tujuan yang sama. Khensin juga meminta untuk ikut karena dia juga akan pergi ke ibukota untuk tes pendaftaran akademi kesatria sihir.

Sheen bertanya "Apa itu akademi kesatria sihir?".

Khensin pun menjawab "Kau tidak tau?, akademi kesatria sihir adalah sekolah dengan 2 jurusan, yaitu kesatria dan juga penyihir. Itu adalah sekolah terbaik di Eleanor".

"Begitu, baiklah kalau begitu aku juga akan ikut. Apa ada cara agar aku bisa bersekolah di sana meskipun aku tidak memiliki uang?." tanya Sheen.

"Itu mudah. Kau hanya perlu melalui jalur khusus beasiswa. Dengan kemampuan yang mampu mengalahkan banyak bandit sendirian aku yakin kau pasti bisa lulus" jawab Khensin.

Sheen berfikir untuk mempelajari sihir di akademi kesatria sihir seperti yang disarankan oleh Khronos. Mereka pun mulai berangkat menuju ibu kota Eleanor.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***