HARI PERTAMA SEKOLAH

Sesampainya di asrama, mereka ditempatkan di asrama yang sama. Tiap kamar disediakan untuk 2 orang. Mereka lalu pergi ke kamar asrama mereka dan istirahat karena lelah dari perjalanan mereka.

Keesokan harinya di pagi hari, mereka bersiap-siap untuk pergi ke pelantikan siswa baru. Sesampainya mereka di aula tepat acara mau dimulai.

"Baiklah mari kita mulai acaranya. Acara pertama adalah pidato singkat dari perwakilan siswa baru, Noel. Silahkan maju ke depan" ucap pembawa acara.

Seorang siswi maju ke depan, dan ternyata itu adalah siswi yang berkelahi dengan 2 siswa kemarin.

Noel menyampaikan untuk siswa-siswi agar tidak menindas seorang kesatria hanya karena mereka lebih lemah dari penyihir, karena mereka mempunyai kemungkinan juga untuk berkembang. Ia juga menyampaikan agar semuanya berusaha saling membantu dalam berlatih untuk berkembang bersama, karena kerajaan Eleanor adalah perbatasan antara alam manusia dan alam iblis.

Setelah itu Noel kembali ke barisan untuk melanjutkan ke acara berikutnya.

"Pidato yang bagus dari perwakilan siswa. Terima kasih untuk sarannya. mari kita mulai acara kedua, kita sambut tamu kita salah satu dari lima penyihir terkuat kerajaan Eleanor. Sang penyihir air Serah... berikan tepuk tangan yang meriah." ucap pembawa acara.

"Apa itu lima penyihir terkuat?" tanya Sheen kepada Khensin.

"Mereka adalah lima penyihir terkuat yang melindungi kerajaan. Bisa disebut sebagai pilar kerajaan Eleanor. Aku dengar mereka adalah seorang penyihir tingkat tujuh." jawab Khensin.

Serah menyampaikan kepada para siswa untuk giat dalam berlatih dan tidak perlu menghawatirkan tentang iblis. Ia juga menyampaikan, selama 5 pilar kerajaan masih ada, tidak akan ada iblis yang mampu menerobos wilayah manusia.

"Baiklah mari kita mulai acara terakhir, pidato dari kepala sekolah kita. Pak Suiryu silahkan maju ke depan." ucap pembawa acara.

"Tidak ada yang perlu ku sampaikan. Berlatih saja dengan giat dan jangan malas. Mari kita akhiri acara membosankan ini" ucap Suiryu.

"Ahaha, mohon dimaklumi karena kepala sekolah kita memang agak malas. Baiklah karena acara sudah selesai kalian boleh bubar" ucap pembawa acara dengan sedikit malu.

Semua siswa pun membubarkan diri dan mulai memilih kelas yang ingin mereka masuki. Semua orang memilih kelas sesuai dengan bakat mereka, kecuali Sheen yang memiliki bakat pedang tapi ia memasuki kelas sihir.

"Sheen kenapa kau malah memilih kelas sihir sedangkan bakatmu pedang?" tanya Khensin.

"Karena aku ingin belajar sihir" jawab Sheen.

"Huh... aku benar-benar sama sekali tidak mengerti pemikiranmu. Baiklah terserah kau saja" ucap Khensin.

Sheen dan Khensin pergi ke kelas sihir. Tidak lama kemudian seorang guru memasuki ruangan dan memperkenalkan diri. Namanya adalah Sora seorang penyihir air.

"Baiklah untuk hari pertama kita mulai dengan teori sihir" ucap Sora.

Sora menjelaskan bahwa sihir berasal dari alam dan di aplikasikan melalui pikiran. Untuk menggunakan sihir seseorang harus membuka circle di dalam jantungnya. Untuk membuat circle, dahulu kala seseorang menggunakan latihan pernafasan dan menghentikannya di paru-paru. Lalu ia memukuli jantungnya sampai ia pingsan. Tanpa disengaja ia berhasil membuka circle.

Tapi karena sekarang sudah ada akademi, semua orang dapat menjadi penyihir hanya dengan bantuan mana transfer yang dilakukan guru.

"Untuk hari pertama cukup kita habiskan dengan teori saja. Besok kita akan berlatih menggunakan sihir. Sampai jumpa besok" ucap Sora.

Semua murid membubarkan diri. Khensin mengajak Sheen untuk jalan jalan untuk melihat-lihat sekolah mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***