Jadi Nginap

Sudah seminggu lebih Dava meninggalkan rumah karena harus tinggal di rumah orang tua istrinya. Akan tetapi kamarnya masih sama dengan sebelum waktu ia pergi. Kata mama, sengaja tidak ada yang di ubah posisi barang yang ada di kamarnya. Paling mama Sofia hanya membersihkan saja.

Acara arisan nya kini sudah selesai, Namira membantu mama Sofia untuk membersihkan ruang tamu dan juga mencuci piring bekas kue yang di suguhkan ke tamu.

"Biar mama saja yang bersihkan, kamu ke kamar saja istirahat." Mama Sofia berusaha melarang Namira agar tidak kecapean, akan tetapi Namira tetap ingin membantu.

"Tujuan aku ke sini kan buat bantu mama juga, ma," jawab wanita itu.

Mama Sofia senang memiliki menantu seperti Namira. Selain baik, Namira juga anaknya rajin. Dava memang tidak salah memilih istri.

Setelah semuanya selesai, Namira pun ke kamar untuk menghampiri suaminya.

"Mas, kita makan malam dulu, yuk. Mama sama papa udah nunggu," ajak Namira.

Dava pun meletakkan ponsel yang sedari tadi ia mainkan. Jika ada waktu senggang, Dava memang suka game online.

Dava turun dari ranjang tempat tidur, lalu berjalan mengikuti istrinya ke ruang makan.

Sementara di tempat lain, seorang gadis tengah memastikan jika ibunya sudah tidur. Setelah ia beri obat tadi, dia meminta wanita paruh baya itu untuk langsung tidur. Kebetulan obatnya memang mengandung efek rasa kantuk, sehingga akan terasa ngantuk setelah meminumnya.

Sera merogoh ponsel di saku celana jeans pendeknya, mengecek notifikasi pesan masuk dari sang pacar.

Ayang:

Aku lagi di jalan, lima menit lagi sampai.

Perasaan Sera sudah dag dig dug tidak karuan. Sebelumnya ia sudah memastikan jika kakak nya jadi nginap atau tidak, beruntung kakaknya jadi nginap, setidaknya akan aman.

Sera duduk di bangku yang ada di teras, mata nya terus melihat ke sekitar. Tidak ada tetangganya yang ada di luar rumah. Semua pintu rumah tetangga tertutup, akan tetapi gorden rumah mereka sebagian masih ada yang buka. Sera jadi takut jika ada salah satu dari mereka yang melihat kedatangan pacarnya malam-malam.

Di tengah kegelisahan nya, hp Sera berdering mengeluarkan panggilan masuk dari Riki, pacarnya. Buru-buru ia angkat lantaran takut mengundang orang-orang yang mendengarnya. Ia lupa tidak silent.

"Halo, ayang. Kamu udah sampai mana?" tanya Sera setengah berbisik.

"Hah, udah di depan gang?" ujar wanita itu lalu bangkit dari duduknya.

"Sebentar, ya."

Sera memastikan lagi apa situasinya aman atau tidak, sepertinya tidak akan ada orang yang melihat kedatangan pacarnya.

"Ayang, kamu langsung ke sini aja, ya. Jalan pelan-pelan aja, lihat-lihat juga. Takutnya ada orang yang lihat kamu. Aku ini udah di depan rumah, cepetan ya."

Tanpa mematikan sambungan teleponnya, Sera menunggu Riki datang. Tidak berapa lama, laki-laki itu sudah menunjukan batang hidungnya. Lalu setengah berlari menghampiri Sera.

"Ada yang lihat kamu gak?" tanya Sera lagi.

"Aman," jawab laki-laki itu.

Sebelum ada orang lain yang melihat, Sera buru-buru membawa Riki masuk ke dalam rumahnya. Mereka berjalan mengendap-endap begitu melewati ruang tamu, padahal Sera tahu kalau ibunya sudah tidur. Entah kenapa, perasaan takut itu masih saja ada.

Sera tak segan membawa Riki masuk ke dalam kamarnya. Di sana, barulah mereka bisa bernapa dengan lega. Riki membaringkan tubuhnya di atas ranjang tempat tidur Sera dengan hembusan napas.

"Akhirnya aman juga," ujar pria itu.

Sera pun ikut senang. Lantaran malam ini ia akan tidur bareng pacarnya.

Riki bangun dan duduk, Sera juga duduk di tepi ranjang tempat tidurnya. Untuk beberapa saat keduanya saling menatap. Sebelum kemudian Riki merentangkan kedua tangannya.

"Sini, peluk dulu, ayang," ujar pria itu dan Sera pun masuk ke dalam pelukan pacarnya.

Setelah cukup lama berpelukan, Riki pun melepaskan pelukannya. Mereka saling melempar tatapan lagi. Tanpa banyak bicara, Riki mengangkat dagu Sera dan menarik tengkuk gadis itu. Mereka pun berciuman.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tapi sayangnya Dava selingkuh,dan gak setia orangnya,Kalah dgn nafsu..

2024-05-19

0

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

mantab 👍👍

2023-06-04

1

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

sudah kelewat jalur si sera klo jg sama iparnya dia udah lihai

2023-05-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!