Sampai di tempat kerja, Dava mendapati teman kerjanya yang tampak tidak semangat hari ini. Begitu ia tanya apa yang membuatnya seperti ini, dia mengatakan sedang ada masalah dengan istrinya.
"Aku udah mau jalan tiga tahun sama istriku, tapi dia tidak juga berubah. Dia terlalu cerewet dan ngatur. Suami pulang kerja capek bukannya di sambut di bikinin kopi atau teh, ini malah di omelin. Gimana gak kesel? Lama-lama aku bosan sama istriku," gerutu temannya.
Dava hanya bisa diam, sebab ia baru merasakan rumah tangga. Mungkin nanti ia juga akan merasakan hal yang sama jika usia pernikahan nya sudah bertahun-tahun seperti Edo, temannya.
"Kalo istri kamu, gimana? Dia cerewet juga gak, Dav?" tanya Edo.
Dava menggeleng. "Sejauh ini sih enggak. Selama kami pacaran pun istri aku ini tipe perempuan yang kalem," sahut Dava.
"Istriku juga dulu sama, Dav. Dia pendiam, tapi gak tahu kenapa setelah punya anak dia berubah jadi kayak emak-emak. Ngomel aja kerjaannya. Salah sedikit aja, habis aku di ceramahin sama dia. Makin gak betah aja aku di rumah, untung ada Nena, temen dia yang bisa ngertiin aku."
Dava seketika tertarik dengan pembicaraan di antara mereka.
"Maksudnya?"
"Intinya aku mencari kenyamanan sama wanita lain, Dav. Mau gimana lagi, rasanya istri aku membosankan. Datanglah Nena, teman istri aku ini. Dia itu pengertian banget orangnya. Dia bisa bikin aku nyaman, dan yang paling penting, Nena bisa bikin aku betah lama-lama sama dia," kata Edo seraya menaik nurunkan alisnya.
Dava paham apa yang di maksud oleh Edo, padahal mereka sudah menikah selama tiga tahun dan sudah memiliki anak. Tapi bisa-bisanya Edo tidak segan melakukan itu bersama wanita lain.
Sebagai seorang laki-laki ia pun paham bagaimana rasanya menjadi Edo. Ketika mulai bosan dengan pasangan, tidak jarang seorang laki-laki mencari sebuah kenyamanan pada wanita lain.
"Istrimu belum tahu kalau kamu ada hubungan khusus sama temannya?" tanya Dava penasaran.
"Jangan sampai tahu lah. Sebisa mungkin harus aman," ujar pria itu dengan memperagakan tangannya.
Dava melihat temannya yang begitu semangat menceritakan tentang hubungan gelapnya bersama wanita teman istrinya. Ia jadi teringat akan Sera, adik iparnya. Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat membantu sebuah senyum tipis.
***
Di perjalanan pulang, Dava melihat adik iparnya pergi bersama laki-laki yang tadi pagi jemput di depan gang. Mereka sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa. Sera terlihat senang pergi bersama pacarnya. Gadis itu memeluk erat sang pacar ketika mereka hendak pergi ke suatu tempat.
Sampai di rumah, Dava mendapati istrinya tengah memasak di dapur. Waktu sudah menunjukan hampir jam lima sore.
"Lagi masak apa?" tanya pria itu membuat Namira menoleh dan menyambut kepulangan suaminya dengan senyum.
"Udah pulang, mas." Namira mencium punggung tangan suaminya. "Aku masak sop iga sapi, mas. Tadi ada tetangga yang bagi ke kita."
Dava melirik sekilas sop iga di panci yang sudah hampir matang. Kemudian ia duduk di kursi makan yang tidak jauh dari pantry.
"Aku tadi lihat Sera pergi sama temannya. Dia mau kemana udah sore?"
Sambil mengaduk sop nya, Namira menjawab pertanyaan suaminya.
"Sera mau kerja kelompok katanya, dia izin pulang jam delapan nanti. Karena besok tugasnya harus di kumpulin," jawab Namira.
Dava pikir jika itu hanya alasan Sera saja. Bisa-bisanya Namira tidak curiga. Tapi ya sudahlah, biarkan saja. Sera berhak mencari kesenangan di usianya.
"Besok kita ke rumah mama, ya. Tadi siang mama nanyain kapan kita main ke rumah mama. Katanya mama mau ada acara arisan di rumahnya. Nanti kamu bantu siapin acaranya."
"Iya, mas. Tapi kita gak bisa nginap, ya. Kasihan ibu kalau di rumah sendiri, Sera belum tahu apa-apa."
Dava mengangguk setuju. Tidak berapa lama, sop iga nya matang. Namira mengambil sedikit untuk di cobain oleh suaminya.
"Enak, sayang," puji Dava begitu menyeruput kuah sop nya.
Namira senang suaminya memuji masakan nya. Ia berharap melalui masakannya bisa menambah cinta suaminya pada dirinya. Agar suaminya bisa berpikir dua kali jika ingin mengkhianatinya. Tapi ia berharap itu tidak akan pernah terjadi pada rumah tangganya. Ia sangat yakin jika Dava tidak seperti laki-laki di luaran sana. Selama mereka berpacaran, Dava begitu setia padanya.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Maria Magdalena Indarti
baru jd v suami sudah nglirik adik ipar. ga setia nih
2025-02-08
0
Eka Bundanedinar
pdhl udah ada niat tu suamimu sama adikmu
2023-05-11
2