Tanda Merah

Paginya, Dava hendak menyusul Namira yang sudah menunggunya di meja makan untuk sarapan. Akan tetapi ia tidak sengaja melihat Sera tengah berdiri di depan cermin begitu ia melewati kamarnya, kebetulan pintu kamarnya juga sedikit terbuka.

Sera terlihat sedang menempelkan hansaplast ke leher untuk menutupi tanda merah bekas semalam. Kemudian Sera terlihat menerima telepon dari seseorang yang sudah bisa di pastikan itu pacarnya.

"Selamat pagi, ayang .."

Tidak ingin Sera sampai melihat keberadaan dirinya, Dava pun segera pergi menuju ruang makan. Di sana, Sera dan ibu mertuanya sudah duduk menunggu dirinya.

"Maaf ya lama," ucap Dava seraya menarik salah satu kursi makan untuk dia duduk.

"Iya, gak apa-apa, mas. Lagian ini juga masih pagi banget," sahut Namira.

Seperti biasa, mereka akan melangsungkan sarapan tanpa menunggu Sera terlebih dahulu. Karena Sera akan datang terakhir dan akan pergi duluan. Meski demikian, Sera tidak boleh sampai melewatkan sarapannya.

"Nanti siang kita jadi ke rumah mama?" tanya Namira di tengah sarapannya.

Dava mengangguk. "Iya, jadi."

"Aku nanti mau minta Sera buat gak kemana-mana sepulang sekolah. Aku juga udah izin juga sama ibu, kata ibu katanya gak apa-apa kita pergi."

"Ibu gak apa-apa, Namira. Kalau kalian mau pergi, pergi saja. Tidak perlu cemaskan ibu, ada Sera juga di rumah," sahut bu Ita.

"Ibu tenang aja, Namira gak nginep juga di sana. Tapi mungkin pulangnya agak malam."

"Mau nginap pun gak apa-apa. Kamu kan pergi sama suami kamu, nginap di rumah mertua kamu. Ibu gak apa-apa, Namira."

Namira pun melirik ke arah suaminya, pria itu menganggukan kepalanya agar mengiyakan saja. Lagipula Dava juga ingin menginap di rumah mamanya setelah ia menikah dan tinggal di rumah orang tua istrinya. Kebetulan ibunya Namira juga memberi izin. Lagipula kondisi mertuanya juga tidak begitu parah dan masih bisa di tinggal bepergian.

Tidak lama kemudian Sera datang dan duduk di kursi sebrang Dava. Gadis itu tidak lagi berani menatap suami kakak nya, setelah apa yang terjadi tadi malam. Apalagi kakak iparnya itu curiga jika ia pergi bersama pacarnya, ia jadi takut kalah kakak iparnya itu mengadu pada kakaknya.

"Sera .." panggil Namira.

"Iya, kak," sahut pemilik nama itu.

"Sepulang sekolah kamu jangan kemana-mana, ya. Rencananya kakak mau ke rumah suami kakak. Kamu jagain ibu di rumah, ya."

Sera mengangguk. "Iya, kak. Kalau kakak mau nginap juga gak apa-apa. Aku bakalan stay di rumah kok buat jagain ibu," jawab gadis itu seraya mengoleskan mentega ke sepotong rotinya.

"Iya, rencananya juga mau nginap. Kalau kamu gak keberatan, kakak akan tenang."

"Gak usah khawatir, aku stay di rumah."

Namira senang jika Sera bersedia menjaga ibu mereka. Setidaknya ia sedikit lega.

"Kalau ada apa-apa langsung kabarin aja."

"Iya."

Sera menghentikan aktivitasnya ketika ia mendapat telepon dari seseorang. Setelah itu ia mempercepat mengoles rotinya dan memutuskan beranjak pergi usai menabur mesis pada roti tersebut.

"Aku berangkat ya bu, kak," pamit gadis itu dan terlihat terburu-buru.

Sepertinya Sera menerima telepon dari seseorang yang biasa menjemputnya di depan gang. Yang Dava pikir itu adalah pacarnya.

Dava pun menyusul pergi setelah sarapan nya selesai. Ia kerja setengah hari di hari sabtu, dan libur di hari minggu. Oleh karena itu siang nanti sepulang kerja, baru ia akan berangkat ke rumah mamanya.

Dava melihat Sera tengah bicara dengan laki-laki yang sama dengan yang kemarin menjemputnya. Sera tampak memperlihatkan bagian leher yang dia tutupi menggunakan hansaplast. Mereka saling melempar senyum. Dan satu hal yang membuat Dava terkejut, ketika laki-laki itu tanpa canggung memegang bagian dada Sera, dan Sera sama sekali tidak marah pada laki-laki itu. Sera sama sekali tidak merasa terganggu akan hal itu.

Seketika Dava jadi yakin jika semalam Sera memang pulang dari sebuah tempat dan melakukan sesuatu dengan laki-laki itu.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Sera pergaulan bebas noh.

2025-02-08

0

Istri pangeran

Istri pangeran

sepertinya berzina itu hal yang normal dikalangan generasi muda sekarang

2023-06-08

3

Staylish Immo

Staylish Immo

anak muda jaman now ya... luar biasa...

2023-05-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!